18 November 2008

Wahai Capres, Bercerminlah Pada Ahmadinejad.

Pemilu saat ini sudah bersiap menyambut kita. Sejumlah tokoh pun sudah bermunculan. Mereka menganggap yang paling bisa dan tepat menjadi pemimpin. Tapi taukah anda pemimpin apa yang telah di contohkan Rasulullah ? Sikap Sederhana. Inilah yang kini di tunjukan Presiden Iran , Mahmoud Ahmadinejad.

Mudah-mudahan di pemilu yang akan datang kita akan memiliki Presiden seperti ini ?

Suatu ketika Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:

"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"

Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya."Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Berikut adalah bagaimana penyiar menggambarkan dirinya.

Ahmedi Najad, adalah presiden Iran yang membuat orang ternganga, karena pada saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Iran Istana yang sangat tinggi nilai maupun harganya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, eko nomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan.

Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 sepertikarpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.

Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?

Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipulikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka.

Dan foto terakhir memperlihatkan ruang makan dimana presiden sedang menikmati makanannya.


Itulah Pribadi Seorang Ahmadinejad, Seorang Presiden Iran yang namanya di takuti Amerika Serikat. Adakah Calon presiden kita yang seperti ini ?
(dakta.com)

Malaysia Turunkan BBM 5 kali, Indonesia ?!

Pemerintah Malaysia lagi-lagi menurunkan harga BBM. Penurunan ini terkait dengan turunnya harga minyak mentah dunia. Kita baru awal Desember nanti. Itu pun turunnya hanya Rp.500. Kalo Tidak didemo, mungkin tidak pernah turun. Apa kata Dunia ...??

Penurunan harga BBM di malaysia ini merupakan yang kelima kalinya dalam empat bulan terakhir. Penurunan harga BBM terakhir dilakukan pada 1 November lalu.

Demikian diumumkan Deputi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak seperti dilansir News.com.au, Selasa (18/11/2008).


Sebelumnya pada Juni lalu, pemerintah negeri jiran itu menaikkan harga bensin sebesar 41 persen saat harga minyak dunia sedang mengalami lonjakan.

Pada Agustus lalu Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi menyatakan akan meninjau harga BBM secara berkala berdasarkan harga minyak dunia. Saat itu Badawi menuturkan, pemerintah ingin masyarakat merasakan keuntungan dari turunnya harga minyak mentah dunia saat ini.

"Ada kemungkinan bahwa harga akan naik lagi jadi sayang kalau kita tidak menurunkan harga kita sekarang. Ini untuk merasakan keuntungan dari turunnya harga global saat ini," ujar Badawi saat itu.

Sebelumnya Pemerintah Malaysia menurunkan lagi harga bahan bakar minyak (BBM) keempat kalinya mulai berlaku pada Sabtu, 1 November 2008. PM Malaysia Abdullah Badawi mengumumkan langsung penurunan BBM itu di Kuala Lumpur, setelah rapat para menteri ekonomi yang dipimpin oleh dia langsung.

Malaysia menaikkan harga minyak pada 5 Juni 2008 sebesar 78 sen ringgit atau sekitar 41 persen dimana harga bensin Ron 97 naik menjadi dari 1,92 menjadi 2,7 ringgit per liter, sedangkan harga solar naik dari 1,58 menjadi 2,58 ringgit per liter.

Tapi kemudian, pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga minyak secara bertahap mulai dari 22 Agustus 2008, 24 September 2008 satu minggu sebelum hari raya Idul Fitri, 15 Oktober 2008 dan hari ini mengikuti harga minyak internasional yang terus menurun drastis

Lalu Indonesia ?

Penurunan harga BBM yang dilakukan pemerintah sebesar Rp 500 tidak signifikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Sebetulnya, penurunan Rp 4.500 per liter masih memungkinkan untuk dilakukan.

Menurut pengamat ekonomi Iman Sugema, penurunan harga BBM sebesar Rp 500 ini hanya untuk meredam desakan masyarakat agar pemerintah segera menurunkan harga BBM. Pemerintah terkesan minimalis,ujarnya.

Sebetulnya, menurutnya, penurunan harga BBM sebesar Rp 4.500 masih memungkinkan untuk dilakukan. Tapi, dengan turunnya hanya Rp 500 saja, pemerintah masih terkesan mencari untung dari masyarakat. Sebab, dengan harga BBM Rp 5.500 saja, pemerintah sebetulnya sudah tidak perlu melakukan subsidi lagi. "Jadi, dalam hal ini pemerintah hanya mempertimbangkan untuk cari untung saja dari masyarakat," ujarnya.

Hal senada juga diutarakan pengamat perminyakan Kurtubi. Menurutnya, dengan penurunan hanya Rp 500, itu kurang signifikan untuk mendorong sektor riil. "Belum, itu belum akan menolong masyarakat," tukasnya.

Sedangkan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menyatakan penurunan harga ini dituding sebagai upaya untuk meredam kemarahan rakyat yang selama ini mendesak untuk segara menurunkan harga BBM.

"Jika dilihat dari caranya menurunkan yang hanya Rp 500. Pemerintah ingin dikatakan baik. Padahal jika diturunkan sampai Rp 4.500, masih tetap untung," ujar Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti.

Ray menjelaskan bahwa jumlah rupiah yang ditetapkan oleh pemerintah dianggap terlalu kecil jika dibandingkan turunnya harga mentah minyak dunia saat ini. Beberapa pengamat ekonomi, ujarnya, sampai bulan Desember saja harga BBM bersubsidi bisa turun sampai Rp 4.500.

Jeda berlakunya penetapan itu, dinilai Ray sarat dengan upaya pemulihan citra SBY. Pemerintah terlihat berupaya mengambil kesempatan jeda waktu sekitar satu bulan dari bulan dari pengumuman penurunan sampai waktu diberlakukan penetapan penurunan harga BBM.

"Ini hanya untuk meredam marah rakyat dan membuat orang-orang senang terjadi realisasi BBM turun," katanya.
(dakta.com)

Awan Berbentuk Allah Di Rumah Amrozi

Satu per satu kejadian unik di hari pemakaman Amrozi dan Mukhlas terus terkuak. Setelah 3 burung hitam terbang mengelilingi rumah Amrozi, berikutnya muncul awan berlafaz Allah. (Foto Sebelah Kiri)

Foto tersebut dikirim oleh seorang pentakziah yang menghadiri pemakaman 2 terpidana pelaku bom Bali I, yang dikirimkan kepada muslimdaily.net.

Dilansir dari situs Islam tersebut, Selasa (18/11), awan berlafaz Allah tersebut muncul setelah ketiga burung besar pergi menghilang setelah seusai berputar-putar mengelili rumah Hj Tariyem, pada Minggu 9 November 2008.

Saat itu, tak banyak orang yang sadar akan awan tersebut. Sebab mereka sudah terpesona pada kehadiran 3 burung hitam. Namun anggota TPM Achmad Michdan membenarkan hal tersebut.

Menurut Michdan, dia melihat awan tersebut seusai menyalati jenazah Amrozi dan Mukhlas.

