26 September 2008

Pampasan Perang yang saya tuntut dari Kristen dan Yahudi di seluruh dunia

Pada dasarnya saya sejak dahulu (11 – 08 - 1971) selalu menuntut:

  1. Hak-hak Islam yang telah diinjak-injak sejak 1.400 tahun yang lalu untuk dikembalikan.

  2. Kristen/Yahudi/Israel tunduk di bawah panji-panji Islam sesuai dengan perjanjian 1.400 tahun yang lalu dengan Nabi dan Rasul Muhammad S. A. W..

  3. Kristen/Yahudi/Israel menjalankan kitab sucinya, terutama tentang kedatangan Nabi dan Rasul Muhammad S. A. W. sesuai dengan yang tertera dalam Perjanjian Baru (Injil) maupun Perjanjian Lama (Taurat/Torah & Zabur/Mazmur) sehingga berarti agama Kristen/Yahudi/Israel harus dimusnahkan dan semua kitab sucinya serta semua dokumen-dokumen keagamaannya harus dibakar dan penganutnya dibakar hidup-hidup.

  4. Mengembalikan semua tanah Palestina kepada Bangsa Palestina, dengan arti Inggris dan Amerika membubarkan Israel Raya dan kemudian menyerahkan tanahnya kembali kepada Bangsa Palestina.

  5. Bangsa Yahudi harus tinggal di gurun Sinai dalam budaya Nomad selama-lamanya

  6. Mengembalikan semua hak semua orang kepada orangnya masing-masing.

  7. Melarang orang Yahudi memiliki Negara dalam bentuk apapun

  8. Saya menuntut pampasan perang sebesar 4 x 10^33 Poundsterling (mata uang British Raya) atau GBP £ 4.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000

Apakah kecantikan Sejati itu

sesungguhnya setiap orang memiliki aura masing-masing...

artinya memiliki kecantikan masing-masing...

yang khas dimiliki hanya oleh orang itu...

make up atau tata rias wajah hanya mempertegas aura dari orang itu...

contoh:
seorang pelacur atau free sex player akan berbeda auranya dari seorang gadis yang baik-baik...

walaupun sama-sama buruk wajahnya atau sama-sama cantik wajahnya...

demikian pula...

aura dari wajah seorang kristen taat dengan seorang muslim taat...

so...

yang terpenting, dalam "bahasa inggris" adalah "Inner Beauty", bukan kecantikan yang polesan atau dibuat-buat.

contoh kasus lagi:

lady di, istri pangeran charles dari inggris...

adalah seorang guru sekolah biasa...

dan wajahnya pada dasarnya biasa saja...

tetapi karena "inner beauty-nyalah" maka pangeran Charles terpikat kepadanya...

dan setelah di "make up", menjadi semakin cantik lagi...

coba bandingkan dengan perempuan-perempuan lain, ambillah pelacur...

lady di disegani dan dihormati oleh semua orang karena "inner beauty-nya" atau aura-nya...

semua orang tidak menyegani atau menghormati seorang pelacur tetapi justru ingin menikmati tubuh si pelacur, walaupun si orang itu sama
sekali tidak tahu bahwa si perempuan itu sebenarnya adalah pelacur...

Pada Dasarnya semua orang mendapatkan Jodohnya

pada dasarnya...

tuhan menjamin seseorang itu pasti akan mendapatkan jodohnya masing-masing...

asal dia mau berusaha untuk mendapatkannya...

tentunya dengan jalan atau cara yang sesuai...

seorang gadis baik-baik akan mencari jodoh dengan cara yang baik-baik dan dia akan mendapatkan laki-laki yang baik-baik...

seorang gadis yang buruk akan mencari jodoh dengan cara yang buruk pula dan dia akan mendapatkan laki-laki yang buruk...

tak mungkin seorang gadis alim mencari jodoh di diskotik...

tak mungkin seorang gadis buruk mencari jodoh di masjid...

tak mungkin laki-laki baik-baik berkumpul di diskotik...

tak mungkin laki-laki buruk berkumpul di masjid...

tak mungkin laki-laki kristen berkumpul di masjid...

tak mungkin laki-laki islam berkumpul di gereja...

dst.

so...

dimana sigadis mencari jodoh menggambarkan siapa gadis itu sesungguhnya...

dan sudah tergambarkan pula laki-laki macam apa yang akan diperolehnya...

perempuan jalanan akan mencari jodoh di jalanan...

maka akan mendapatkan laki-laki jalanan...

semua orang tahu bahwa perempuan jalanan adalah perempuan buruk...

dan semua orang tahu bahwa laki-laki jalanan juga adalah laki-laki buruk...

hal lain...

bila si gadis melakukan sex bebas dalam mencari jodoh...

maka yang didapat adalah laki-laki pelaku sex bebas pula...

bila demikian bukan tidak mungkin si laki-laki bila telah menikah tetap akan melakukan sex bebas pula pada perempuan lain selain istrinya...

tak perlu mempergunakan pelet atau susuk atau apapun

karena dengan menggunakan pelet atau susuk, berarti melakukan kepalsuan dan pemaksaan...

maka yang didapatkan adalah kepalsuan dan pemaksaan pula terhadap dirinya...

demikian.

Perbandingan antara Kenikmatan dan Siksaan di Dunia dan di Akhirat

Terjemahan Hadist Shohih Buchory; Jilid III; Halaman 183; Hadist Nomor 1451

Dari Abu Hurairah r. a.: Rasulullah s. a. w. Bersabda: “Apimu di dunia (alam semesta; peny.) ini sepertujuhpuluh api neraka”. Ada orang berkata: “Keadaannya sudah mencukupi”. Beliau bersabda: “Ditambah lagi dengan enam puluh sembilan kali panasnya api di dunia (alam semesta; peny.)”.

surga dunia:
Allaah S. W. T. menurunkan kenikmatan dari surga ke dunia ini sebesar 1% dari satu kenikmatan yang ada di surga, dan itu kemudian dibagi-bagi ke dalam trilyunan tahun (waktu bumi), kemudian dibagi-bagi lagi ke dalam trilyunan cluster galaksi, kemudian dibagi-bagi lagi ke dalam trilyunan galaksi, yang kemudian dibagi-bagi lagi ke dalam trilyunan bintang dari anggota dari setiap galaksi, dan dari setiap bintang dibagi-bagi lagi, misalnya oleh mahluk di bumi, pada saat ini ada hingga quadrilyun mahluk hidup di bumi ini, mungkin dari awal sejarah hingga akhir sejarah nanti ada hingga penthalyun atau malah sextyun mahluk hidup di bumi ini, setelah dibagi-bagi sedemikian kecilnya, misalnya: makanan, makanan masih mampu memberikan kenikmatan yang tak berhingga bagi yang makan, atau yang disebut dengan surga dunia; sex, setiap kali oleh setiap orang, masih mampu memberikan kenikmatan yang sedemikian nikmat bagi orang-per-orang. itu baru dari 1% dari satu kenikmatan yang ada di surga yang sudah terbagi-bagi menjadi tak berhingga kecilnya, bagaimana klo seluruh kenikmatan yang ada disurga dinikmati keseluruhannya oleh saya secara langsung, terbayang nggak kenikmatan yang akan saya terima???

neraka dunia:
Allaah S. W. T. menurunkan panas neraka yang paling ringan ke dunia ini sebesar 1%, kemudian dibagi-bagi oleh sekian trilyun tahun (waktu bumi), kemudian dibagi-bagi lagi ke dalam trilyunan cluster galaksi, kemudian dibagi-bagi lagi ke dalam trilyunan galaksi, yang kemudian dibagi-bagi lagi oleh sekian trilyun bintang dari setiap galaksi, salah satunya adalah matahari, anda tahu khan jarak matahari; bintang di tata surya kita; yang sesungguhnya masih tergolong bintang yang paling dingin; yang jaraknya 1,5 juta Km, masih sanggup membunuh manusia dari jaraknya yang 1,5 juta Km, atau api yang paling kecil, korek api, apakah anda sanggup menahan panasnya korek api??? itu baru 1% dari panasnya neraka yang paling dingin diturunkan ke dunia ini dan telah terbagi-bagi menjadi tidak berhingga kecilnya, terbayang nggak bila panasnya neraka yang paling panas ditanggung langsung oleh anda sendiri???

Sekilas kisah seorang Hakim yang besar dalam sejarah Islam dan Keadilan Islam

www.alsofwah.or.id

Tokoh Islam

---------------------------------------------------------------------------------

SYURAIH AL-QADLI (Sisi-Sisi Keadilan Islam Nan Membuat Air Mata Menitik Terharu)

"Ada orang yang bertanya kepada Syuraih, 'Bagaimana anda mendapatkan ilmu ini?.' Dia menjawab, 'Dengan bermudzakarah bersama para ulama; Aku mengambil dari mereka dan mereka mengambil dariku" (Sufyan al-Ausi)

Amirul mu'minin, Umar bin Al-Khaththab membeli seekor kuda dari seorang laki-laki Badui, dan membayar kontan harganya, kemudian menaiki kudanya dan pergi.

Akan tetapi belum jauh mengendarai kuda, beliau menemukan luka pada kuda itu yang membuatnya terganggu ketika berpacu, maka beliau segera kembali ke tempat dimana beliau berangkat, lalu berkata kepada orang Badui tersebut, "Ambillah kudamu, karena ia terluka." Maka orang itu menjawab, "Aku tidak akan mengambilnya -wahai Amirul mu'minin- karena aku telah menjualnya kepada anda dalam keadaan sehat tanpa cacat sedikitpun." Lalu Umar berkata, "Tunjuklah seorang hakim yang akan memutus antaramu dan aku." Lalu orang itu berkata, "Yang akan menghakimi di antara kita adalah Syuraih bin al-Harits al-Kindi." Lalu Umar berkata, "Baiklah, aku setuju."

Amirul mu'minin Umar bin al-Khathab dan pemilik kuda pun menyerahkan perkaranya kepada Syuraih. Ketika Syuraih mendengar perkataan orang Badui, dia menengok ke arah Umar bin al-Khaththab dan berkata, "Apakah engkau menerima kuda dalam keadaan tanpa cacat, wahai Amirul mu'minin?." "Ya." Jawab 'Umar. Syuraih berkata, "Simpanlah apa yang anda beli- wahai Amirul mu'minin- atau kembalikanlah sebagaimana anda menerima."

Maka Umar melihat kepada Syuraih dengan pandangan kagum dan berkata, "Beginilah seharusnya putusan itu; ucapan yang pasti dan keputusan yang adil. Pergilah anda ke Kufah, aku telah mengangkatmu sebagai hakim (Qadli) di sana."

