05 November 2008

Mau Mc Cain atau Obama,Sama-sama Benci Islam!

Barack Obama akhirnya terpilih sebagai Presiden AS ke 44. Meskipun nama tengahnya menggunakan " Hussein" namun Obama sudah siap-siap untuk memusuhi umat islam. Seperti Apa janji Kampanye Obama yang akan di terapkan setelah dilantik ?.....Temukan jawabannya disini.

Barack Obama dipastikan akan memenangkan pemilu presiden AS, karena sudah berhasil mengumpulkan dukungan suara lebih dari 270 suara. Itu artinya sudah melewati batas persyaratan perolehan suara untuk dinyatakan menang dalam pemilu.

Seperti diprediksikan media AS, Obama memenangkan suara tambahan di negara bagian New Mexico dan Iowa dan diproyeksikan juga akan memenangkan suara di negara bagian Washington, Oregon, California dan Ohio. Dalam pemilu tahun 2004, Ohio adalah basis kemenangan Partai Republik yang kala itu mengusung George W. Bush.

Namun Benarkan Bergantinya Presien AS Ke-44 ini akan memberikan dampak Positif bagi Umat Islam ? Jawabannya, Tidak.

Dalam Pemilihan presiden AS sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka harus mendapatkan "Restu" Yahudi. Karena kebijakan As tak lepas dari pesanan yahudi.

Berikut Bukti Dukungan Obama terhadap Yahudi dan sentimennya terhadap islam ;

1.Mendukung Israel dan siap menolak Resolusi melalui PBB

Kandidat presiden AS Barack Obama makin menunjukkan keberpihakannya pada negara ilegal, Israel. Juru bicara Obama pada harian bisnis Israel , Globes mengatakan, bahwa Obama berkomitmen untuk meningkatkan bantuan pada Zionis Israel jika ia terpilih sebagai presiden AS dalam pemilu yang akan digelar bulan November mendatang.

"Obama akan menghormati kesepakatan-kesepakatan yang sudah dilakukan terkait dengan bantuan dana bagi Israel dan akan mengusahakan agar bantuan itu ditingkatkan sampai 30 milyar dollar dalam jangka waktu 10 tahun," kata jubir Obama.

Bantuan yang diberikan AS pada Israel kebanyakan diberikan untuk memperkuat militer rezim Zionis itu dan Israel adalah negara yang paling banyak menerima bantuan dari AS untuk kebutuhan militernya, dibandingkan negara-negara lain yang juga menerima bantuan dari negeri Paman Sam.

Sejak 1987, AS menyediakan dana bantuan sebesar 1,8 milyar dollar setiap tahunnya untuk militer Zionis Israel. Jumlah bantuan ditingkatkan menjadi 2,4 milyar dollar per tahun menyusul penandatanganan kesepakatan antara AS dan Israel pada Januari 2001, menjelang akhir masa jabatan presiden Clinton. Tahun 2007, pemerintah AS dibawah Presiden George W. Bush kembali menambah bantuan dana untuk keperluan militer Israel sebesar lebih dari 25 persen. Teroris

Bahkan Obama megatakan, jika terpilih sebagai presiden, ia akan sekuat tenaga membantu Israel dari ancaman apapun dan akan menolak semua resolusi anti-Israel di PBB.

2.Membantah Pernah Menjadi Muslim.

Sedemikian 'alergi'nya Barack Obama pada Islam, sehingga harus membuat situs khusus untuk membantah rumor yang mengatakan bahwa dirinya pernah jadi seorang Muslim.

Situs yang beralamat www.fightthesmears.com juga menjawab berbagai keraguan yang dilontarkan banyak orang terhadap patriotisme Obama termasuk pandangan-pandangan isteri Obama tentang ras. Rumor dan keraguan-keraguan itu sudah berlangsung selama setahun dan masih ramai di dunia maya, termasuk dalam selebaran-selebaran milik kelompok konservatif.

Salah satu isu yang dijawab dalam situs tersebut adalah isu yang mengatakan bahwa Obama adalah seorang Muslim. "Senator Obama tidak pernah menjadi seorang Muslim, dan tidak pernah dibesarkan sebagai seorang Muslim. Ia adalah seorang penganut Kristen yang taat, " tulis situs tersebut.