Sementara itu Sebelum jenazah Amrozi dan Mukhlas tiba di rumahnya, 3 ekor burung hitam berkeliling di atas rumah tersebut. Menurut ulama MUI, hal tersebut merupakan fenomena aneh.

"Itu fenomenal, aneh, dan menarik perhatian. Seharusnya burung itu kan kabur kalau banyak orang," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan.
(dakta.com)

Awas, Perangkap "IMF" Itu Balik Lagi !

Mantan menteri perekonomian, Rizal Ramli, mensinyalir ada rencana besar untuk memberi alasan agar Dana Moneter Internasional (IMF) kembali masuk ke Indonesia. Kebijakan uang ketat dan kenaikan suku bunga menunjukkan masih berperannya lembaga tersebut.

Saat awal krisis 1998, kata Rizal, ekonomi Indonesia lebih bagus dari sekarang. Akan tetapi, Pemerintah Indonesia mengikuti saran IMF untuk menjalankan kebijakan uang superketat. ''Akibatnya, lembaga keuangan Indonesia mengalami kesulitan likuiditas yang akhirnya merontokkan perbankan dan memaksa IMF masuk,'' ujarnya, Ahad (16/11).

Dalam krisis 1998 ataupun 2008, nilai tukar rupiah menurun. Pada krisis 10 tahun lalu, sebagian petani dengan komoditas ekspor masih meraih keuntungan. Namun, saat ini, permintaan ekspor pun ikut anjlok. Kondisi tersebut memicu defisit transaksi berjalan dan neraca pembayaran.

''Kondisi ini dapat berdampak luas terhadap cadangan devisa Indonesia,'' kata Rizal. Sehingga, sangat dimungkinkan menjadi alasan lembaga internasional, seperti IMF dan Bank Dunia, diundang kembali ke Indonesia.

Kebijakan uang ketat dan kenaikan suku bunga saat ini, katanya, menunjukkan Indonesia tidak belajar dari pengalaman. Padahal, di seluruh dunia, otoritas moneter berlomba-lomba menurunkan tingkat suku bunga dan melonggarkan likuiditas.

Ekonom Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip, menilai, Indonesia tidak perlu lagi meminta bantuan IMF karena justru akan berakibat buruk. Dalam skenario terburuk pun, katanya, Indonesia masih bisa bertahan menghadapi krisis.

''Indonesia tidak akan butuh dan jangan minta bantuan IMF,'' kata Sunarsip. Dia mengingatkan, meminta bantuan IMF justru akan menjadi sentimen negatif. Kedatangan IMF akan dibaca pelaku pasar bahwa Indonesia memang sudah benar-benar terkena krisis seperti 1997-1998. ''Pasar akan jatuh. Trauma pasar bahwa kita benar-benar krisis,'' kata Sunarsip.

Perangkap IMF

Ketika Uni Soviet bubar dan Rusia terbentuk dengan kondisi ekonomi hancur-hancuran, IMF pun masuk. Tiga kata maut menjadi program utama yang harus dijalankan: penyesuaian struktural (kebijakan uang ketat dan penghapusan subsidi), liberalisasi perdagangan dan keuangan, serta privatisasi badan usaha milik negara (BUMN).

Dengan bail out IMF sebesar 22,6 miliar dolar AS, Rusia bukannya tampil sebagai kekuatan ekonomi baru. Negeri federasi itu malah semakin jatuh ke dalam krisis ekonomi hebat tanpa berkesudahan. Korupsi semakin ganas, 10 miliar dolar AS dana talangan itu didepositokan di Bank of New York.

Jumlah orang miskin bertambah dan terjadi hiperinflasi. Pada era 1990-an, sebagai dampak program IMF, pendapatan 60 juta warga Rusia di bawah 32 dolar AS per bulan atau tergolong miskin. Sebanyak 20 juta lainnya masuk dalam kategori miskin yang ekstrem dengan pendapatan hanya 16 dolar AS per bulan atau kurang dari satu dolar AS per hari.

Kabar tak sedap juga berembus dari Amerika Latin pada akhir 1980-an. Restrukturisasi ekonomi ala IMF di Venezuela menyebabkan tingginya harga barang, termasuk BBM. Privatisasi perusahaan-perusahaan negara, termasuk minyak, menjadi sebab berlakunya hukum pasar dalam perdagangan BBM domestik.

Negeri yang pada waktu itu dipimpin Presiden Carlos Andres Perez itu pun meluncur kencang dalam derita kemiskinan, pendapatan yang rendah dan melonjaknya jumlah orang miskin. Kerusuhan sosial yang menewaskan 300 orang menjadi pemandangan lain dari dampak kebijakan IMF di Venezuela.

Indonesia ikut mengalami masa-masa suram ketika IMF menancapkan kukunya sesaat setelah krisis keuangan Asia menerjang. Harga barang tinggi, daya beli masyarakat rendah, bank tidak mengucurkan kredit, sementara pasar bebas tidak membawa Indonesia ke dalam situasi lebih baik.

Yang ada, kehancuran ekonomi dan kerusuhan massal yang berujung pada jatuhnya Rezim Orde Baru. Resep ekonomi IMF terbukti gagal dan hanya menyisakan persoalan yang jauh lebih besar.

Dia yang kembali

Krisis keuangan global berdampak pada bangkrutnya perusahaan-perusahaan keuangan dan juga negara-negara. Islandia telah menjadi korban pertama kolapsnya sistem keuangan sebuah negara. Para nasabah di sana tidak bisa mengambil uangnya di bank-bank karena tak ada likuiditas, sementara para investor asing melarikan dananya ke belahan Eropa lain.

IMF pun datang. Joseph Stiglitz menyebutnya sebagai, ''Dia telah kembali [It's really back].'' IMF telah menyepakati pemberian utang emergensi sebesar 6 miliar dolar AS kepada Islandia.

Tiga negara lain pun secara resmi telah menjadi pasien baru lembaga keuangan bentukan Bretton Woods System itu. Ketiganya adalah Pakistan, Ukraina, dan Hongaria. Tingginya defisit dan terus melemahnya mata uang negara-negara itu menjadi alasan perlunya campur tangan IMF.

Khusus untuk Pakistan, dengan dana talangan sebesar 7,6 miliar dolar AS ditambahi embel-embel 'untuk menghindari munculnya gerakan terorisme oleh Alqaidah'. Sebagai sekutu dekat Pakistan, AS tidak ingin melihat negara Islam itu menjadi lahan baru garapan Usamah bin Ladin dan kawan-kawan yang kemudian bisa membahayakan kepentingan mereka.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia, meski berkali-kali menegaskan tidak akan membawa IMF lagi dalam penanganan krisis, akhirnya mengakui tidak menutup kemungkinan masuknya IMF untuk membantu kebutuhan likuiditas jangka pendek. Opsi ini terbuka dan siap menjadi pilihan jika Indonesia mengalami kesulitan memenuhi neraca pembayaran.