Pada saat diangkat sebagai hakim, Syuraih bin al-Harits bukanlah seorang yang tidak dikenal oleh masyarakat Madinah atau seorang yang kedudukannya tidak terdeteksi oleh ulama dan Ahli Ra'yi dari kalangan para pembesar Sahabat dan Tabi'in.

Orang-orang besar dan generasi dahulu, telah mengetahui kecerdasan dan kecerdikan Syuraih yang sangat tajam, akhlaknya yang mulia dan pengalaman hidupnya yang lama dan mendalam.

Dia adalah seorang berkebangsaan Yaman dan keturunan Kindah, mengalami hidup yang tidak sebentar pada masa Jahiliyah.

Ketika jazirah Arab telah bersinar dengan cahaya hidayah, dan sinar Islam telah menembus bumi Yaman, Syuraih termasuk orang-orang pertama yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta menyambut dakwah hidayah dan kebenaran. Waktu itu mereka telah mengetahui keutamaannya dan mengakui akhlak dan keistimewaannya.

Mereka sangat menyayangkan dan bercita-cita andaikata dia ditakdirkan untuk datang ke Madinah lebih awal sehingga bertemu Rasulullah SAW sebelum beliau kembali kepada Tuhannya, dan mentransfer ilmu beliau yang jernih bersih secara langsung, bukan melalui perantara dan supaya beruntung mendapatkan predikat "sahabat" setelah mengenyam nikmatnya iman. Dengan begitu, dia akan dapat menghimpun segala kebaikan. Akan tetapi dia sudah ditakdirkan untuk tidak bertemu dengan Rasulullah.

Umar al-Faruq radliyallâhu 'anhu tidaklah tergesa-gesa, ketika menempatkan seorang Tabi'in pada posisi besar di peradilan, sekalipun pada waktu itu langit-langit Islam masih bersinar-sinar dengan bintang-bintang sahabat Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam. Waktu telah membuktikan kebenaran firasat Umar dan ketepatan tindakannya dimana Syuraih menjabat sebagai hakim di tengah kaum muslimin sekitar enam puluh tahun berturut-turut tanpa putus.

Pengakuan terhadap kapasitasnya dalam jabatan ini dilakukan secara silih berganti sejak dari pemerintahan Umar, Utsman, Ali hingga Muawiyah radliyallâhu 'anhum.

Begitu pula dia diakui oleh para khalifah Bani Umayyah pasca Muawiyah, hingga akhirnya pada zaman pemerintahan al-Hajjaj dia meminta dirinya dibebaskan dari jabatan tersebut. Dan pada waktu itu dia telah berumur seratus tujuh tahun, dimana hidupnya diisi dengan segala keagungan dan kebesaran.

Sejarah Peradilan Islam telah bergelimang dengan sikap Syuraih yang menawan dan berkibar dengan ketundukan kalangan elit dan awam kaum Muslimin terhadap syari'at Allah yang ditegakkan Syuraih dan penerimaan mereka terhadap hukum-hukum-Nya. Buku-buku induk penuh dengan keunikan, berita, perkataan dan tindakan tokoh langka satu ini.

Di antara contohnya adalah, bahwa suatu hari Ali bin Abi Thalib RA kehilangan baju besinya yang sangat disukainya dan amat berharga baginya. Tidak lama dari itu, dia menemukannya berada di tangan orang kafir dzimmi. Orang itu sedang menjualnya di pasar Kufah. Ketika beliau melihatnya, beliau mengetahui dan berkata, "Ini adalah baju besiku yang jatuh dari ontaku pada malam anu, di tempat anu." Lalu kafir Dzimmi itu berkata, "Ini adalah baju besiku dan sekarang ada di tanganku, wahai Amirul mu'minin." Lalu Ali berkata, "Itu adalah baju besiku, aku belum pernah menjualnya atau memberikannya kepada siapapun, hingga kemudian bisa jadi milik kamu."

Lalu orang kafir itu berkata, "Mari kita putuskan melalui seorang Hakim kaum Muslimin." Lalu Ali berkata, "Kamu benar, mari kita ke sana." Kemudian keduanya pergi menemui Syuraih al-Qadli, dan ketika keduanya telah berada di tempat persidangan, Syuraih berkata kepada Ali RA, "Ada apa wahai Amirul mu'minin?."

Lalu Ali menjawab, "Aku telah menemukan baju besiku di bawa orang ini, baju besi itu telah terjatuh dariku pada malam anu dan di tempat anu. Kini ia telah berada di tangannya tanpa melalui jual beli ataupun hibah."

Lalu Syuraih berkata kepada orang kafir itu, "Dan apa jawabmu, wahai orang laki-laki?." Lalu dia menjawab, "Baju besi ini adalah milikku dan ia ada di tanganku tapi aku tidak menuduh Amirul mu'minin berdusta." Maka Syuraih menoleh ke arah Ali dan berkata, "Aku tidak meragukan bahwa anda adalah orang yang jujur dalam perkataanmu, wahai Amirul mu'minin, dan bahwa baju besi itu adalah milikmu, akan tetapi anda harus mendatangkan dua orang saksi yang akan bersaksi atas kebenaran apa yang anda klaim tersebut."

Lalu Ali berkata, "Baiklah! Budakku Qanbar dan anakku al-Hasan akan bersaksi untukku." Maka Syuraih berkata, "Akan tetapi kesaksian anak untuk ayahnya tidak boleh, wahai Amirul mu'minin." Lalu Ali berkata, "Ya Subhanallah!! Orang dari ahli surga tidak diterima kesaksiannya!! Apakah anda tidak mendengar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "al-Hasan dan al-Husain adalah dua pemuda ahli surga."

Lalu Syuraih berkata, "Benar wahai Amirul mu'minin! namun aku tidak menerima kesaksian anak untuk ayahnya." Setelah itu Ali menoleh ke arah orang kafir itu dan berkata, "Ambillah, karena aku tidak mempunyai saksi selain keduanya." Maka kafir Dzimmi itu berkata, "Akan tetapi aku bersaksi bahwa baju besi itu adalah milikmu, wahai Amirul mu'minin."

Kemudian dia meneruskan perkataannya, "Ya Allah! Kok ada Amirul mu'minin menggugatku di hadapan hakim yang diangkatnya sendiri, namun hakimnya malah memenangkan perkaraku terhadapnya!! Aku bersaksi bahwa agama yang menyuruh ini pastilah agama yang haq. Dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah Hamba dan utusan Allah." Ketahuilah wahai Qadli, bahwa baju besi ini adalah benar milik Amirul mu'minin. Aku mengikuti tentara yang sedang berangkat ke Shiffin (Suatu daerah di Siria, di sana terjadi peperangan besar antara Ali dan Muawiyah RA) lalu menemukan baju besi terjatuh dari onta berwarna abu-abu, lalu memungutnya."

Maka Ali RA berkata kepadanya, "Karena engkau telah masuk Islam, maka aku menghibahkannya kepadamu, dan aku memberimu juga seekor kuda."

Dan belum lama dari kejadian ini, orang kafir itu ternyata ditemukan mati syahid saat ikut berperang melawan orang-orang Khawarij di bawah bendera Ali, pada perang Nahrawan. Orang itu amat bersemangat dalam berperang hingga dia mati syahid."

Di antara sikap menawan yang ditunjukkan juga oleh Syuraih adalah bahwa pernah suatu hari, putranya berkata kepadanya, "Wahai ayahku, sesungguhnya antara aku dan kaum kita ada perselisihan, maka telitilah perkaranya; jika kebenaran ada di pihakku, aku akan menggugat mereka ke pengadilan dan jika kebenaran ada di pihak mereka, aku akan mengajak mereka berdamai." Kemudian sang putra menuturkan kisahnya kepada ayahnya.

Lalu ayahnya berkata kepadanya, "Kalau begitu, pergilah dan ajukan mereka ke pengadilan." Lalu putranya menemui lawannya dan mengajak mereka memperkarakannya ke pengadilan. Mereka pun menyetujuinya.

Dan ketika mereka telah berada di hadapan Syuraih, Syuraih memenangkan perkara mereka terhadap putranya.

Ketika syuraih dan putranya telah pulang ke rumah, sang putra berkata kepada ayahnya, "Engkau telah mempermalukanku, wahai ayahku!" Demi Allah seandainya aku tidak mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepadamu, tentu aku tidak akan mengecammu seperti ini." Maka syuraih berkata, "Wahai anakku, Sungguh engkau memang lebih aku cintai daripada bumi dan seisinya, akan tetapi Allah 'Azza wa Jalla lebih Mulia dan berharga bagiku daripada dirimu. Bila aku beritahukan kepadamu bahwa kebenaran berada di pihak mereka, aku khawatir engkau akan mengajak mereka berdamai dimana hal ini akan menghilangkan sebagian hak mereka. Karenanya, aku mengatakan kepadamu seperti itu tadi."

Pernah terjadi bahwa anak Syuraih menjadi jaminan seseorang, dan Syuraih menerimanya, ternyata orang itu kabur dari pengadilan. Maka Syuraih memenjarakan anaknya sebagai ganti jaminan orang yang kabur itu. Akhirinya, Syuraih sendiri yang mengirimi makanannya setiap hari ke penjara.

Terkadang, Syuraih meragukan sebagian saksi. Namun dia tidak mendapatkan jalan untuk menolak kesaksiannya, karena syarat keadilan telah mencukupi mereka, maka dia berkata kepada mereka sebelum mereka menyatakan kesaksiannya,

"Dengarkanlah aku -mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepada anda semua-Sesungguhnya yang menghakimi orang ini adalah kalian sendiri. Dan sesungguhnya aku hanya menjaga diri dari api neraka melalui kalian. Karena itu, bila kalian sendiri yang berlindung darinya adalah lebih utama lagi."

Sekarang memungkinkan bagi kalian untuk tidak memberikan kesaksian dan berlalu.

Jika mereka bersikeras untuk bersaksi, Syuraih menoleh kepada orang yang mereka bersaksi untuknya, seraya berkata, "Ketahuilah, wahai tuan, sesungguhnya aku mengadili anda melalui kesaksian mereka. Dan sesungguhnya aku melihat anda adalah orang yang dzalim. Akan tetapi aku tidak boleh memberikan putusan berdasarkan sangkaan, tetapi berdasarkan kesaksian para saksi. Dan sesungguhnya keputusanku, tidak menghalalkan sama sekali apa yang diharamkan Allah terhadapmu."

Dan ungkapan yang sering diulang-ulang oleh Syuraih di ruang sidangnya adalah perkataannya, "Besok orang dzalim akan mengetahui siapa yang rugi. Sesungguhnya orang yang dzalim sedang menunggu siksa. Sedangkan orang yang teraniaya menunggu keadilan. Dan sesungguhnya aku bersumpah kepada Allah, bahwa tidak ada seorangpun yang meninggalkan sesuatu karena Allah Azza wa Jalla, kemudian dia merasa kehilangannya."