Untuk meyakinkan, situs itu juga menampilkan foto Obama memegang alkitab saat disumpah menjadi anggota senat. Foto itu untuk membantah rumor yang mengatakan bahwa Obama disumpah dengan al-Quran.

Tim sukses Obama dalam pemilihan Presiden AS kembali menegaskan bahwa Barack Obama bukan seorang Muslim, tapi seorang beragama Kristen.

Ini dikatakan setelah muncul foto Obama mengenakan pakaian tradisional Somalia dan publik menyebutnya sebagai seorang beragama Islam.

3.Tidak Mengakui Palestina dan Tolak Berunding dengan Hamas

Dalam kunjungannya ke wilayah pendudukan Israel di Palestina, kandidat presiden AS Barack Obama menyatakan mendukung Israel untuk tidak bernegosiasi dengan Hamas. Obama juga menuding bahwa perpecahan antara Hamas dan Fatah di Palestina berdampak pada situasi keamanan di Israel, sehingga sulit menciptakan perdamaian di kawasan itu.

Berbicara di depan warga kota Sderot, Obama kembali menegaskan bahwa Israel berhak mempertahankan dirinya dan Yerusalem akan menjadi ibukota Israel. Pernyataan yang pernah dilontarkan Obama bulan Juni lalu dan memicu kemarahan dunia Arab, karena Yerusalem diharapkan akan menjadi ibukota Palestina, jika negara Palestina terbentuk.

Obama juga memuji Presiden Israel Shimon Peres yang disebutnya telah membawa "mukjizat" selama 60 tahun berdirinya Israel. "Kami menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga, bukan hanya rakyat Amerika tapi juga masyarakat dunia atas pengabdian Anda pada negara, " kata Obama memuji Peres.

Selain bertemu dengan para pejabat pemerintahan rezim Zionis, Obama juga bertemu dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah. Berbeda dengan sikapnya terhadap Israel, Obama terkesan tidak berminat dengan persoalan Palestina. Ia mengatakan bahwa proses perdamaian suram karena perpecahan politik di antara Fatah pimpinan Abbas dan Hamas dan perpecahan itu berpengaruh pada situasi di Israel.
(dakta.com)

UU Pornografi, Bukan Berati Islamisasi

Ada indikasi telah terjadi kesalahpahaman dalam pemberlakuan UU Pornografi dengan mengidentikkan peraturan itu terhadap Islam. Pengidentikkan UU Pornografi itu dengan Islam dilakukan kelompok tertentu agar agama lain melakukan penolakan.

Pahal Pemberlakuan UU Pornografi tidak dapat disamakan dengan proses Islamisasi. Karena UU itu bertujuan semata-mata untuk menjaga moral anak bangsa.

"Moral itu bersifat universal dan bukan hanya ada dalam Islam. Agama lain juga mengajarkan pentingnya menjaga nilai moral," jelas dosen IAIN Sumatera Utara Ansari Yamamah, MA di Medan, Rabu (5/11).

Menurut dia, ada indikasi telah terjadi kesalahpahaman dalam pemberlakuan UU Pornografi dengan mengidentikkan peraturan itu terhadap Islam. Ia menengarai pengidentikkan UU Pornografi itu dengan Islam dilakukan kelompok tertentu agar agama lain melakukan penolakan.

"Padahal UU Pornografi dimaksudkan untuk menjaga nilai moral yang ada di masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kegiatan yang berbau pornografi. Agama lain juga mewajibkan penganutnya menjaga moral dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tidak tepat jika UU APP diartikan dengan kepentingan Islam semata," katanya.

Ia menambahkan, sebagai negara yang masih menganut budaya ketimuran, Indonesia sangat wajar memiliki UU Pornografi. Bahkan, negara yang sekuler dan kapitalistis seperti Amerika Serikat dan Belanda pun memiliki UU Anti Pornografi, meski materinya berbeda.

�Indonesia kebablasan memahami arti kebebasan. Sehingga salah mengartikan UU Pornografi mengekang kemerdekaan orang lain,� ujarnya.
(dakta.com)

" Ketika Kiai Menolak Pornografi "

Badan Pekerja Pusat (BPP) Front Persatuan Nasional (FPN) mengirim Surat Terbuka mendesak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Pimpinan DPR agar mencabut UU Pornografi yang telah disahkan DPR pada 30 Oktober 2008.