''Dipastikan jika kita menggunakan IMF, kondisinya benar-benar berbeda dibandingkan saat krisis lalu,'' ujar Anggito Abimanyu, kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu, di Jakarta, Senin (17/11).

Terkait kondisi finansial global, pinjaman jangka pendek dari IMF akan diberikan tanpa syarat, khusus bagi negara-negara yang dinilai memiliki kebijakan fiskal dan kondisi ekonomi yang baik. Demikian kesepakatan yang tertuang dalam komunike pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G-20 di Sao Paolo, Brasil, baru-baru ini.

Terhadap dampak krisis finansial saat ini, IMF memprediksi jumlah negara yang menderita akan bertambah banyak. Karena itu, IMF membutuhkan dana tambahan agar bisa memainkan peran lebih besar dalam membantu perbaikan ekonomi global. Dana itu diperkirakan mencapai sedikitnya 100 miliar dolar AS untuk program penanganan selama enam bulan mendatang.

Direktur Pelaksana IMF, Dominique Strauss-Kahn, mengakui, sejumlah negara telah datang kepada IMF meminta bantuan dana talangan. Dengan kemampuan pendanaan pada 2008 ini sebesar 250 miliar dolar AS, IMF merasa perlu mendapat tambahan dana segar agar mereka yang meminta tolong itu bisa diberikan bail out atau emergency loan.

Indonesia sendiri, seperti diramalkan Ketua Kadin MS Hidayat, akan mengalami persoalan ekonomi serius pada 2009. Ekspor diperkirakan turun menyusul turunnya permintaan barang dan jasa dari pasar Amerika dan Eropa.

Jika ini terjadi, tentu berdampak langsung pada turunnya produksi dan tidak masuknya devisa yang berujung pada sulitnya posisi rupiah terhadap dolar AS. Pada sisi lain, defisit anggaran dan pemutusan hubungan kerja akan semakin menambah ruwet persoalan yang ada. Dalam kondisi seperti ini, sangat dimungkinkan IMF akan menjadi dokter Indonesia.

Namun, dengan melihat peran IMF di Rusia, Amerika Latin, dan juga Indonesia, terlihat jelas kalau IMF bukan muncul sebagai 'juru selamat', tetapi lebih pada 'juru amputasi', seperti dijuluki mantan menko perekonomian Rizal Ramli. Jadi, haruskah IMF come back?
(dakta.com)

PKB Dukung Renovasi Gedung Dewan

Proyek renovasi ruang kerja DPR senilai Rp33 miliar menimbulkan pro dan kontra. Sebagian meminta proyek ini dilanjutkan namun sebagian lagi menolak, seperti yang diutarakan Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima).

Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) menyarankan, agar DPR menunda proyek renovasi ruang kerja DPR. Sebab, jika proyek yang menuai penolakan itu dilanjutkan malah dinilai akan semakin memperburuk citra lembaga legislatif tersebut yang akhir-akhir ini merosot.

"Dengan cara ini mereka telah menyumbang bagi tambah buruknya citra DPR," kata Direktur Lima Ray Rangkuti di Jakarta, Minggu (16/11/2008).

Ray menilai proyek tersebut tidak akan bertahan lama. Menurut dia, desain ruang kerja bersifat sementara.

"Besar kemungkinan tahun-tahun mendatang desain ini akan diubah lagi," jelasnya.

Apalagi, lanjut Ray, proyek itu mendapat tentangan dari dalam. Juga seperti diakui banyak anggota DPR, rencana ini tidak ada sosialisasi.

Karena itu, Ray menyarankan sebaiknya saat ini BURT, Sekjen, atau Ketua DPR mau mendengarkan suara rakyat. Menurut dia, hampir semua rakyat setuju jika perbaikan ruang DPR ditunda.

Sementara itu Karena sudah mulai berjalan, renovasi ruangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menelan biasaya Rp33 miliar harus terus dijalankan dan diselesaikan.

"Karena sudah berjalan, kamar-kamarnya juga sudah diubah, ya sudah lanjutkan saja," ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Effendi Choirie kepada okezone, Minggu (15/11/2008).

Menurut Gus Choi, sapaan Effendi Choirie, yang paling penting adalah ketika renovasi itu selesai maka proses audit terhadap proyek renovasi harus dilakukan.
(dakta.com)

Foto Jenazah Amrozi, Sah-Sah Saja !

Mabes Polri akhirnya angkat suara terkait aksi pemasangan foto jenazah Amrozi cs di situs arrahmah.com dan muslimdaily.net. Dengan tegas polisi menyatakan tidak ada pelanggaran hukum dalam aksi tersebut.

"Kayaknya enggak ya, kecuali ada kata-kata yang menghasut," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/11/2008).

Abubakar menjelaskan, kalimat menghasut di antaranya seperti inilah pahlawan jihad, mari kita berjihad lawan pemerintah dan lain sebagainya. "Tapi kalau hanya gambar ya enggak lah. Kalau ada narasinya baru. Tapi sekarang kan sudah reda," ungkapnya.

Ditempat terpisah Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdurahman Wahid atau Gus Dur meragukan eksekusi mati terhadap trio bomber Bali I.

"Saya itu malah bertanya dalam hati. Apa betul Amrozi dihukum tembak. Jangan-jangan enggak," kata Gus Dur saat ditanya soal eksekusi Amrozi cs, usai acara Kongkow bersama Gus Dur di Utan Kayu, Jakarta, Sabtu (15/11/2008).

Lalu setengah berkelakar, Gus Dur malah meyakini bahwa tri bomber ini akan muncul kembali di saat yang tertentu. "Nanti dia akan muncul sendiri pada waktunya," ujarnya, yang disambut tawa wartawan dan orang-orang yang mendengarkannya
(dakta.com)

Tentang Thaghut

Menurut Ajengan Muhammad Ibnu ‘Abdul Wahhab rahimahullah dalam risalah Fi Makna At Thaghut: Sesungguhnya hal paling pertama dan utama yang Allah fardlukan atas manusia / insan adalah kufur terhadap thaghut dan iman kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk (menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhi Thaghut itu” (Q.S. An Nahl : 36)

Dan adapun tata cara kufur terhadap Thaghut itu adalah engkau meyakini bathilnya ibadah kepada selain Allah, engkau meninggalkannya, membencinya, mengkafirkan pelakunya dan memusuhi mereka itu.

Adapun makna iman kepada Allah adalah meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Illah yang berhak untuk diibadati, tidak yang lain-Nya, engkau memurnikan semua macam ibadah hanya kepada-Nya dan engkau menafikannya dari segala yang disembah selain-Nya, engkau mencintai ahli Tauhid (ikhlas) dan loyal kepadanya, serta engkau membenci pelaku-pelaku syirik dan memusuhinya. Inilah agama Ibrahim yang dimana orang yang membenci akannya adalah orang yang telah memperbodohi dirinya sendiri, dan inilah suri tauladan yang telah Allah kabarkan di dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya dengan dia, ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kanu dan daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (Kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja” (Q.S. Al Mumtahanah [60]: 4)

Thaghut adalah umum mencakup segala sesuatu yang disembah selain Allah, sedang dia itu rela dengan peribadatan tersebut, baik yang disembah, atau yang diikuti, atau yang ditaati dalam bukan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya… ini adalah Thaghut.