Syuraih bukan hanya sebagai penasehat karena Allah, Rasul-Nya dan Kitab-Nya saja, akan tetapi dia juga penasehat untuk kalangan awam dan kalangan khusus kaum muslimin semua. Salah seorang dari mereka meriwayatkan, "Syuraih memperdengarkan kepadaku suatu ucapan saat aku mengadukan sebagian sesuatu yang meresahkanku karena ulah seorang kawanku. Lantas Syuraih memegang tanganku dan menarikku ke pinggir seraya berkata, "Wahai anak saudaraku, janganlah kamu mengadu kepada selain Allah Azza wa Jalla. Karena sesungguhnya orang yang kamu mengadu kepadanya, bisa jadi dia adalah kawanmu atau musuhmu. Kalau dia kawan, berarti kamu akan membuatnya bersedih. Dan kalau dia musuh, maka kamu akan ditertawakannya."

Kemudian dia berkata, "Lihatlah mataku ini- dan dia menunjuk ke salah satu matanya- Demi Allah, aku tidak bisa melihat seseorang dan jalan karenanya sejak lima belas tahun lalu. Sekalipun demikian, aku tidak ceritakan kepada siapapun mengenainya, kecuali kepadamu sekarang ini. Tidakkah kamu mendengar ucapan seorang hamba yang shaleh (yakni Nabi Ya'qub a.s), 'Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.'(Yusuf:86). Maka jadikanlah Allah Azza wa Jalla sebagai tempat mengadu dan melampiaskan kesedihanmu setiap kali musibah menimpamu.

Karena Dia adalah Dzat Yang paling Dermawan dan Yang paling dekat untuk diseru." Pada suatu hari, dia melihat ada seseorang sedang meminta sesuatu kepada orang lain, lalu dia berkata kepadanya, "Wahai anak saudaraku, siapa yang memohon hajat kepada manusia, maka dia telah menjerumuskan dirinya ke dalam perbudakan. Jika orang yang diminta itu memberinya, maka dia telah menjadikannya budak karena pemberian itu.

Dan jika orang itu tidak memberinya, maka keduanya akan kembali dengan kehinaan. Yang satu, hina karena bakhil sedangkan yang satu lagi hina karena ditolak. Maka jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan, memohonlah pertolongan kepada Allah. Dan ketahuilah, bahwa tidak ada upaya, kekuatan dan pertolongan kecuali dengan Allah.

Saat suatu ketika, di Kufah telah mewabah penyakit Tha'un, lalu salah seorang sahabat Syuraih kabur dari sana menuju ke Najef untuk menyelamatkan diri dari penyakit tersebut, maka Syuraih mengirim surat kepadanya, "Amma ba'du, Sesungguhnya daerah yang kamu tinggalkan tidak mendekatkan kematianmu dan tidak juga merampas hari-harimu. Dan sesungguhnya daerah yang kamu pindah ke sana adalah berada dalam genggaman Dzat Yang tidak bisa dikalahkan dengan usaha dan tidak akan luput pelarian itu dari-Nya.

Dan sesungguhnya kami dan kamu juga berada di atas hamparan Raja Yang Satu. Dan sesungguhnya Najef adalah sangat dekat dari Dzat Yang Maha Kuasa." Di samping hal itu semua, Syuraih juga seorang penyair, mudah dicerna, manis penyampaiannya dan tema-temanya begitu memikat.

Menurut suatu riwayat, dia mempunyai seorang anak berumur sekitar sepuluh tahun, dan anak itu lebih suka meghabiskan waktu untuk bermain dan berhura-hura. Pada suatu hari dia kehilangan anak itu, dan ternyata anak itu tidak masuk sekolah dan menggunakan wakut tersebut untuk melihat anjing-anjing. Dan ketika anak itu pulang, dia bertanya kepadanya, Apakah kamu sudah shalat? Maka anak itu menjawab, Belum. Lalu Syuraih meminta kertas dan pena, lalu menulis surat kepada guru anak itu dalam untain berikut: Anak ini meninggalkan shalat karena mencari anjing-anjing Mengincar kejelekan bersama anak-anak nakal Sungguh dia akan menemuimu besok membawa secarik lembaran. Dituliskan untuknya seperti lembaran pemohon (minta dieksekusi)

Jika dia datang kepadamu, maka obatilah dengan celaan. Atau nasehati dengan nasehat orang bijak lagi cerdik. Jika ingin memukulnya, maka pukullah dengan alat. Jika pukulan telah sampai tiga kali, maka hentikanlah. Ketahuilah bahwa anda tidak akan mendapatkan sepertinya. Apapun yang diperbuatnya, ia adalah jiwa yang paling berharga bagiku

Mudah-mudahan Allah meridhai Umar al-Faruq yang telah menghias wajah peradilan Islam dengan permata yang mulia lagi asli. Mutiara yang putih dan tampak menawan.

Beliau telah memberikan lentera terang kepada kaum muslimin yang hingga sekarang mereka masih mengambil sinar kefiqihannya terhadap syariat Allah. Berpetunjuk dengan cahaya kefahamannya terhadap Sunnah Rasulullah. Dan berbangga dengannya terhadap umat-umat lain pada hari kiamat. Mudah-mudahan Allah merahmati Syuraih aql-Qadhli.

Dia telah menegakkan keadilan di tengah manusia selama enam puluh tahun, tidak pernah berbuat dzalim terhadap siapapun, tidak pernah melenceng dari kebenaran serta tidak pernah membedakan antara raja dan masyarakat biasa.

CATATAN:

Sebagai bahan tambahan biografi Syuraih al-Qadli, silahkan baca:

  1. ath-Thabaqat al-Kubra, oleh Ibnu Sa'd, 6/11, 34, 94, 108, 109, 170, 206, 268, dan 7/151, 194, 453 dan 8/ 494.

  2. Shifat ash-Shafwah, oleh Ibnu Al-Jauzi (cetakan Halb), 3/38.

  3. Hilyatu al-Auliya, oleh Al-Ashfahani, 4/256-258.

  4. Tarikh ath-Thabari, oleh Ibnu Jarir Ath-Thabari, Jilid 4,5,6 (Lihat daftar isi di jilid 10)

  5. Tarikh Khalifah Ibnu Khayyath, 129, 158, 184, 217, 251, 266, 298, 304.

  6. Syadzarat adz-Dzahab, 1/85-86.

  7. Fawat al-Wafayat, 2/167-169.

  8. Kitab al-Wafayat, oleh Ahmad bin Hasan bin Ali bin Al-Khathib, 80-81.

  9. al-Muhabbar, oleh Muhammad bin Habib, 305, 387.

  10. Dairatu al-Ma'arif, oleh farid Wajdi, 5/373-473.

Kunjungilah www.swaramuslim.net untuk mengetahui berita-berita serta artikel-artikel terbaru tentang Islam

'Keadilan' terhadap Islam dalam kepemilikan senjata

Jepang boleh mengimport Uranium U – 235 sebanyak 30 ton dari Perancis dan mendirikan banyak reaktor nuklir cepat dengan pendingin air berat (Deuterium atau D20) atau Reaktor Fusi Nuklir atau Reaktor Nuklir Penggabungan yang hasil sampingannya adalah Uranium U – 238 dan Plutonium, yang kesemuanya (U – 235, U – 238 dan Plutonium) merupakan bahan dasar pembuatan bom nuklir yang paling canggih, untuk membuat 1 buah bom nuklir yang berkekuatan 1 juta kali bom atom di Hiroshima (bom atom di Hiroshima berkekuatan 200.000 Kg TNT, jadi bom nuklir canggih berkekuatan 200.000.000.000 Kg TNT; TNT adalah Trinitro Toluent adalah salah satu bahan peledak sederhana/kuno yang cukup kuat dan menjadi dasar satuan hitung kekuatan ledak) membutuhkan hanya sekitar 5 Gram bahan nuklir, jadi 30 ton Uranium bisa membuat berapa banyak bom nuklir dan berapa kekuatannya, hitung sendiri.

Tetapi negara–negara Islam memiliki reaktor nuklir dengan pendingin air ringan (Aquades atau H2O) atau Reaktor Nuklir Fisi Nuklir atau Reaktor Nuklir Pembelahan yang tidak mempunyai hasil sampingan U – 238 dan Plutonium dan bahan–bahannya tidak bisa membuat bom nuklir alias bahan-bahan bakar nuklir habis terpakai, reaktor nuklirnya di bom dan pendirian reaktor nuklir baru di cegah (contoh: Irak reaktor Nuklirnya di bom oleh Israel dengan disetujui oleh Amerika Serikat).

Untuk membuat sebuah bom nuklir membutuhkan pemicu yang mampu menswicth hingga 1,5 juta kali dalam satu detik yang bernama kalau tidak salah "trinitron", yang bisa membuat hanya Rusia, Cina dan Amerika Serikat, perdagangan pemicu tersebut tidak ada di dunia ini karena sangat dibatasi dan rahasia, negara–negara Islam tehnologinya masih jauh dari kemampuan untuk membuat pemicu tersebut, bahkan untuk membuat jarum jahit saja belum bisa.

Negara–negara Islam dihambat memiliki reaktor nuklir apa lagi bom nuklir, padahal jelas–jelas untuk kepentingan damai, tetapi Jepang yang tehnologinya bisa mengimbangi tehnologi Rusia, Cina dan Amerika Serikat, dengan kata lain mampu membuat pemicu tersebut, dibolehkan memiliki bahan–bahan nuklir hingga 30 Ton (itu yang import baru–baru ini dari Perancis, sedangkan Jepang sudah lama memiliki kemampuan mendirikan reaktor nuklir cepat dengan pendingin air berat atau berpendingin Deuterium atau berpendingin D2O atau Reaktor Fusi Nuklir atau Reaktor Nuklir Penggabungan) dan dibolehkan memiliki tehnologi nuklir yang canggih. Jepang mengimport 30 ton Uranium U - 235 dari Perancis, so bayangkan sendiri saja berapa banyak Uranium U - 235 yang mampu diporduksi oleh Perancis, apalagi kemampuan produksi Amerika Serikat, so... berapa banyak bom Nuklir yang mampu mereka buat dan berapa banyak bom Nuklir yang mereka miliki.