Surat terbuka itu ditandatangi Ketua Umum BPP FPN KH Agus Miftach di Jakarta, Rabu tanggal 5 November 2008.

Menurut dia, pengiriman surat terbuka didasarkan bahwa RUU Pornografi yang telah disahkan DPR pada 30 Oktober 2008, dinilai telah menimbulkan perpecahan, merusak persatuan nasional dan menyulut disintegrasi bangsa.

Disamping itu, UU itu dinilai telah merusak pranata hukum yang sudah mapan yang mengatur tindakan hukum terhadap perbuatan susila termasuk pornografi yang dinilai sudah cukup memadai.

Agus menyatakan, UU Pornografi telah menimbulkan kontroversi yang luas dalam masyarakat sejak pembahasannya yang mengesankan adanya dominasi mayoritas terhadap minoritas yang menyalahi prinsip-prinsip bernegara berdasarkan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

"Kenyataan membuktikan bahwa keberadaan UU Pornografi tersebut lebih banyak merugikan kepentingan nasional daripada manfaatnya," katanya.

Agus menilai, UU itu dapat merusak suasana kebangsaan, menodai keluhuran budaya nasional, dan melanggar hak-hak asasi manusia.

Selain itu, katanya, dari segi rumusan, susunan dan substansinya UU Pornografi tidak memenuhi syarat intelektual dan tidak memenuhi syarat sebagai produk hukum, terutama karena sifatnya yang multitafsir yang dapat menimbulkan destruksi sosial yang merusak kemapaman budaya yang bersifat multikultur (Bhinneka Tunggal Ika) dan sendi-sendi peradaban bangsa yang menopang bangunan negara bangsa
Republik Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945.

Karena itu, FPN mendesak Presiden dan DPR RI mencabut UU Pornografi, dan tidak membahasnya lagi dalam persidangan DPR, untuk selama-lamanya.

"Menghormati keragaman budaya nasional, baik ekspresinya maupun nilai-nilainya serta menghormati keyakinan spiritual setiap warga negara sebagai hak azasi yang bersifat hakiki," demikian Agus Miftach.


Siapa KH Agus Miftach ?

KH Agus Miftach dilahirkan di Desa Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada tanggal 15 Mei 1956 dari pasangan Kyai Haji Achmad Riffa�i dan Hajjah Istiqomah (almarhumah), dengan nama lengkap Agus Miftach Santoso Achmad.

Agus Miftach sempat mempelajari Agama Nasrani dari Pendeta Gereja Bethel Chr.Mgr. Chandra Buana di kota Situbondo. Bahkan, Agus Miftach tinggal di gereja itu selama kurang lebih 2 tahun.

tahun 1976, Agus Miftach meninggalkan Yogyakarta menuju kota kecil Ungaran, dan dari kota inilah karier politik Agus Miftach dimulai. Ia terpilih sebagai Sekretaris MWC NU Kecamatan Ungaran, selanjutnya menduduki jabatan Sekretaris Korcam PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Kec. Ungaran

Tahun 1980, Agus Miftach dalam usia 24 tahun terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan

Pada tahun itu juga (1998), Agus Miftach mendirikan Partai Lingkungan Hidup Indonesia kemudian berubah menjadi Partai Rakyat Indonesia (PARI) dimana ia menjabat sebagai Ketua Umum, didampingi dua orang mantan tokoh senior PPP, K.H. Ali Imran Kadir sebagai Ketua dan K.H. Djamaluddin Tarigan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat

Tahun 2003, Haji Agus Miftach mendirikan Partai Persatuan Indonesia yang kemudian berubah menjadi Partai Persatuan Rakyat Indonesia (PPRI) dimana ia bertindak sebagai Ketua Umum.

Agus Miftach kemudian menghimpun parpol-parpol yang gagal atau digagalkan sebagai parpol peserta pemilu 2004 dan parpol-parpol peserta pemilu 1999 yang tidak mencapai electoral treshold, sejumlah ormas dan LSM, jumlahnya mencapai 50 organisasi lebih.

pada tahun 2003 bergabung menjadi satu ormas besar dengan nama FRONT PERSATUAN NASIONAL, di mana Haji Agus Miftach menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Umum Partai Republik Yani Wahid (Almarhum) sebagai Sekjen. Dalam posisi sebagai Ketua Umum FPN itulah, Haji Agus Miftach sejak tahun 2004 menyelenggarakan program Pengajian Tauhid Wahdaltul Ummah yang berlangsung rutin setiap Jumat malam, diikuti aneka ragam tokoh dari berbagai kalangan, aliran sosial dan politik, lintas budaya dan agama,

(dakta.com)

Ancaman Bom, Hanya Gertakan !