Thaghut-thaghut itu banyak sekali, sedangkan Pelopor-pelopornya ada lima:

1. Syaitan yang mengajak untuk beribadah kepada selain Allah, adapun dalilnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“Bukankan Aku telah memerintahkan kepada kamu hai bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. Yasin : 60)

2. Pemerintah yang dzalim yang merubah hukum-hukum Allah dan dalilnya adalah firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala:

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (Q.S. An Nisa : 60)

3. Orang memutuskan hukum dengan sesuatu yang bukan diturunkan Allah dan dalilnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“…Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir”. (Q.S. Al Maidah [5]: 44)

4. Orang yang mengklaim mengetahui hal yang ghaib, padahal itu adalah hak khusus Allah, dan dalilnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, maka dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridlai-Nya, maka sesungguhnya dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (Q.S. Al Jin : 26-27)

Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala:

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Q.S. Al An’am [6]: 59)

5. Segala sesuatu yang disembah selain Allah, sedangkan dia rela dengan penyembahan tersebut, dan adapun dalilnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah Tuhan selain daripada Allah", Maka orang itu kami beri balasan dengan Jahannam, demikian kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim” (Q.S. Al Anbiya [21]: 29)

Ketahuilah bahwa orang itu tidak bisa dianggap sebagai orang yang beriman kepada Allah kecuali dengan kufur terhadap thaghut, dan adapun dalilnya adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“…Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus…” (Q.S. Al Baqarah [2]: 256)

Ar Rusydu adalah agama Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, dan Al Ghayy adalah agama Abu Jahal, sedangkan Al ‘Urwah Al Wutsqa adalah kesaksian Kalimat syahadat ; Laa ilaaha illallaah, dimana hal ini mengandung penafian dan penetapan. Penafian semua macam ibadah dari selain Allah, dan menetapkan seluruh ibadah hanya kepada Allah yang tidak ada sekutu bagiNya. (di nukil dari Risasah Fi Makna At Thaghut dalam Majmu’ah At Tauhid)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Orang dikala menghalalkan sesuatu yang disepakati keharamannya, atau mengharamkan sesuatu yang disepakati kehalalannya, atau merubah syari’at yang sudah disepakati, maka dia itu kafir murtad dengan kesepakatan para fuqaha.” [Al Majmu Al Fatawa:3/267]

Coba perhatikan: Sekarang perjudian dibolehkan ditempat-tempat tertentu yang sudah dilokasikan, pelacuran dibolehkan ditempat-tempat khusus, bahkan ada pajak di kedua hal itu, praktek riba diberikan perlindungan hukum. Bukankah ini di antara bentuk penghalalan…???

Bahkan, bukankah Allah menetapkan bahwa tidak ada pilihan dalam menerima ajaran-Nya itu? tapi sekarang mereka menetapkan sistem yang memberikan hak bebas bagi rakyat untuk memilih apa yang mereka sukai tergantung suara mayoritas. Bukankah ini bentuk perubahan akan syari’at…???

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Siapa yang meninggalkan syari’at yang muhkam yang diturunkan kepada Muhammad Ibnu Abdillah penutup para Nabi dan dia malah berhukum kepada syari’aat-syari’at lain yang sudah dihapus, maka dia itu kafir, maka apa gerangan dengan orang yang berhukum kepada Yasiq (hukum buatan) dan mendahulukan atas hukum syari’at itu, maka siapa yang melakukannya dia itu kafir dengan ijma kaum muslimin. [Al Bidayah Wan Nihayah: 13/119]

Bila ini status orang yang berhukum kepada undang-undang buatan, maka apa gerangan dengan orang yang menghukumi dengan undang-undang buatan itu… Ini namanya thaghut. Mereka mendirikan lembaga untuk penggodokan hukum dan perundang-undangan, merubah, manambah, mengganti dst…!

Syeikh Abdul Aziz bin baaz berkata,”Kesimpulan dari kata-kata para salaf r.a.,bahwa Thaghut ialah seluruh apa saja yang memalingkan seorang hamba dan menghalanginya dari pengabdian kepada Allah penuh ikhlas dan memalingkan serta menghalanginya dari taat kepadanya dan kepada rasulnya, baik dia syetan berupa jin ataupun syetan berbentuk manusia, pepohonan, bebatuan maupun yang lainnya.

Termasuk di dalamnya hukum dan undang-undang yang bukan bersumber dari syariat islam, hukum buatan manusia untuk menangani masalah criminal, perdata atau pidana dan untuk menghapus syariat islam. Juga dalam menegakkan hudud, mengharamkan riba, zina, minuman keras,serta yang lainnya berupa undang-undang yang justru menghalalkan dan melindungi perbuatan-perbuatan tersebut.

Padahal Undang-undangnya itu sendiri adalah Thaghut, Begitu pula si pembuat dan orang yang menggalakan undang-undang tersebut sekaligus para pengikutnya ( simpatisan ) yang setia kepada pembuat atau yang menggalakan undang-undang yang tidak memakai Syariat Allah itu adalah disebut dengan T H A G H U T

BAHAYA THAGHUT

Seluruh Ummat islam sudah tahu, bahwa Thaghut-Thaghut tersebut suka menyebarkan bencana, menyakiti ummat dan menindas, sehingga mereka hidup menderita. Para Thaghut itu membungkam mulut mereka, membangun istana-istana di atas penderitaan rakyat dan menimbun harta kekayaan dari keringat para hamba.

Para Thaghut itu ada yang menjalankan shalat 5 waktu dan puasa. Mereka menyangka bahwa pekerjaan tersebut akan mencegahnya dari azab Allah pada hari kiamat nanti, yaitu hari dimana Allah akan menyiksa mereka karena mentelantarkan hak-hak rakyatnya.

Suatu bangsa atau ummat yang menyerahkan kendali kepemimpinannya kepada Thaghut, berarti ummat tersebut menceburkan diri ke lembah kebinasaan dan kesengsaraan. Karena Thaghut itu zhalim, melampaui batas hal-hal yang ma’kul, kemudian ia menjadi pengikut hawanafsunya yang sesat. Dan apabila hawa nafsu sudah turut campur dalam suatu perkara, ia akan menimbulkan bencana dan kerusakan, dan jika ia merasuk ke tubuh suatu bangsa, maka bangsa tersebut akan hancur.

Oleh karena itu, bahaya Thaghut pasti akan merasuk di masyarakat. Ia menghancurkan kemajuan dan peradaban mereka. Jangka menyangka bahwa masalah Thaghut ini masalah yang telah basi, dan sekarang sudah berakhir. Namun justru sebaliknya, zaman kita sekarang, para Thaghut tersebut lebih kuat, lebih tangguh, dan lebih punya pengaruh serta lebih menyesatkan baik terhadap akal maupun dalam perkara agama. Bahkan Thaghut sekarang lebih jahiliah dari jahiliah dahulu…..