Indonesia mendirikan pabrik salah satu bahan pokok pupuk yang bisa dijadikan bom kimia, seluruh dunia teriak–teriak bahwa Indonesia akan membuat bom kimia. Pakistan dicegah mendirikan reaktor nuklir, takut bisa membuat bom nuklir, padahal tehnologi dan bahan–bahannya tidak memungkinkan, India yang jelas–jelas membuat bom kimia dan nuklir didiamkan saja, tetapi Pakistan dihambat, negara–negara Arab dicegah memiliki senjata NUBIKA (Nuklir, Biologi dan Kimia) tetapi Israel boleh memiliki dengan jumlah yang sangat banyak, negara–negara Islam dicegah memiliki tehnologi yang paling sederhana untuk membuat senjata NUBIKA (bahkan mungkin Amerika Serikat mau menghapus sampai Daftar Berkala Unsur Kimia dari dunia Islam yang sebenarnya merupakan pelajaran sekolah anak Indonesia umur 15 tahun atau kelas 1 SMU semester I), tetapi negara–negara kafir dari Islam hampir seluruhnya memiliki salah satu kemampuan membuat senjata tersebut, BAHKAN NEGARA-NEGARA ISLAM BILA MEMBELI SEBILAH PISAU DAPUR SAJA, LANGSUNG SELURUH DUNIA CURIGA BAHWA PISAU DAPUR TERSEBUT AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI SENJATA PEMUSNAH MASSAL.

Latar belalakang timbulnya perpecahan antara Cina dan Pribumi di Indonesia

1. jaman sebelum soeharto hingga ke awal sejarah tidak ada yang namanya diskriminasi terhadap cina, kecuali oleh para penjajah

2. jaman sebelum soeharto hingga ke awal sejarah tidak ada yang nama dikotomi antara pri dan non-pri, kecuali oleh para penjajah

3. jaman sebelum soeharto hingga ke awal sejarah pri dan non-pri "berdiri sama tinggi, duduk sama rendah", kecuali oleh para penjajah

4. soeharto adalah anak haram dari pedagang cina besar pada masanya, nama cina soeharto adalah Ma Tek Yong, bapaknya berasal dari marga Ma

5. soeharto bukanlah islam, tetapi penganut kepercayaan "kejawen", karena penganut kepercayaan "kejawen" tidak diakui sebagai agama di indonesia sedangkan sebagai warga negara indonesia adalah wajib memeluk salah satu dari agama-agama yang diakui oleh negara, maka di surat-surat resmi dia menulis bahwa dia adalah beragama Islam. Kepercayaan "kejawen" diurus oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bukan oleh Departemen Agama Indonesia

6. tidak ada anak haram yang diakui oleh bapaknya

7. soeharto tidak diakui oleh bapaknya

8. karena nomor 5 (lima) dan nomor 6 (enam) serta nomor 7 (tujuh), maka soeharto dendam kepada cina

9. pada kesempatan soeharto diangkat menjadi 'presiden' (menjadi boneka inggris dan amerika), maka diterapkan kebijaksanaan untuk menghancurkan cina sebagai pembalasan dendamnya kepada bapaknya yang cina, antara lain dengan PP - 10 '65-nya

10. cina di diskriminasi pada segala bidang dan aspek kehidupan

11. semua orang bila ditekan atau dihancurkan pasti melawan

12. untuk mengatasi tekanan dan penghancuran, maka cina mengambil keputusan dengan memberi 'pelicin' dalam setiap urusannya dengan TNI, POLRI dan Pegawai Negeri Sipil

13. untuk mengatasi tekanan dan penghancuran terhadap mereka, cina mengadakan pendekatan kepada unsur-unsur TNI, POLRI dan Pegawai Negeri Sipil mulai dari anggota TNI, POLRI dan Pegawai Negeri Sipil yang paling bawah

14. setelah berproses selama belasan tahun (dan kini telah berproses lebih dari 30 tahun), maka ada 2 (dua) kemungkinan yang akan terjadi antara lain adalah sebagai berikut:

a. anggota yang didekati oleh cina berhasil memegang jabatan tinggi

b. melalui mulai dari melakukan pendekatan kepada anggota yang paling bawah, akhirnya cina berhasil mendekati pejabat yang paling tinggi

15. maka setelah nomor 14 (empat belas) terjadi, cina memanfaatkan fasilitas yang ada pada para pejabat tinggi tersebut untuk mengatasi tekanan dan penghancuran terhadap cina menjadi keuntungan bagi kepentingan mereka.

demikian pembahasan dari adw.

Apa agama dari semua Presiden Indonesia dan apa prestasinya

1. Soekarno - Islam

Indonesia menjadi Super Power dunia yang ke enam setelah amerika serikat, inggris, cina, USSR dan perancis.

salah satu peninggalan dia yang masih ada dan diakui di dunia ini antara lain adalah "Gerakan Non Blok"


2. Soeharto - Kejawen

dia adalah kaki tangan dari amerika dan inggris yang nota bene amerika dan inggris adalah kristen dan yahudi

segala kebijaksanaannya hanya untuk membela kepentingan amerika dan inggris yang nota bene adalah kristen dan yahudi


3. Habibie - Islam

hanya dalam 1 (satu) tahun masa kepemerintahannya, tetapi beliau sangat produktif dan segala kebijaksanaannya dipatuhi oleh semua unsur yang ada di indonesia.

banyak keberhasilan yang dibuat oleh beliau dalam masa kepemerintahannya yang hanya 1 (satu) tahun saja tersebut.

'kegagalan' beliau hanyalah dengan lepasnya Timor Timor, tetapi memang secara politis, indonesia tidak akan pernah berhasil memasukkan Timor Timur ke Indonesia, karena penjajahnya (portugal) sama sekali tidak akan rela, dan penjajahnya (portugal) didukung oleh lima super power dunia (yang empat diantaranya nota bene adalah kristen dan yahudi) yang masing-masing super power tersebut memiliki "hak veto", yang telah terbukti bahwa semua penggunaan "hak veto" tersebut dilakukan hanya untuk membela kepentingan kristen dan yahudi dunia

contoh kasus:
ketika argentina hendak memasukkan wilayah kepulauan Falk Land yang di jajah inggris yang berposisi sangat berdekatan dengan argentina ke dalam wilayah kedaulatan argentina, maka inggris melawan dengan keras, sekalipun jarak dari inggris ke Falk Land adalah sangat jauh dan peperangan tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar.


4. Abdul Rahman Wahid - tidak jelas

alasan: dia adalah kiai yang paling tinggi di Organisasi Islam terbesar di Indonesia, seharusnya dia memiliki ilmu keagamaan islam secara sangat luas, secara sangat tinggi dan secara sangat mendalam, tetapi kenyataannya dia tidak tahu hukum-hukum agama Islam yang benar yang paling sederhana, dia merubah hukum agama Islam yang memang seharusnya tidak boleh diubah.

selama memerintah tidak ada hasil sama sekali

indonesia menjadi semakin kacau di tangan dia


5. Megawati Soekarno Putri - tidak jelas

dia pernah dipublikasikan di semua media massa yang ada di indonesia ini sedang bersembahyang secara Hindu di Pura (tempat peribadatan Hindu), padahal dia mengaku bahwa dia adalah Islam.

selama memerintah tidak ada hasil sama sekali

indonesia menjadi semakin kacau ditangan dia

kesimpulan:

1. presiden islam membawa kemajuan yang sangat banyak dan sangat jauh yang bahkan menjadikan indonesia menjadi super power dunia yang ke enam, serta sama sekali tidak mementingkan kepentingan diri sendiri (dalam hal ini kepentingan diri pribadi saja dan kepentingan islam saja), tetapi membela dan menjaga kepentingan semua pihak

2. presiden yang bukan islam, justru membawa kehancuran, kemunduran dan kekacauan di indonesia, serta presiden-presiden tersebut hanya mementingkan diri sendiri (dalam hal ini kepentingan pribadi saja dan kepentingan kelompoknya saja), bukan membela kepentingan semua pihak.

Siapa yang terlebih dahulu menghujat; Islamkah atau Kristen dan Yahudikah?

Tanya: Sejak kapan Islam mulai dihancurkan?

Jawab: Sejak tahun 1050 Masehi

T: Oleh siapa?

J: Oleh Paus Innocentius III

T: Apa kata Paus Innocentious III?

J: Islam harus dihapus dari muka bumi dengan mempergunakan segala cara yang mungkin untuk dilakukan

T: Apa salah satu gerakan inti dari penghancuran islam dari muka bumi ini?

J: Gerakan Orientalisme

T: Apakah itu Gerakan Orientalisme?

J: Suatu gerakan yang dilakukan oleh puluhan juta pakar-pakar kristen dan yahudi mempelajari islam untuk menghancurkan islam dari dalam

T: Berapa banyak hasil dari orientalisme?

J: Ratusan juta tulisan tentang islam

T: Apakah yang ratusan juta tulisan tentang islam itu benar?

J: 99,9 % salah

T: Apakah sengaja salah atau tidak sengaja salah?

J: Sangat sengaja salah

T: Adakah gerakan yang sekaliber atau serupa dengan gerakan orientalisme terhadap islam yang dilakukan terhadap agama selain islam?

J; Tidak ada!!!

# Pandangan tentang Pernikahan dan Pacaran dari sudut pandang Perempuan

Pada dasarnya semua perempuan ingin mendapatkan kepastian secepatnya akan statusnya dan keberadaannya terhadap laki-laki. Pada dasarnya perempuan tidak mau berpacaran berlama-lama, yang bahkan mengakibat banyak korban yang dialami oleh pihak perempuan.

Perempuan adalah sangat senang bila laki-laki yang mendekatinya berani dengan tegas menyatakan sikapnya, yakni:

  1. Bahwa si laki-laki memang benar-benar ingin menikahi si perempuan dengan cara menyatakan bahwa si laki-laki akan melamar si perempuan dengan penuh kesungguhan
  2. Bahwa si laki-laki menikah tidak berdasarkan atas dasar pemikiran yang singkat atau emosional semata, tetapi menikah untuk sekali dalam seumur hidup.
  3. Bahwa si laki-laki bersedia untuk membina pernikahan dengan saling mengisi, saling mengalah, saling menjaga, saling menasehati, dll.

Setelah si laki-laki menyatakan akan menikahi si perempuan, maka biasanya si perempuan akan mempelajari terlebih dahulu “siapa sesungguhnya si laki-laki tersebut”, apakah memang benar dia bertanggung jawab, apakah benar dia mau membela kepentingan keluarga yang akan dibentuk kelak, apakah si laki-laki telah matang atau dewasa sehingga dapat mengambil keputusan yang sulit dengan tenang, benar dan tepat, dengan cara mengajak si laki-laki berkeliling kepada sanak keluarganya agar si perempuan mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang bagaimana sebenarnya si laki-laki tersebut dari pihak sanak keluarganya, selain itu ada manfaat lainnya si laki-laki di perkenalkan kepada sanak keluarga perempuan, yakni: untuk memperkenalkan kepada sanak keluarga si perempuan akan keberadaan si laki-laki, dan bila si laki-laki datang melamar, pihak keluarga si perempuan tidak terkejut. Masa mempelajari akan “siapa sesungguhnya si laki-laki tersebut” biasanya bisa berlangsung selama seminggu hingga 6 (enam) bulan, tergantung dari si perempuan tersebut. Setelah si perempuan mendapatkan gambaran yang jelas dan pasti tentang “siapa sesungguhnya si laki-laki tersebut” barulah si perempuan menyatakan bahwa dia bersedia atau tidak bersedia untuk menjadi istri si laki-laki tersebut.