Selasa 4 November pagi tadi Kedubes Australia dan Amerika Serikat menerima ancaman peledakan bom. Setelah disisir ternyata hasilnya nihil. Aksi teror itu ditengarai sebagai gertak sambal belaka.

"Nggak ada yang real. Itu cuma gertakan saja," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Soeripto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2008).

Selain teror di dua Kedubes itu, pada Senin 3 November malam, pusat perbelanjaan Blok M Plaza juga menerima teror yang sama. Namun, setelah dilakukan penyisiran hasilnya juga nihil.

Menyusul maraknya aksi teror, Mabes Polri dan Polda Metro Jaya meningkatkan kewaspadaan. Bahkan polisi kini menambah personelnya untuk mengamankan tiga Kedubes yakni Kedubes Australia, Kedubes Amerika, dan Kedubes Inggris.

Sebelumnya Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) dan Australia di Jakarta mendapat ancaman bom. Ancaman itu dikirim via pesan singkat yang dikirim ke nomor 1717 milik Polda Metro Jaya.

"SMS masuk sekira pukul 05.25 WIB. Sekarang petugas sudah melakukan pengecekan ke kedua lokasi tersebut," ujar Kasubdit Humas Polda Metro AKBP Mahbub, Selasa (4/11/2008).

Menurut Mahbub, si pengirim pesan singkat tersebut mengancam akan meledakkan bom tersebut jika terpidana mati bom Bali I, Amrozi cs tetap akan dieksekusi.
(dakta.com)

Gereja Galang Massa, Ancam Keluar Dari NKRI

Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pendeta Eben Nuban Timo menuding DPR RI sebagai biang kerok gerakan disintegrasi bangsa. Hal ini ditandai dengan sikap DPR saat pengesahan Undang-Undang Pornografi, di mana aspirasi masyarakat yang menolak UU tersebut diabaikan demi kepentingan kelompok mayoritas.

"Pemicu gerakan separatis di Jakarta. Dari rumah konstitusi sendiri. Negara seharusnya menjamin hak setiap warganegara dan bukan hanya mengutamakan kepentingan yang mayoritas," kata� Nuban Timo di Kupang, Selasa (4/11/2008).

Menurutnya, GMIT bersama Gereja Katolik dan gereja lainnya di NTT, secara tegas menolak pemberlakuan UU Pornografi, dengan alasan tidak mencerminkan kebhinekaan dan terkesan dipaksakan untuk mengamankan kepentingan kelompok tertentu.

"Ada kesan bahwa berbagai persoalan bangsa disebabkan karena pornografi, seolah-olah rakyat Indonesia saat ini seperti binatang," ujarnya.

UU tersebut, selain bertentangan dengan kebudayaan masyarakat NTT, juga menghambat masyarakat yang kreatif� melestarikan kebudayaan daerah.

"Ada banyak sanggar tarian yang mengandalkan gerakan tangan, kaki dan gerakan tubuh. Ada begitu banyak perancang pakaian yang akan mengalami kesulitan mengekspresikan hasil karyanya karena dianggap pornografi. Kehadiran UU Pornogari dengan sendirinya mematikan hasil kreasi anak bangsa," katanya.�

Nuban Timo menambahkan, gereja dan beberapa lembaga lainnya akan mencari keadilan dari negara dengan cara mengajukan judicial review ke Mahkama Konstitusi dengan harapan UU tersebut dibatalkan demi sebuah keadilan.

Sementara Ketua Komidi A DPRD NTT, Cyrilus Bau Engo, mengatakan, secara kelembagaan, DPRD selaku representasi rakyat menyatakan menolak pemberlakuan UU Pornografi yang cenderung mematikan pelestarian budaya lokal maupun pariwisata daerah.

"Pimpinan dewan masih melakukan kajian, apakah melakukan gugatan hukum dengan mengajukan yudicial review atau meminta masyarakat menolak pemberlakuan UU di wilayah NTT," ujarnya.