Copy Right by Ayaikh Ahmad Al Qathan , Muhammad Zein, Agenda Dakwah
....................

Sedikit tentang
PANCASILA

PANCASILA satu Campuran dari pada :

1. Shintoisme Jepang

2. Syirik Indonesia_Animisme, dengan persembahan kepada Blorong, Dwi Sri, Dewi ( Ibu ) Pertiwi dll. Dewa Ciptaan, tiada bedanya dengan persembahan kepada Dewa Wisnu, Brahma dll atau kejawen, Sebuah model persembahan berhala, yang berlaku di Jawa Tengah dan sekitar.

3. Hakko Icciu, alias Teori Penipuan, kemakmuran asia timur " Raja" buatan jepang semasa zaman pendudukan, dan Nasionalisme Indonesia Jahil, yang agak kemerah – merahan.

== "Tuhan ala Pancasila tidak mempunyai wujud, sifat perbuatan dll yang tentu, baik yang "Wajib", yang "Haq" maupun yang "mustahil" ; "Tuhan" yang tidak memerintah dan tidak pula "Melarang" ; "Tuhan" yang tidak menurunkan "Nabinya" dan wahyunya ; "Tuhan" yang bebas , yang boleh dibayangkan dan ditafsirkan oleh tiap-tiap manusia, menurut kehendak pikiran dan perasaannya masing-masing, walaupun oleh manusia yang sesat , yang anti Tuhan sekalipun ( Komunisme ) ; "Tuhan" inikah yang didalam ilmu "Kejawen" disebut dengan istiah "Alam Suwung Wangwung" ( Tiada sesuatu alias kosong ).

== Al-hasil "Tuhan"ini adalah "Tuhan" buatan manusia, " Tuhan Ciptaan Sukarno". Lebih-lebih lagi, tampak bohong dan palsunya "tuhan" ala Pancasila, dimana "Tuhan" Pancasila itu dipersamakan / didudukan sejajar dengan Allohukbar.

Kalau diantara "Pemimpin" Islam dikalangan pemerintah masih juga ada yang berpendapat , bahwa "Tuhan" ala Pancasila itu sama dengan Alloh didalam Al-Quran, maka faham dan pendapat, keyakinan dan kepercayaan yang serupa itu teranglah salah, sesat dan keliru semata.

Hendaklah "Pemimpin" Islam yang Musyrik dan memusyrikan itu _walaupun dengan tidak sengaja, hanya karena bodoh, hilaf belaka_secara insyaf. Sadar dan taubat kepada Alloh !!! Sayang Ibadah yang dilakukan seumur hidupnya hanyalah dihadapkan dan diperuntukan kepada "Tuhan bayangan" belaka.

Menurut Simatupang : Katanya, Pancasila itu Prinsip Banci, Alias bukan ini dan bukan itu. Pokoknya : ditengah-tengah, Kerennya : Bukan Negara Agama, Bukan pula Sekuluer.

Wallahu’alam Bissawab
Copy Right Madinah - asyahid smk - 1949

....................
(kata islam)

Penyakit Berbahaya itu Bernama Al Wahn

Penyakit Al Wahn adalah sejenis penyakit berat dan mudah menular. Biasanya menyerang akibat zat anti bodi sebagai aqidah dalam tubuh keislaman kita dalam kondisi lemah. Proses penularan penyakit Al Wahn ini melalui nafas dari mulut kemulut atau bersentuhan dengan tubuh jahiliyyah sebagai bibit penyakit.

Tanda-tanda orang yang terserang penyakit ini akan terlihat loyo, tak bergairah dalam berdakwah, tak mampu bergerak bahkan mati ruh jihad dalam dirinya. Karena penyakit Al Wahn langsung menyerang pada zat anti bodi yaitu suatu zat yang mampu memproduksi zat pertahanan dan zat aktivitas yaitu jihad. Sehingga bila tubuh sudah terserang, perlahan-lahan tubuh akan keropos dan memang penyakit ini sejenis penyakit AIDS ( Aku Ingin Dunia Sungkan Akhirat ) yang saat ini mewabah sebahagian besar tubuh kaum muslimin.

Rasulullah Saw (guru besar serta rektor) Universitas Islam Al Arqom mendefinisikan penyakit Al Wahn ketika ditanya sahabatnya, beliau menjawab : "Cinta Dunia dan Takut Mati". Alangkah tragisnya apabila tubuh keislaman kita sudah ketularan (terjangkit) penyakit berbahaya ini.

Pepatah bilang,"Tak ada penyakit yang tak ada obatnya" Tak ada masalah yang tak ada pemecahannya. Demikian juga dengan penyakit Al Wahn ini. Akan tetapi untuk penyembuhannya sudah tentu tak semudah membalikan telapak tangan sebab banyak faktor yang harus diperhatikan. Oleh karenanya jalan terbaik dengan mencegah, dan pencegahannya hendaklah dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai lahir, hingga dewasa. Peran ibu dan ayah sebagai dokter pribadi anaknya sangat berpengaruh.

Adapun yang sudah tertular penyakit Al Wahn ini maka upaya penyembuhannya hendaklah memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Kondisi Tubuh
Kita tahu setiap muslim mempunyai kondisi tubuh (keislaman) yang berbeda, hal ini ditentukan oleh zat anti bodi (aqidah) masing-masing, Apakah kondisinya dalam keadaan ringan,sedang atau parah.

2. Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis menyangkut kemauan atau niat si penderita terhadap kesembuhan, apabila kemauannya kuat maka akan mempercepat proses kesembuhannya, begitu pula sebaliknya.

3. Setiap muslim pada hakekatnya adalah seorang dokter (da'i) hanya kemampuannya berbeda-beda tergantung pendidikan, pengetahuan (pemahamannya terhadap Al Quran dan Assunnah) dan pengalamannya dalam bidang kedokteran (aktivitas dakwah). Oleh karenanya penyembuhan bisa dilakukan dengan sendiri, meskipun tak lepas dengan bantuan orang lain.

4. Alat dan teknik penyembuhan dan perawatan kesterilan alat kedokteran (kesucian media dakwah) - Harus diperhatikan dari segala macam bakteri-bakteri atau virus jahiliyyah - Sebab bila tidak, akan memperburuk keadaan pasien. Demikian pula terhadap teknik penyembuhan atau pengobatan (metoda dakwah) dan perawatan (pembinaan umat) Harus berhati-hati dan penuh ketelitian serta kesabaran untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Kesalahan dan kecerobohan dalam penggunaan alat dan teknik pengobatan dapat menyebabkan talbis. ( Qs.2:42 / 3:71 )

5. Bentuk dan Jenis Penyakit
Secara global penyakit ini ada 2 bentuk, yaitu Cinta Dunia dan Takut Mati. Dari dua bentuk ini terbagi lagi dalam berbagai bentuk, misalnya cinta dunia, harta, wanita / pria, jabatan, keluarga, anak, istri, pekerjaan (perniagaan), rumah / villa (semuanya dalam arti yang salah) Lihat Qs 9 : 24, takut berperang, takut miskin, takut dipenjara dan sebagainya. Disinilah keahlian seorang dokter sangat diperlukan dalam mendeteksi bentuk dan jenis penyakit untuk mempermudah dalam memberikan resep dan teknik penyembuhan yang akan diberikan.