Setelah si perempuan menyatakan bahwa dia bersedia menjadi istri si laki-laki, maka barulah pihak si laki-laki datang untuk melamar secara “resmi” kepada keluarga si perempuan untuk menjadi suami bagi si perempuan tersebut.

Kejanggalan Seputar Tragedi WTC

Kejanggalan Seputar Tragedi WTC

Sampai saat ini, apa yang sesungguhnya terjadi pada peristiwa serangan WTC masih misteri. Banyak pertanyaan belum terjawab. Empat pesawat komersial dilaporkan terbajak, tak pernah sampai tujuan. Tiga di antaranya menabrak gedung (WTC dan Pentagon). Satu lainnya jatuh di

Pennsylvania.

Tak seorang pun tahu apa yang terjadi sesungguhnya karena delapan flight data recorder (dua pada setiap pesawat) yang mestinya indestructible (tak dapat rusak) dilaporkan rusak dan sulit direstorasi. Termasuk satu kotak hitam yang ditemukan di Pennsylvania.

Itu menimbulkan pertanyaan besar, mengapa perangkat yang didesain tak rusak justru bisa rusak tanpa penjelasan. Semuanya pula --temasuk yang jatuh dan tak menimbulkan ledakan. Padahal, sekalipun pesawat meledak, kotak perekam data penerbangan itu dirancang tahan sampai dua kali

panas maksimum yang bisa dihasilkan oleh api bahan bakar jet.

Memang ada temuan yang diklaim sebagai fakta penyelidikan. Beberapa saat setelah ledakan, FBI mengaku telah mendapatkan paspor milik dua tersangka. Kedua paspor itu konon ditemukan dalam keadaan mulus dan utuh. Satu ditemukan di sekitar reruntuhan gedung Pentagon. Sementara paspor yang satunya lagi justru ditemukan terselip pada kawasan yang berlokasi cukup jauh. Sekitar tiga blok dari situs WTC.

"Saya dapat memberi sejumlah uang pada siapa saja yang bisa menunjukkan bagaimana cara meluncurkan satu paspor pada jarak tiga blok kota," kata Lawrence Stephen Maxwell dalam Whatreallyhappened (Oktober 2001).

Fakta, tepatnya klaim, lain menyebut ada tujuh percakapan ponsel sempat terkirim dari para penumpang pesawat. Tak seorang pun penelpon melukiskan ciri dan karakteristik pembajak apakah mereka itu orang Arab Saudi, Iran, Irak, Afghan, Pakistan atau dari negara Muslim lain di

Timur Tengah.

Barbara Olson --penulis, pengarang, wartawan investigatif, komentator ternama, dan istri dari Jaksa Agung Muda AS (Mr Olson adalah penasihat hukum George W Bush dalam menangani masalah gugatan pemilu Bush vs Gore)-- juga tidak melukiskan pembajak sebagai orang Timur Tengah.

Sebagai penulis dan wartawan investigatif, Barbara tentu sudah terlatih untuk mengamati dan merekam secara mendalam dan terinci apa yang dilihat dan disaksikannya. Tetapi, anehnya, tak ada laporan yang menyebut bahwa dia telah mendeskripsikan wajah-wajah dari 18 orang --15

di antaranya berdarah Arab Saudi-- yang dituduh sebagai para pembajak. Apakah kita percaya dia tidak mengungkapkan. Atau dia sebenarnya melukiskan, tetapi sengaja tidak dilaporkan? Boleh jadi, deskripsi profil para tersangka sengaja tidak disampaikan ke publik karena deskripsinya tidak cocok dengan kerangka dan perpektif yang harus diterima publik.

Lalu bagaimana pula dengan penyebutan nama Adnan Bukhari dan Amir Bukhari sebagai pilot pembajak yang kemudian diralat CNN esoknya? Adnan ternyata masih hidup, ia warga Florida dan bukan pilot. Sedangkan Amir, adiknya, sudah meninggal dua tahun lalu dalam kecelakaan pesawat. Pilot Al-Owali dan Al-Ghamdi, yang namanya masih masuk daftar 18 tersangka, ternyata hingga kini masih hidup. Mereka masing-masing bekerja di Saudi Airways dan Tunis Airlines.

Sulit bagi kita untuk percaya Jaksa Agung Muda Olson --ketika menerima telepon istrinya-- lupa memintanya melukiskan pelaku kriminal. Lawrence Stephen Maxwell menduga deskripsi wajah pembajak hanyalah fakta yang tak signifikan menunjang dalih-dalih persangkaan, hingga keterangan itu kalau pun ada, dinilai tak bermakna dan karenanya tak dikembangkan lebih lanjut.

Informasi awal dari beberapa percakapan telepon juga sempat mengabarkan bahwa delapan tersangka Timur Tengah (dituding berperan sebagai pilot, awak, dan penumpang biasa) menggunakan pisau box-cutter dan kotak merah sebagai alat pengancam. Pertanyaannya, apa mungkin pilot profesional merasa dan bisa terancam dengan satu box-cutter? Lagipula, apa mungkin pembajakan dilakukan oleh kelompok di mana pembajaknya juga membawa pilot sendiri? Dan itu terjadi empat kali dalam sehari?

Kalau pun itu terjadi, apa mungkin pembajak begitu ceroboh sampai-sampai ia sengaja membawa lisensi penerbang dengan identitas yang amat gamblang. Kemudian begitu mudahnya dia meninggalkan jejak identitas calling card saat beroperasi. Apakah mereka sengaja meninggalkan identitas diri hingga begitu teror terjadi kemudian orang akan langsung mengenal pelakunya.

Satu pertanyaan besar dari aksi 11 September adalah lumpuh atau tidak berfungsinya semua sistem pertahanan dan radar penerbangan. Bagaimana mungkin ada empat pesawat yang memiliki lintasan terbang terkomputerisasi dapat berkeliaran terbang lebih dari satu setengah jam tanpa alarm di semua tempat? Ketika posisi dan ketinggin melewati fase visible radar, mengapa tak seorang petugas lalu lintas udara pun bisa mendeteksi bahwa pesawat telah keluar jalur dari yang semestinya?

Dalam perjalanan menuju sasaran, mengapa hilangnya pesawat tidak menyebabkan alarm? Mengapa lebih dari satu jam setelah WTC dihantam, sistem pertahanan otomatis tak aktif dan pesawat-pesawat tempur yang biasanya siaga, diam seribu basa? Apakah sistem AU tidur pada 11

September pukul 7.45 pagi, ketika pesawat dibajak dan menyimpang dari lintasan terbangnya?

Apakah dapat dipercaya ketika satu transponder penerbangan mati tak ada satu pun yang curiga bahwa pesawat tidak lagi terlacak ketinggiannya. Dan ini terjadi pada empat pesawat secara simultan pada kawasan regional yang sama. Mengapa tak seorang pun di lembaga berwenang, termasuk Dephan di Pentagon, terjaga?

"Saya percaya tak seorang pun punya gelagat dan firasat apa-apa selama satu setengan jam, dari serangan pertama hingga asap muncul dari satu menara WTC," kata Lawreence. Dia mengaku amat heran, mengapa ketika pesawat pertama menghantam menara, tak seorang pun segera tahu bahwa tiga pesawat lain missing. "Sungguh aneh informasi sepenting itu tidak muncul dalam waktu sekian lama. Ini sulit dipahami oleh pilot amatir sekalipun."

Soal penyebab runtuhnya World Trade Center juga menyimpan teka-teki besar. Ada informasi bahwa gedung 110 lantai tidak kolaps karena tumbukan satu atau dua pesawat. Pesawat kedua bahkan hampir missed, praktis hanya menyentuh sudut gedung dan sulit dipercaya bila itu sebagai pemicu luluh lantaknya gedung.

Ada kesaksian bahwa banyak bahan bakar tumpah dan terbakar dalam sebuah ledakan luar. Itu dipercaya sebagai sumber kolaps pertama dan terjadi cukup lama sebelum menara itu dihantam pesawat kedua. Sebelum gedung runtuh terdengar banyak ledakan bom. Bahan bakar itu relatif cepat membakar meja, kertas, plastik, dan karpet. Secara teoretis api pembakaran tidak sampai membangkitkan 2.000 derajat celcius, atau sekitar 1.000-an derajat hingga masih toleran dengan enam kolom baja di pusat gedung yang dirancang khusus agar gedung tahan tumbukan pesawat Boeing 707. B-707, karena lebih tua dan kurang efisien, membawa lebih banyak bahan bakar dibanding B-757 dan B-767 yang menghantam menara itu.

Dalam satu konferensi international tentang terorisme di Frankfurt, Jerman, Rabu (05/09/01), para insinyur sipil yang mendesain menara WTC menjelaskan bagaimana menara itu dirancang tetap tegak walau dihantam sebuah jet komersial. Petikan pembicaraan di Jerman ini di-posting ke beberapa situs internet sejak lima hari sebelum pesawat menghantam menara WTC dan Pentagon.

Hal lain yang mencurigakan, ada jeda waktu cukup lama antara hantaman pesawat dengan runtuhnya gedung. Menara 2 ambruk 53 menit setelah dihantam pesawat. Sementara Menara 1 ambruk setelah 88 menit ditumbuk pesawat. Seorang insinyur sipil, yang pernah menginvestigasi sebuah hotel di Los Angeles yang terbakar, menyebut bahwa karena ada gas alam dan bahan bakar lain sebagai katalis pembakaran, gedung yang terbakar selama satu pekan bisa mencapai suhu puncak 2.200 derajat celcius.

Itu terjadi di gedung berlantai 30 di LA. Tetapi, meski panas mencapai lebih 2.000-an derajat celcius, gedung tidak sampai ambruk. Beton tetap tak bergerak. Dan, untuk meruntuhkannya perlu biaya lebih dari 1juta dolar. Insinyur itu kemudian me-review asitektur WTC. Hasilnya, dia

mengatakan tipe baja dan konstruksi WTC dua kali lebih kuat dari kekuatan hotel 30 tingkat di LA itu.