6. Apotik dan Toko Obat
Karena yang berpenyakit adalah tubuh keislaman kita maka obatnya harus yang berasal dari apotik islam jangan apotik jahiliyyah yang sesat dan menyesatkan. Sebab apotik islam obatnya bersumber dari Al Quran dan As sunnah (Qs.7:82) sedangkan apotik jahiliyyah diambil dari ro'yu dan hawa nafsu (filsafat manusia).

7. Rumah Sakit
Rumah dalam keluarga, lingkungan pendidikan, lingkungan kerja, masjid, majlis taklim dan tempat-tempat yang selalu diagungkan 'Asma Allah bisa menjadi rumah sakit bagi penderita penyakit ini asal layak digunakan (Qs.24:36)

8. Makanan dan Minuman
Untuk mempercepat kesembuhan faktor ini pun harus diperhatikan terutama yang membahayakan tubuh si penderita (yang haram) misalnya : darah, daging babi, bangkai, khamar (minuman yang memabukan) semuanya harus dijauhi (Qs.5:3). Jenis lainnya seperti poster jahiliyyah, surat kabar non muslim, majalah kuffar, buku-buku perusak Aqidah dan apa saja berita-berita fasik yang bersumber dari media elektronik seperti radio, televisi, film dan musik yang akhir-akhir ini banyak menampilkan iklan-iklan sesat dan mempropagandakan (menyebarkan) virus-virus jahiliyyah. Semua makanan tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan iman seorang muslim. Sebab dampaknya akan memperburuk kondisi tubuh (aqidah) keislaman. Dalam hal ini penderita sebaiknya memakan makanan dan minuman yang bergizi (Qs.2:172). Makanan yang bergizi itu haruslah mengandung dua unsur yakni yang "halal" lagi "baik" (Qs.2:168) misalnya seperti (Qs.5:4) termasuk juga didalamnya seperti poster, surat kabar, majalah dan buku-buku islam yang dapat memperkokoh Aqidah.

9. Iklim Lingkungan
Iklim lingkungan terbagi dua yakni iklim positif dan negatif. Pada saat ini kedua iklim sangat menentukan jalan proses penyembuhan. Iklim positif diantaranya kegiatan ibadah khos (mujahadatun nafsi), pengajian dan ceramah-ceramah islam, silaturahmi dan lain-lain yang mengarah kepada kebangkitan islam harus terus dihidupkan. Sedangkan iklim negatif seperti perjudian, perzinahan, khamar, penindasan, pemerkosaan, pembantaian dan kezaliman lainnya terhadap umat islam harus dapat membangkitkan ego (militansi) keislaman, militansi persaudaraan (ukhuwah) sesama umat islam, militansi untuk melenyapkan kebatilan dan kemungkaran yang merajalela untuk menegakan Dienul Islam.

Iklim ini harus bisa dimanfaatkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para dokter dalam membasmi penyakit Al Wahn yang telah lama menggerogoti Aqidah umat islam. Dengan begitu orang-orang kufar tak akan berani petantang-petenteng apalagi membantai, memperkosa, menganiaya umat islam. Apabila tubuh umat islam isi sudah sehat dan penyakit Al Wahn sudah sirna oleh ruh jihad, niscaya antibodi ini juga konon ditakuti tubuh penyebar penyakit (tubuh jahiliyyah).

10. Operasi
Bila kondisi tubuh keislaman sudah parah dan harus dilakukan operasi, maka diperlukan dokter-dokter yang berkualitas yaitu Mujahid haq yang beramal atas dasar ikhlas dan sabar karena yang akan dioperasi adalah jutaan bahkan miliyaran umat islam yang tertindas sejak berakhirnya kekhalifahan (Qs.2:153). Inilah Pembaharuan !!!
_____________
Referensi : Amanah
(kata islam)

Zaman Jahiliyyah

Pada umumnya pengertian jahiliyyah yang beredar di masyarakat luas adalah keadaan orang-orang Arab sebelum Islam, karena mereka bodoh terhadap Alloh, Rasul dan syari’at-syari’at-Nya serta mereka berbangga-bangga dengan keturunan, kebesaran dan lain sebagainya.

Namun “Jahiliyyah” tidak hanya khusus pada sa’at itu, tidak hanya khusus pada zaman tertentu dan tidak pula kaum tertentu. Jahiliyyah bisa terjadi kapanpun dan masyarakat manapun dengan syarat terdapat unsur-unsur yang telah disebutkan, walaupun zaman ini adalah zaman sains atau tekhnologi.

Jahiliyyah biasanya dikaitkan dengan masa sebelum Rasulullah s.a.w lahir, namun bila kita melihat pengertian jahiliyyah secara definitif, maka terdapat banyaklah unsur-unsurnya yang sama dalam Zaman Sains ini. Kita mendapati manusia hidup dengan berbagai macam bentuk Jahiliyyah yang berkembang sesuai dengan progressivitas (kemajuan) zaman.

Sesungguhnya kata “Jahiliyyah” sendiri adalah mashdar shina’iy yang berarti penyandaran sesuatu kepada kebodohan. Kebodohan menurut Manna’ Khalil al-Qaththan ada 3 makna, yaitu

1. Tidak adanya ilmu pengetahuan dan ini adalah makna asal.

2. Meyakini sesuatu secara salah.

3. Mengerjakan sesuatu dengan menyalahi aturan atau tidak mengerjakan yang seharusnya ia
kerjakan

Orang yang tidak memahami ungkapan prosa atau bait sya’ir atau teori matematis atau masalah Fiqh adalah orang yang bodoh dengan makna pertama, karena ia tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, dan orang semacam ini bila disandarkan kepadanya sifat bodoh, maka jadilah ia jahiliyyah.

Orang yang meyakini bahwa mengambil sepotong emas itu tidak mengapa atau melaksanakan sesuatu yang tidak di-syari’atkan atau menganggap bahwa Nabi tidak punya andil sedikitpun dalam kehidupan manusia adalah orang bodoh dengan makna yang kedua, karena ia yakin tapi salah. Dan bila disandarkan sifat bodoh kepadanya maka jadilah ia Jahiliyyah.

Dan orang yang meninggalkan shalat padahal ia tahu bahwa shalat adalah salah satu rukun Islam atau orang yang mengerjakan kema’siatan atau orang yang tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya adalah orang bodoh dengan makna ketiga, karena ia mengerjakan sesuatu dengan menyalahi ketentuan yang seharusnya ia laksanakan. Ia disebut juga Jahiliyyah bila disandarkan kepadanya sifat bodoh.