Maka, jelas perlu kekuatan tambahan untuk meruntuhkan WTC. Sejumlah orang dilaporkan mendengar banyak ledakan sebelum WTC kolaps. Lawrence mengaku punya video orang-orang yang diwawancara setelah gedung runtuh.

Mereka mengaku mendengar serangkaian ledakan (dipastikan bukan bunyi ledakan gas atau kaca) dan beberapa saat kemudian gedung kolaps. Beberapa media menduga ledakan itu berawal dari saluran pipa gas. Tetapi, asumsi ini tidak logis karena tak ada gedung pencakar langit dibuat dengan standar bisa runtuh akibat satu atau beberapa ledakan pipa gas. dedi junaedi

Mengapa Islam lebih besar dari Kristen dan Yahudi

Bermula dari doa Nabi Ibrahim as kepada Allah yang membuat Ishaq iri dan dengki:

Dan Ibrahim berkata kepada Allah: "Ya Allah, biarlah kiranya Ismail sajalah yang diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" (Kejadian 17:18)

Atas doanya ini, Allah kemudian berfirman kepada Nabi Ibrahim :

"Tentang Ismail, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu yang sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas pangeran, dan Aku akan membuatnya menjadi satu bangsa yang besar." (Kejadian 17:20)

Kemudian firman Allah melalui malaikat kepada Hagar setelah pengusiran yang dilakukan oleh Sarah.

"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi satu bangsa yang besar." (Kejadian 21:18)

Bahwa doa Nabi Ibrahim as terhadap putranya, Ismail agar tetap diperkenankan hidup dihadapan Allah bisa kita kaji secara luas dan mendalam, bukan dalam pengertian phisik, sebab tiada seorangpun yang hidup kekal abadi, namun ini merupakan doa rohani dari Nabi Ibrahim akan kelangsungan kemuliaan dari Ismail as dan keturunannya dihadapan Allah. Apa yang diharapkan oleh Nabi Ibrahim as ini dikabulkan oleh Allah, bahkan Allah telah mengulangi firman-Nya untuk menjadikan keturunan Ismail sebagai bangsa yang besar sebanyak dua kali, yaitu pada kejadian 17:20 dan kejadian 21:18.

Biblepun mengakui bahwa Ismail adalah anak Ibrahim:

Kejadian 21: 13
Tetapi keturunan dari hambamu (Hagar) itu (Ismail) juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, KARENA IAPUN (ISMAIL) ADALAH ANAKMU JUGA.

Dan kita ketahui dengan pasti bahwa Muhammad S. A. W adalah keturunan dari Ismail anak Hagar (nama dalam Bible/Injil?Taurat) atau Siti Hajar (nama dalam Al ~ Qur'an), sedangkan Yahudi dan Yesus adalah keturunan dari Ishaq anak Sara (nama dalam Bible/Injil?Taurat) atau Siti Sarah (nama dalam Al ~ Qur'an)

Kepada Ismail, Tuhan TELAH MEMBUAT PERJANJIAN dengannya, sesuai dengan ayat-ayat yang termaktub di atas, sedangkan kepada Ishaq (Isaac), Tuhan BARU AKAN MEMBUAT PERJANJIAN dengannya, seperti termaktub dalam ayat di bawah ini:

Kejadian 17:19

Tetapi Allah berfirman: "TIDAK, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan AKU AKAN MENGADAKAN PERJANJIAN-KU DENGAN DIA menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya


bwahahahaha... hanya Ismail yang dapat berkat dari Alah yang juga keturunan Ibrahim, yang karena Ismail mendapat berkat dari alah, maka ishaqpun menjadi iri dan dengki ingin di beri berkat pula oleh alah.

maka tidak heran bila Islamlah yang lebih besar, karena sesungguhnya berkat alah hanya untuk Ismail saja!!!

bukti???

kristen turun 2000 tahun yang lalu, mana kemajuan yang dimiliki oleh kristen, bahkan:
1000 tahun setelah kristen turun atau 5000 tahun setelah yahudi turun, eropa tenggelam dalam 'DARK AGE"

Islam hanya dalam tempo 200 tahun setelah turunnya langsung menjadi pusat Ilmu Pengetahuan, kebudayaan, Politik, dll. di dunia ini, bahkan bahasa internasional dunia pada masa itu adalah bahasa ARAB

kristen maju kini adalah pengembangan dari ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam yang masuk ke eropa setelah perang salib (1098 - 1198) yang eropa (kristen dan Yahudi) dalam "DARK AGE" kemdian timbul "RENAISSANCE/JAMAN PENCERAHAN" (1350), dan sejak itu hingga kini eropa mengembangkan pengetahuan dan kebudayaan islam yang mereka serap

Janji Kedatangan Muhammad dalam Bible 06

"TAFSIR KITAB KEJADIAN"

Pengantar kepada Perjanjian Terakhir

Bermula dari doa Nabi Ibrahim as kepada Allah :
Dan Ibrahim berkata kepada Allah: "Ya Allah, biarlah kiranya Ismail sajalah yang diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" (Kejadian 17:18)
Atas doanya ini, Allah kemudian berfirman kepada Nabi Ibrahim :
"Tentang Ismail, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu yang sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas pangeran, dan Aku akan membuatnya menjadi satu bangsa yang besar." (Kejadian 17:20)
Kemudian firman Allah melalui malaikat kepada Hagar setelah pengusiran yang dilakukan oleh Sarah.
"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi satu bangsa yang besar." (Kejadian 21:18)
Bahwa doa Nabi Ibrahim as terhadap putranya, Ismail agar tetap diperkenankan hidup dihadapan Allah bisa kita kaji secara luas dan mendalam, bukan dalam pengertian phisik, sebab tiada seorangpun yang hidup kekal abadi, namun ini merupakan doa rohani dari Nabi Ibrahim akan kelangsungan kemuliaan dari Ismail as dan keturunannya dihadapan Allah.

Apa yang diharapkan oleh Nabi Ibrahim as ini dikabulkan oleh Allah, bahkan Allah telah mengulangi firman-Nya untuk menjadikan keturunan Ismail sebagai bangsa yang besar sebanyak dua kali, yaitu pada kejadian 17:20 dan kejadian 21:18.

Sementara firman Allah untuk memperbanyak keturunan Ismail as juga terulang sebanyak dua kali, yaitu pada Kejadian 16:10 disaat Hagar melarikan diri dari rumah Sarah karena tidak tahan terhadap perlakuan Sarah kepadanya dan pada Kejadian 17:20 sebagaimana telah disinggung diatas.

"Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya." (Kejadian 16:10)
Kalimat bahwa Allah akan memperbanyak keturunan Ismail tentunya juga tidak bisa kita batasi hanya dalam pengertian keturunan phisik semata, namun lebih jauh dari itu kita bisa pula menafsirkannya sebagai pengikut, sebab untuk menjadikan keturunan Ismail suatu bangsa yang besar, dia harus memiliki banyak pengikut, jika tidak, maka firman Allah ini tiada akan terbukti.

Bahkan dalam Bible Terjemahan Indonesia, ayat Kejadian 16:10 ini diartikan : "...bahwa Aku akan memperbanyak anak buahmu ...." (LAI 1963)

Dan sebagai awal terbuktinya firman Allah ini adalah Nabi Ismail telah menurunkan dua belas orang pangeran sesuai janji Allah tersebut :

"Inilah nama anak-anak Ismail, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismail, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. Itulah anak-anak Ismail, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang pangeran, masing-masing dengan sukunya." (Kejadian 25:13-15)
Nabi Muhammad Saw, terlahir dari keturunan Kedar, putra Nabi Ismail yang kedua.

The Davis Dictionary of the Bible (1980), sponsored by the Board of Christian Education of the Presbyterian Church in the USA, menulis pada artikel Kedar sebagai berikut :

"... A tribe descended from Ishmael (Gen. 25:13) ... The people of Kedar were Pliny's Cedrai, and from their tribe Mohammed ultimately arose."

"....suatu suku keturunan Ismail (Kej. 25:13).... masyarakat keturunan Kedar ialah orang Pliny Cedrai, dan dari suku mereka itulah lalu Muhammad dilahirkan secara terhormat."

Juga The International Standard Bible Encyclopedia dari A.S. Fulton menerangkan :

"... Of the Ishmaelite tribes, Kedar must have been one of the most important and thus in later times the name came to be applied to all the wild tribes of the desert. It is through Kedar ("Keidar" in Arabic) that Muslim genealogists trace the descent of Mohammed from Ishmael."
Selain itu, Smith's Bible Dictionary ikut menjelaskan :

"Kedar (black). Second son of Ishmael (Gen. 25:13) ... Mohammed traces his lineage to Abraham through the celebrated Koreish tribe, which sprang from Kedar. The Arabs in the Hejaz are called Beni Harb (men of war), and are Ishmaelites as of old, from their beginning. Palgrave says their language is as pure now as when the Koran was written (A.D. 610), having remained unchanged more than 1200 years; a fine proof of the permanency of Eastern Institutions."
Bible sendiri memberikan tempat yang istimewa dalam ayat-ayatnya terhadap keturunan Kedar, misalnya Kedar dan para pangerannya kembali disebut didalam Yehezkiel 27:21

"Arabia, and all the princes of Kedar..." (Ezekiel 27:21)
Atau juga :
"...that I dwell in the tents of Kedar." (Psalm 120:5)
"I am black, but comely, O ye daughters of Jerusalem, as the tents of Kedar, as the curtains of Solomon."
(Song of Solomon 1:5)
"...the villages that Kedar doth inhabit.." (Isaiah 42:11)
"All the flocks of Kedar..." (Isaiah 60:7)
"...and send unto Kedar.." (Jeremiah 2:10)
"Concerning Kedar..." (Jeremiah 49:28)

Dan kita kembali pada penyebutan dua belas pangeran (twelve princes) yang keluar dari benih Nabi Ismail adalah sangat tepat sekali, sebab pangeran adalah "raja kecil" (little King) yang akan menjadi cikal bakal raja sebenarnya (The real King) yang akan mengantarkan kaumnya menjadi bangsa yang besar sebagaimana firman Allah pada kitab Kejadian.

Pada kitab Yesaya kita menjumpai bahwa Allah telah memberikan beban kepada orang-orang Arab, dimana jika kita merefer pada tafsir ayat Ezekiel 27:21 bahwa tanah Arabia ini berdiam seluruh keturunan Kedar.

"The burden upon Arabia..." (Isaiah 21:13)
Didalam terjemahan LAI (Bible versi Indonesia) ayat ini diterjemahkan dengan kalimat "Inilah firman akan hal negri Arab.."