Pada umumnya pengertian jahiliyyah yang beredar di masyarakat luas adalah keadaan orang-orang Arab sebelum Islam, karena mereka bodoh terhadap Tuhan, Rasul dan hukum-hukumNya serta mereka berbangga-bangga dengan keturunan, kebesaran, golongan dan lain sebagainya.

Namun “Jahiliyyah” tidak hanya khusus pada sa’at itu, tidak hanya khusus pada zaman tertentu dan tidak pula kaum tertentu. Jahiliyyah bisa terjadi kapanpun dan masyarakat manapun dengan syarat terdapat unsur-unsur yang telah disebutkan, walaupun zaman ini adalah zaman sains atau tekhnologi.

Dalam perspektif (pandangan) al-Qur`an, ”Jahiliyyah” adalah suatu sikap atau keadaan masyarakat pada umumnya yang bodoh terhadap nilai-nilai Islam, entah mereka itu bergelar Doktor ataupun Professor sekalipun, bila mereka bodoh terhadap Islam maka mereka diberi stempel “Jahiliyyah”.

Al-Qur`an telah menerangkan tentang sikap Jahiliyyah ini, diantaranya yaitu; ketika Musa a.s menyuruh kaumnya untuk menta’ati perintah Allah agar mereka menyembelih kurban. Namun Apa tanggapan kaumnya terhadap Musa,

“mereka berkata, apakah engkau mengejek kami hai Musa. Musa menjawab, aku berlindung dari orang-orang yang bodoh.” (al-Baqarah:67)

Ketidaktahuan dan memandang remeh terhadap perintah Allah adalah salah satu sikap Jahiliyyah.

Dan ketika Allah menerangkan hikayat Yusuf a.s dalam surat Yusuf, ayat 33 :

Yusuf berkata: Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.

Dalam ayat ini, condong kepada keburukan adalah juga sikap Jahiliyyah.

Prasangka buruk juga termasuk ke-Jahiliyyahan, sebagaimana firman Allah ketika kaum Musyrikin menang pada Perang Uhud. Sebagian kaum Muslimin menyangka bahwa mereka tidak ditolong oleh Allah dan timbullah anggapan bahwa Islam telah berakhir bersamaan dengan kalahnya kaum Muslimin dari kaum Kuffar.

“…sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: Apakah ada bagi kita barang sesuatu ( hak campur tangan ) dalam urusan ini?…. ( Ali ‘Imran:154 )

Istilah Jahiliyyah juga ditujukan bagi mereka yang menolak hukum Allah s.w.t.

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan ( hukum ) siapakah yang lebih baik daripada ( hukum ) Allah bagi orang-orang yang yakin?” ( al-Maidah:50 )

Allah melarang istri-istri Nabi s.a.w melakukan Tabarruj (berhias berlebih-lebihan) karena hal itu termasuk perbuatan Jahiliyyah,

“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu”. (al-Ahzab:33)

Pada sa’at perjanjian Hudaibiyah, kaum Musyrikin tidak mau menerima tulisan Bismillah dan Muhammad Rasulullah dalam teks perjanjian itu. Mereka bersikeras bahwa bila mereka menerima tulisan itu tentu saja mereka tidak akan memerangi Rasul dan pengikutnya sebab tulisan tersebut merupa-kan pengakuan risalah Muhammad. Mereka angkuh dan angkuh adalah perbuatan Jahiliyyah. Allah menegaskannya dalam surat (al-Fath, ayat 26)

Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu’min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Dalam hadits-hadits Rasul juga banyak diterangkan bagaimana sikap Jahiliyyah itu. Imam Bukhari dalam Kitab Iman dengan judul Bab “Kemaksiatan merupakan perkara Jahiliyyah”, meriwayatkan Hadits;

“ketika itu seorang laki-laki dari kalangan Muhajirin mendorong seorang laki-laki dari kaum Anshar, orang Anshar tersebut memanggil golongannya; Hai orang-orang Anshar dan begitu pula orang Muhajirien tadi, ia juga memanggil kawannya yang Muhajirin; Hai orang-orang Muhajirien, kemudian bersabda-lah Rasul :

Apakah engkau memperhatikan panggilan jahiliyyah itu? Tinggalkanlah olehmu karena itu perbuatan busuk (HR. Ahmad & Baihaqie)

Ketika seseorang mempersiapkan golongannya atas golongan lain, dengan memanggil-manggil golongannya, maka itulah Fanatisme golongan dan hal itu termasuk perbuatan Jahiliyyah.

Dan hadits dari Abu Dzar, ia berkata: “sesungguhnya saya mengejek seseorang dengan menghina ibunya, maka Rasulullah berkata padaku, “Hai Abu Dzar, apakah engkau menghina ibunya? Sesungguhnya engkau adalah orang yang mempunyai sifat Jahiliyyah” (HR.Bukharie-Muslim)

Suka menghina dan mengejek orang adalah salah satu sifat dari sifat-sifat jahiliyyah.

Dari nash-nash al-Qur`an dan Sunnah jelaslah bahwa setiap penyimpangan dari petunjuk Allah dan Rasul-Nya, baik itu menyangkut Aqidah, ibadah, muamalah, Siyasah maupun Daulah adalah perbuatan Jahiliyyah.

Ciri-ciri zaman Jahiliyyah :

1. Pemerintahan yang bodoh terhadap system / aturan dari sang khalik, yaitu aturan sekulerisme yang memisahkan agama dengan politik dan yang sejenis dengan itu.

2. penguasa yang sukanya menindas rakyat, serta mementingkan diri sendiri / golongan.

3. rakyat yang mempunyai moral seperti binatang, siapa yang kuat akan memakan yang lemah ( hukum rimba ) tidak tahu halal dan haram. bahkan yang haram bisa menjadi halal dan yang halal menjadi haram.

Apakah Negeri ini adalah negeri Jahiliyyah......?
Apakah aturan negeri ini adalah aturan Allah dan Rasulnya......?

Pada siapa saja yang masih tinggal di negeri Jahiliyyah, maka berhijrahlah kepada cahaya allah , yaitu cahaya yang akan membawa kita kepada maghfirah dan ridha-nya.

Bahwasanya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berusaha bersungguh-sungguh pada jalan Allah, mereka itulah mendapat rahmat Allah dan Allah maha pengampun lagi maha pengasih ( 2: 218 )

untuk lebih jauh tentang Hijrah, maka baca bagian yang berjudul Makna Hijrah

Wallahua’llamBishowab
(kata islam)

Kewajiban Berjamaah di Dalam Dienul Islam

Oleh: Ustadz Abul Hasan

Setelah Hancurnya Kekhilafahan Turki Usmani, 3 Maret 1924, Kaum Muslimin di seluruh dunia menjadi lemah dan terpecah. Mengapakah Harokah Islamiyah yang ada sekarang belum juga mau bersatu, membangun kembali bangunan yang telah diruntuhkan oleh musuh itu? Pertanyaan ini sebenarnya sudah Out of Date, sudah ketinggalan zaman. Sebab jawabannya sudah tersedia dalam Al Quran. Yaitu karena setiap Harokah Islam sudah merasa benar dengan langkah yang ditempuhnya, lalu merasa bangga karenanya. Maka pertanyaan yang paling essensial untuk ditanyakan : “Dengan alasan apakah, masing-masing Harokah Islam yang ada sekarang membenarkan sikap untuk tidak bersatu?