Padahal terjemahan sebenarnya bukanlah demikian, sebab "The Burden Upon Arabia" terjemahannya adalah "Beban atas Arab" yang bermaknakan tanggung jawab Muslimin Arab pada mula-mula kebangkitan Islam untuk mengembangkan risalah Islam.

Kita juga melihat arti dari kata "burden" pada the Scofield Study Bible:

"…which also means an oracle is a word sometimes used in the prophetical writings to indicate a divine message of judgment" (Scofield Study Bible New King James Version, note 1, p. 792)
Kita baca dalam kitab Habakkuk 3:3
"Eloah came from Teman, and the Holy One from mount Paran. Selah. His glory covered the heavens, and the earth was full of his praise." (Habakkuk 3:3)

"Tuhan datang dari Teman dan satu itu yang disucikan datang dari pegunungan Paran. Selah. Kemuliaannya menutupi langit dan bumi dan memenuhinya dengan pujiannya."(Habakkuk 3:3)

Merefer pada Habakkuk 3:3 ini, mari kita lihat dulu pada apa yang dinubuatkan oleh Jesaya dalam kitabnya pada pasal 21:14

"The inhabitants of the land of Tema brought water to him that was thirsty, they prevented with their bread him that fled." (Isaiah 21:14)

"Para penduduk dari tanah Tema itu membawakan air kepadanya yang kehausan, mereka menjamunya dengan roti kepunyaan mereka terhadap yang telah melarikan diri." (Jesaya 21:14)

Lebih jauh pembahasan ini kita mulai dari nubuatan Yesaya pada 21:7 mengenai "Dua pengendara" :

"And he saw a chariot with a couple of horsemen, a chariot of asses, and a chariot of camels; and he hearkened diligently with much heed." (Isaiah 21:7)

"Dan dia melihat sebuah kereta dengan sepasang penunggang kuda, yang sebuah kereta keledai dan yang sebuah kereta unta, lalu dia mendengar dengan ketekunan dan segenap perhatian." (Jesaya 21:7)

Dalam hal ini nubuatan Jesaya akan penglihatannya itu terbagi menjadi dua bagian, bahwa seorang penunggang keledai dan seorang penunggang unta, setiap orang Kristen akan segera menjawab dengan pasti bahwa sang penunggang keledai itu adalah gambaran dari Jesus, sebagaimana yang termuat didalam Yohanes 12:14

"And Jesus, when he had found a young ass, sat thereon; as it is written." (John 12:14)

"Dan Jesus, ketika dia mendapatkan seekor keledai muda, lalu duduk diatasnya seperti yang tersurat".
(Yohanes 12:14)

Lalu siakapah yang dijanjikan akan mengendarai unta ?
Tokoh yang dinubuatkan oleh Jesaya ini sudah dilalaikan oleh para pembaca Bible, bahwa sang pengendara unta itu adalah Nabi Muhammad Saw. Apabila ayat ini tidak diterapkan kepada beliau Saw, maka kenabian belum terpenuhi. Oleh sebab itulah maka Jesaya dalam pasal yang sama menjelaskan lebih lanjut (21:13)

Baru pada ayat ke-14 kita kembali pada pembahasan masalah "Tema", sebagaimana ayat yang telah kita kutip dan akan kita kutip lagi dibawah ini :

"The inhabitants of the land of Tema brought water to him that was thirsty, they prevented with their bread him that fled." (Isaiah 21:14)

"Para penduduk dari tanah Tema itu membawakan air kepadanya yang kehausan, mereka menjamunya dengan roti kepunyaan mereka terhadap yang telah melarikan diri." (Jesaya 21:14)

Berikut ini akan saya kutipkan pernyataan dari alamat : http://www.aol40.com/prediction.htm

In "The Dictionary of the Bible," bearing the Nihil Obstat, Imprimatur, and Imprimi Potest (official Church seals of approval), by John McKenzi, we read that "Tema" is:

"a place name and tribal name of Arabia; a son of Ishmael.... The name survives in Teima, an oasis of the part of the Arabian desert called the Nefud in N Central Arabia."

This word, Tema, is the name of the ninth son of Ishmael (the father of the Arabs), in Genesis 25:13-15

Strong's concordance tells us that this name was also applied to the land settled by Tema the son of Ishmael. It goes on to explain how this word is "probably of foreign derivation".

Indeed, this word, Teima, is an Arabic word which means "Barren desert". It remains the name of a city in the Arabian peninsula just north of "Al-Madinah Al-Munawarah," or "Madinah" for short.

Yang dimaksudkan dengan Tema disini adalah kota "Madinah" atau "Yathrib", yaitu kota tempat hijrahnya Nabi Muhammad Saw dan para sahabat beliau setelah mendapatkan siksaan dan perlakuan yang tidak manusiawi dan terusir dinegri kelahirannya, Mekkah.

Sejarah mencatat bahwa dinegri Tema atau Madinah ini Rasulullah Saw mendapatkan sambutan dan penghormatan yang menggembirakan dari penduduk kota tersebut, sesuai dengan Yesaya 21:14 dan Yesaya 21:15.

Dan setelah hijrahnya Nabi Muhammad Saw bersama para sahabat dan pengikutnya ketanah Madinah, yaitu dimulainya tahun Hijriah Islam, maka pada tahun berikutnya yaitu tahun kedua Hijriah, Nabi Allah Muhammad Saw menepati nubuatan Yesaya pada ayat berikutnya, yaitu :

"For thus hath Yahweh said unto me, Within a year, according to the years of an hireling, and all the glory of Kedar shall fail. And the residue of the number of archers, the mighty men of the children of Kedar, shall be diminished: for the LORD God of Israel hath spoken it." (Isaiah 21:16-17)
Pada tahun kedua Hijriah, yaitu setahun sesudah hijrahnya Rasulullah Muhammad Saw ("within a year according to the years of an hireling"), terjadilah peperangan Badar yang mengakibatkan banyaknya para pemuka Kedar (yaitu kaum serumpun Muhammad Saw yang menyembah berhala dan memusuhinya dikota Mekkah) gugur dalam peperangan tersebut.

Kemenangan kaum Muslimin pimpinan Nabi Muhammad Saw dalam peperangan Badar ini merupakan awal dari kehancuran keturunan Kedar yang menyembah berhala ditanah Arabia.

Lalu kembali kita pada pembahasan Habakkuk 3:3 bahwa :

"Tuhan datang dari Teman dan satu itu yang disucikan datang dari pegunungan Paran. Selah. Kemuliaannya menutupi langit dan bumi dan memenuhinya dengan pujiannya."(Habakkuk 3:3)
Biasanya umat Nasrani akan mengatakan bahwa isi kitab Habakkuk ini adalah perihal pernyataan Allah kepada Musa yang memimpin umatnya, padahal sama sekali Habakkuk dalam kitabnya tidak pernah ada menyinggung-nyinggung masalah penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel dengan pimpinan Musa, isi kitab Habakkuk adalah menceritakan tentang pengagungan kepada Tuhan.

Apa arti kata Selah pada Habakkuk 3:3 ?
Mari kita lihat pada Genesis / Kejadian 49:1 :

"And Jacob called unto his sons, and said, Gather yourselves together, that I may tell you that which shall befall you in the last days." (Genesis 49:1) "Dan Yakub telah memanggil anak-anaknya, dan berkata, berhimpunlah kalian bersama, bahwa aku hendak mengatakan kepadamu tentang apa yang akan menimpa kepada kamu pada hari kemudian." (Kejadian 49:1)
Pada ayat yang ke-10 terdapatlah kata-kata :
"The sceptre shall not depart from Judah, nor a lawgiver from between his feet, until Shiloh come; and unto him shall the gathering of the people be." (Genesis 49:10)

"Tongkat lambang kekuasaan itu tidak akan mundur dari Judah, pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Selah, maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut." (Kejadian 49:10)

Selah, dalam konteks ayat diatas dapat kita artikan sebagai "Shaluah", yang artinya "Rasul" (Utusan Allah), Selah juga merupakan nama sebuah kota, tetapi pengertian ini kurang tepat bila dimasukkan kedalam pengertian Kejadian 49:10 ini, begitu pula Selah dapat diartikan sebagai bentuk pujian terhadap Allah sebagaimana yang terdapat dalam kitab Mazmur (Psalm).

Sehingga maksud dari Kejadian 49:10 adalah tongkat lambang kekuasaan dalam hal ini wahyu yang mengabarkan tentang kerajaan Allah akan segera berakhir dengan kedatangan "Selah" yang menurut Allah dan juga Jesus sendiri didalam Ulangan 32:21 dan Matius 21:43 bahwa kerajaan Allah itu pada akhirnya akan diangkat dan dipindahkan kepada suatu bangsa selain dari Bani Israel, dan disanalah Selah itu akan mengakhiri wahyu mengenai kerajaan Allah.

"Tuhan datang dari Teman dan satu itu yang disucikan datang dari pegunungan Paran. Selah. Kemuliaannya menutupi langit dan bumi dan memenuhinya dengan pujiannya."(Habakkuk 3:3)
Bahwa Tuhan datang dari Teman yang bisa diartikan bahwa Tuhan telah menolong Nabi-Nya dikota Tema atau Madinah dan orang yang disucikan itu yakni Nabi Muhammad Saw datang dari pegunungan Paran, bahwa Muhammad Saw selaku keturunan dari Nabi Ismail as yang bertempat dipegunungan Paran telah datang datang kekota Madinah sebagai Selah, yaitu sebagai utusan Allah.

Kemuliaan dari satu yang telah disucikan dari pegunungan Paran itu akan menutupi langit dan bumi dengan kemuliaannya, dan akan memenuhi keduanya dengan pujiannya. Jelas bahwa Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi yang telah disucikan oleh Allah, datang sebagai pembawa rahmat kepada seluruh alam, mengagungkan asma Allah dan ketauhidan-Nya, menolak segala bentuk keberhalaan yang menodai ke-Esaan Allah.

Kembali saya kutipkan pernyataan dari alamat : http://www.aol40.com/prediction.htm

"Eloah came from Teman, and the Holy One from mount Paran. Selah. His glory covered the heavens, and the earth was full of his praise." (Habakkuk 3:3)

However, if we were to look more closely at this verse we would find even greater detail of this coming message. The word which has been translated here as "Holy One" is the Hebrew word "qadowsh" {kaw-doshe'} which has the multiple meaning of "sacred, holy, Holy One, saint, set apart."

In this specific verse the translators judgment drove them to translate it as "Holy One" (notice the capitals), thus, they understood this verse to simply mean "God came from Teman and God came from mount Paran." However, if this was the intended reading then why did God choose to use the word "God" in one place and "Holy One" in the other? There must be a reason for this specific wording. Actually, there is.

If we were to read Exodus 19:6 we would find that the same translators of the Bible have translated this same Hebrew word as "holy nation."

In Exodus 29:31 it is translated as "holy place," and in Zec. 14:5 they translated it as "saints."

Thus, we see that according to the witness of these same translators of the Bible, this verse of Habakkuk 3:3 could (or more correctly, should) be translated as "and the saint from mount Paran," or "and the holy one from mount Paran" (no capitals). This is important, why?

If we were to accept everything these Biblical translators are teaching us and to accept that the word "qadowsh" can be translated as "Holy One," or as "holy one," or as "saint," or as "holy," etc.

Based upon the meaning most appropriate for the chosen verse, then we realize that although it would be completely appropriate to interpret the coming of Islam from the mountains of Makkah as "the Holy One" coming from "mount Paran", still, it would be more precise to say that "the holy one" (or "the saint") came from "mount Paran." This is because Muhammad (peace be upon him) was born on Paran (Makkah) and first received the message of Islam in the mountains of Makkah.

So why does the first part of this verse say "God came from Teman" and not "The Holy One came from Teman"?

Well, the reason for this is that Islam was indeed first revealed to Muhammad (peace be upon him) in Makkah, however, he and his followers remained persecuted and in constant fear of death from the pagans of Arabia while they resided in Makkah.

This continued for a period of thirteen years. During this period, the Muslims were beaten, starved, tortured, and killed. This situation was hardly conducive of the Muslims openly preaching the message of God to all of mankind. For this reason, the knowledge of the persecution that one must endure upon acceptance of Islam prevented many from openly accepting it or preaching it to others.

However, this all changed in the beginning of the fourteenth year. That is when God Almighty commanded Muhammad (peace be upon him) to emigrate with his companions to Teman (Madinah).

Although the pagans escalated their persecution of the Muslims into all-out warfare at this point, still, within the boundaries of the city of Madinah they had begun to enjoy a measure of freedom and autonomy.

This freedom manifested itself in their ability to not only preach the message of God within the city itself, but they also began to send delegations to the surrounding cities inviting them to Islam. In other words, the message of Islam did not truly begin its "global" phase until it reached "Teman" or Madinah.

This is why the verse says "God came from Teman, and the holy one from mount Paran" In fact, just as the Christian calendar starts with the presumed date of the birth of Jesus (peace be upon him), so does the Islamic "Hijra" calendar start with the year in which the Muslims emigrated to Madinah.

Tidaklah disangsikan bahwa padang belantara Barsyeba yang dimaksud adalah dataran Sinai itu sendiri. Jadi sesudah daratan Paran adalah Mekkah dan Hijaz.
Ahli-ahli Geologi menerangkan bahwa daratan Paran terletak antara Mekkah dan Sinai.

Kitab Ulangan 33:2 berbunyi pula :
"Maka katanya: Bahwa Tuhan telah datang dari sinai dan telah terbit bagi mereka itu dari Seir, kelihatan Ia dengan gemerlapan cahayanya dari gunung Paran, lalu datang dengan sepuluh ribu orang suci, maka dari tangan kanannya terdapat hukum (syariat) yang bernyala-nyala bagi mereka."

Bukankah pegunungan Paran ini adalah dimana Ismail sebagai putra Ibrahim berdiam sebagaimana isi kitab Kejadian 21:21 ?

Dan bukankah Allah sebagaimana yang kita kutip pada kitab Kejadian sebelumnya juga telah menjanjikan akan berkah dan karunia-Nya bagi Ismail ?

Itulah dia terjadi pada saat kebangkitan Muhammad yang berasal dari benih Ismail manakala beliau Saw mendapatkan wahyu dari Gua Hira dan diangkat menjadi Nabi dan Rasul.

Paran, dimana Hagar dan Ismail bertempat tinggal ialah ditanah Arab, sebagaimana diterangkan dalam Galatia 4:25 sebagai berikut :

"For this Agar is mount Sinai in Arabia, and answereth to Jerusalem which now is, and is in bondage with her children."

Dengan keterangan beberapa ayat Bible tersebut diatas, dapatlah dipahami bahwa Paran itu adalah sebuah padang belantara yang sangat luas, terletak antara negeri Palestina di Utara sampai gunung Torsina disebelah selatan dan disebelah Timurnya sampai dengan tanah Arab.

Dan pegunungan ditanah Arab disebut "Pegunungan Paran", adalah wajar kalau lama kelamaan karena bertambahnya penduduk, maka yang dinamakan Paran itu hanya tinggal tempat yang ada dipegunungan Sinai.

Maka sekarang ini, Paran sudah tidak ada lagi setelah penduduknya bertambah padat. Hal ini sama keadaannya dengan pesisir utara tanah Jawa. Jaman dahulu semua pesisir utara tanah jawa adalah termasuk Mataram, tetapi sekarang Mataram itu hanya tinggal Yogyakarta dan Surakarta.

Hal ini mudah dimengerti, karena bangsa Arab pendatang didalam Kitab Kejadian dan kitab-kitab suci lainnya dikenal sebagai golongan Ismail. Sedangkan bangsa Arab pendatang ini menisbatkan silsilahnya kepada Adnan, yaitu nenek dari bangsa Quraisy yang pertama, yang tinggal di Mekkah.

Dan Janji Tuhan pada Kejadian 21:18 dan 17:20 yang menyatakan akan menjadikan keturunan Ismail sebagai suatu bangsa yang besar telah terpenuhi yang diawali dengan kelahiran dan pengutusan Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin yang ajarannya kelak akan menghantarkan Bangsa Arab sebagai suatu bangsa yang besar sebagai pusat penyebaran Islam.

Dengan demikian jelaslah bahwa Gua Hira yang berada disalah satu gunung ditanah Arab (Mekkah), adalah termasuk pegunungan Paran, dimana Tuhan dengan gemerlapan cahaya-Nya terlihat digunung Paran, sebagai isyarat turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad Saw.

Dan pada kalimah terakhir pada Kitab Ulangan 33:2 berbunyi "... maka dari tangan kanannya terdapat hukum (syariat) yang bernyala-nyala bagi mereka."

Maksudnya ditangan Muhammad terdapat hukum atau syariat yang tegas bagi umat manusia dengan diiringi oleh 10 ribu orang-orang suci, yaitu para sahabat Rasulullah Saw.

Jadi semakin jelas sudah bahwa Ulangan 33:2 mengatakan : Tuhan telah datang dari Sinai (ini berupa wahyu kepada Musa), kemudian datang dari Seir, sebuah gunung didaerah Palestina (ini wahyu kepada Isa / Jesus) dan yang terakhir dari pegunungan Paran (yaitu wahyu kepada Muhammad Saw) adalah merupakan nubuatan atas diri Rasulullah Muhammad Saw.

Kedatangan Allah dalam konteks ayat Ulangan 33:2 itu tentunya tidak bisa kita artikan bahwa Tuhan akan muncul face-to-face dengan manusia, sebab baik Bible maupun Qur'an sendiri membantah bahwa Tuhan bisa dilihat oleh manusia, pengertian kedatangan, kebangkitan dan bersinarnya Tuhan dalam konteks ayat diatas haruslah kita artikan sebagai petunjuk atau wahyu yang datang dari Allah melalui tempat-tempat tersebut.

Jika kita lihat terjemahan berbahasa Inggris, didapati kalimat :

"And he said, Yahweh came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them." (Deuteronomy 33:2)
Makna kata "came from..., and rose up from ... he shined forth" jika kita pahami dengan baik maka akan menumbuhkan pengertian yang lebih luas, bahwa Tuhan sudah datang dari Sinai, lalu kenapa disebut dengan "came from" ?

Sebab dalam hal mewartakan wahyu-Nya kepada Musa, Tuhan sendiri yang menghampiri Musa diatas gunung Sinai, dan berikutnya, setelah seluruh yang diwahyukan kepada Musa yang dikenal dengan nama Taurat mulai dirusak dan dimanipulasi serta ditinggalkan oleh kaum Yahudi dalam beberapa periode setelah kematian Musa, wahyu Tuhan akan dibangkitkan lagi (rose up from) oleh 'Isa al-Masih melalui Injilnya, yang berfungsi mengembalikan atau mengingatkan kembali hukum-hukum Taurat.

Pada akhirnya, setelah semua wahyu Tuhan itu kembali diabaikan oleh manusia dengan pembangkangan mereka, Tuhan akan mendatangkan kembali wahyu-Nya dengan kata-kata "he shined forth", akan bersinar .... jadi wahyu yang terakhir ini akan berfungsi sebagai penerang, sebagai sumber cahaya, bagaikan matahari yang akan selalu terbit meskipun cahayanya terkadang ditutupi oleh mega hitam yang berlalu, namun kekuatan tembus dari cahaya itu akan mampu menguak setebal apapun mega hitam menggantung, sekalipun malam turut menghadang, namun sang mentari akan meminjam bulan untuk meneruskan cahayanya, menerangi kegelapan.

Itulah AlQur'an, wahyu yang diturunkan oleh Allah, yang senantiasa bersinar, menembusi seluruh hati manusia, menguak kebohongan dan manipulasi yang coba dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi mereka yang mau mempergunakan akalnya.

Seandainya suku Quraisy dan bangsa-bangsa Arab pendatang lainnya bukan merupakan keturunan Ismail, berarti keterangan Kitab Kejadian itu tidak benar dan janji Allah kepadanya tidak dipenuhi, padahal Allah tidak pernah menyalahi janjiNya.

Karena di Mekkah tiada keturunan Ismail yang Allah beri berkah dan diperbanyak keturunannya serta tidak ada suatu bangsa besar dipenjuru manapun dibumi ini yang valid untuk dinisbatkan kepada beliau. Maka kalau hal ini tidak benar, lalu darimana asal-usul bangsa tersebut jika mereka bukan bangsa Arab pendatang ? DImana tempat mereka itu bermukim, agar janji Allah yang tidak pernah menyalahi JanjiNya itu menjadi suatu kenyataan dan kabar gembiranya terwujud, karena tiadalah kebohongan dengan kabar tersebut ?

Disamping itu, bahasa Arab pendatang ini mirip sekali dengan bahasa Hebrew (Yahudi), yang merupakan bahasa Ibu dari Nabi Ismail dan tetap sampai sekarang menjadi bahasa kebangsaan Yahudi.

Adanya persamaan antara dua bahasa ini tidak mungkin timbul jika tidak ada hubungan silsilah antara kedua kelompok ini. Apabila kedatangan Tuhan dari Paran ini masih dipaksakan kepada Yesus, maka sejauh yang kita ketahui bahwa Yesus sepanjang hidupnya tidak pernah singgah ke Paran atau juga Teman. Sebaliknya Muhammad Saw, beliau lahir di Paran dan diangkat menjadi Nabi didaerah ini.