Dewasa ini, Ummat Islam yang gemar membaca buku atau majalah Islam, walaupun barang kali masih jarang membaca Al Quran atau Hadist Nabi Saw. Apalagi meraka yang sudah terbiasa memperhatikan makna ayat-ayat Al Quran dan menghayati isinya, tentu tidak kaget lagi bila kepadanya dikatakan, bahwa berjamaah bagi kaum muslimin merupakan kewajiban Islami. Sebab dalil-dalil Al Quran maupun Hadist cukup banyak menerangkan hal tersebut, sehingga seluruh ulama dari zaman ke zaman secara ijmak menyepakati bahwa berjamaah itu wajib hukumnya. Oleh karena itu, dalam tulisan ini tidak akan dipaparkan secara detail dalil-dalil yang mewajibkannya itu, termasuk juga pendapat para ulama, tidak akan dibahas secara mendalam.

Apabila kewajiban berjamaah ini telah difahami oleh kaum muslimin. Persoalannya sekarang: Apakah kaum muslimin telah bersatu di dalam satu jamaah Islam ataukah sebaliknya, terpecah menjadi banyak jamaah dari orang-orang Islam ?

Sekiranya jawabannya adalah: “Ya. Alhamdulillah telah bersatu di dalam ikatan tali Jamaah muslimin”, maka artinya mereka telah memenuhi kewajibannya dalam urusan tersebut. Akan tetapi jika jawabannya belum, maka kewajibannya adalah menemukan adanya jamaah muslimin itu, lalu mendaftarkan diri sebagai warganya atau ummatnya. Selanjutnya berjihad didalamnya dalam rangka melakukan taat kepada Allah Swt, taat kepada Rasul-nya, Ulil Amri dari orang-orang yang beriman, Sebagaimana difirmankan Allah di dalam Surat An-Nisa Ayat 59 :

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-nya, dan kepada Ulil Amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasulnya (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih bauk akibatnya”.

Allah Swt, telah mewajibkan orang-orang beriman untuk taat kepada Rasulnya dan Ulil Amri diantara mereka. Oleh karena itu, mereka yang benar-benar beriman, apabila ditanya, apakah dia sudah mempunyai Ulil Amri? Tidak mungkin akan menjawab: “Saya tidak memerlukan Ulil Amri”. Tidak mungkin dia berkata walau di dalam hati, “-Mengapa Allah memerintahkan kita mentaati sesuatu yang tidak ada?” Nah, Siapakah Ulil Amri anda? Jawabannya yang benar, tentu saja yang dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Wajib Bersatu dan Haram Berpecah

Perintah berjamaah, dimaksudkan agar kaum muslimin tetap utuh dalam satu kesatuan ummah. Supaya terhindar dari kemungkinan timbulnya firqah-firqah yang akan memecah belah kesatuan ummat Islam, menghancurkan serta memporak-porandakan keutuhan jamaah. Karena sesungguhnya, setiap bentuk perpecahan di kalangan ummat Islam telah diancam oleh Allah, sebagaimana tertera di dalam Al Quran:

“…dan janganlah kamu termasuk orang-orang musyrik, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan meraka”. (QS.30:31-32)

Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada apa yang telah mereka perbuat”. ( QS.6:159 )

Masih banyak ayat-ayat Al Quran yang mengharamkan berpecah dan berbantahan yang mengakibatkan hilangnya kekuatan. Menegakkan Dien Islam selamanya tidak akan sukses jika masih terdapat perpecahan di kalangan kaum muslimin. Selanjutnya silahkan baca Al Quran Surat 6 :46 dan 42:13.

Perpecahan yang diharamkan Allah dalam banyak ayat di atas, adalah perpecahan sebagai akibat dari banyaknya jamaah-jamaah minal muslimin yang masing-masing merasa benar dan bangga dengan golongannya. Mereka tidak sudi bersatu menjadi satu jamaah di bawah satu Imamah, untuk hidup bersama-sama menjalankan Syariat Islam. Dan diantara jamaah-jamaah dari kaum muslimin, yang banyak kita saksikan sekarang barang kali ada juga yang tidak menghendaki tafarruq. Lalu berusaha mempersatukan ummat, dengan alasan belum wujudnya jamaah bagi keseluruhan kaum muslimin di bawah kepemimpinan seorang imam atau khalifah mereka. Jika perkiraan itu benar, maka jamaah minal muslimin yang sadar dan tulus, itulah yang berkewajiban menyatakan diri sebagai jamaah ummat Islam dengan keberanian memproklamirkan kekhilafahan (Daulah) di wilayah kekuasaannya.

Apabila ternyata di antara jamaah minal muslimin tidak sanggup berbuat demikian, itu artinya belum lahir jamaah yang melingkupi keseluruhan kaum muslimin di muka bumi atau khususnya bumi persada ini. Dan keadaan demikian merupakan fitnah yang besar atas seluruh ummat Islam. Pada gilirannya akan membawa akibat yang lebih fatal, tidak terlaksananya Syariat Islam di dalam kehidupan mereka. Sementara mereka tetap takluk di bawah genggaman kekuasaan non Islami, lengkap dengan segala instrument hukum Jahiliyyah yang mereka restui. Disadari ataupun tidak, pada saat kekuasaan Islam tidak wujud, maka secara otomatis Ummat Islam terpaksa harus tunduk dan ikut andil di dalam mendukung dan menstabilkan kekuasaan Thaghut yang terang-terangan menolak Al Quran dan Hadist sebagai sumber hukum Negara. Jama’atum minal muslimin yang dalam aktivitasnya tidak Ijtanibut Thaghut (ingkar kepada Thaghut) dan hukum-hukumnya, sudah pasti mereka orang-orang munafiq. Dalam hal ini, Allah menegaskan dengan firman-Nya:

“Apabila dikatakan kepada merka:”Marilah kamu tunduk kepada hukum Allah yang telah diturunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi manusia dengan sekuat-kuatnya dari mendekati kamu”. ( QS.4:60 )

Kemudian dalam ayat yang lain Allah Swt, berfirman:

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap ummat untuk menyerukan,”Sembahlah Allah saja dan jauhilah Thaghut”, maka diantara ummat itu ada yang diberi petunjuk dan ada pula di antaranya yang telah pasti kesesatan baginya”. (QS.16:36 )

Bahaya terbesar yang akan terjadi manakala kaum muslimin mengakui kepemimpinan orang-orang kafir ( orang yang menolak hukum Allah secara kaffah ) atas diri mereka. Telah diinformasikan oleh Allah melalui Al Quran Surat An-Nisa ayat 139:

“Khabarkan kepada orang-orang munafiq bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, yaitu orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan disisi orang kafir itu? Sesungguhnya tiada paling mengerikan melebihi adzab Allah Swt”.
(kata islam)