Menurut Cyrilus, substansi UU Pornografi tumpang tindih karena mengatur masalah moral yang semestinya menjadi urusan privasi manusia dengan agama dan budayanya.

"Di Pulau Sabu, setiap ada pertemuan harus diawali dengan ciuman, baik antara laki-laki maupun perempuan," katanya.

Masyakarat setempat menjadikan kebiasaan itu sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. "Di Timor, setiap ada pertemuan keluarga ditandai dengan saling peluk dan cium. Apakah kebiasaan ini termasuk aksi pornografi?" tambah Cyrilus.


Sebelumnya sejumlah pimpinan Persekutuan Gereja-Gereja Kristen dari 5 Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat mendatangi DPR untuk menyatakan penolakannya terhadap pengesahan RUU Pornografi. Pimpinan dari 40 denominasi gereja tersebut diterima oleh Ketua DPR Agung Laksono.

Dalam pertemuan kurang lebih satu jam itu, mereka menyatakan sikap penolakannya terhadap pengesahan RUU Pornografi. Menurutnya, disahkannya RUU pada 30 Oktober lalu bisa merusak kebhinekaan yang selama ini terbangun di Indonesia.

"Kami dengan ini menyatakan menolak undang-undang RI tahun 2008 tentang pornografi," ujar Sekretaris rombongan Filep Mayor saat membaca pernyataan sikap di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2008).

Tidak hanya itu mereka pun mengancam keluar dari NKRI jika tuntutannya itu tida dipenuhi.

"Kami akan memisahkan diri dari negara indonesia jika undang-undang tersebut diberlakukan secara nasional," imbuh Filep.

Ketua rombongan, Andrikus Mofu, mengatakan ancaman memisahkan diri dari NKRI ini merupakan bargaining politik terhadap kebijakan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia terkait pengesahan undang-undang pornografi.
(dakta.com)

"Intelejen Asing" Sebar Wasiat Amrozi Bunuh SBY-JK

Eksekusi Amrozi Cs dijadwalkan pada 1 hingga 3 November 2008. Hangat-hangatnya kabar eksekusi, muncul pula situs surat kaleng yang mengancam pejabat negara. Siapa mau percaya?

Situs surat kaleng itu beralamat di Foznawarabbilkakbah.com. Blog Prisoner of Joy dan Ajaran adalah yang pertama kali --sejak 26 Oktober 2008-- mengungkap keberadaan situs itu sebagai surat wasiat dari tiga terpidana mati kasus Bom Bali.

Ketika itu diisukan bahwa situs Departemen Komunikasi dan Informatika telah dibobol dan tampilannya berganti halaman surat wasiat para terpidana mati. Namun kebanyakan kalangan menganggap kabar pembobolan itu hanya isapan jempol belaka.

Dalam surat itu, beberapa pejabat negara disebut-sebut. Mulai dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla hingga Hendarman. Selain itu ada jga nama Hasyim Muzadi yang dianggap menjual Nahdlatul Ulama. Semua tokoh yang disebutkan konon layak dibunuh.

Tampilan situs itu boleh dibilang keren. 'Surat wasiat' para terpidana tampil di latar kertas warna buram, lengkap dengan watermark kitab suci dan senjata otomatis.

Bahkan, demi menjaga kesan keasliannya, situs itu menampilkan juga dua naskah yang konon adalah asli tulisan tangan para terpidana. Naskah yang diberi stempel 'Original' a la film-film Hollywood itu ditulis dalam aksara arab dan bahasa inggris.

Data pendaftaran situs Foznawarabbilkakbah.com yang diakses detikINET pada Selasa (4/11/2008) menunjukkan bahwa data domain ini disembunyikan lewat jasa ContactPrivacy.com. Agaknya sang pembuat memang tak mau alamatnya diketahui oleh siapapun.

Beberapa hal lain juga menguatkan kecurigaan akan adanya rekayasa di balik munculnya situs Foznawarabbilkakbah.com. Selain tampilannya yang 'terlalu rapih', munculnya situs ini sangat pas dengan momentum eksekusi mati para terpidana bom bali.

Sedangkan Mabes Polri bertekad akan melacak dan menangkap penyebar situs tersebut.

Menurut Kabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Susno Duadji bisa jadi penyebar situs tersebut hanya sekadar mencari sensasi. Namun, tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, penyebarnya merupakan kelompok yang memiliki niatan jahat.

(dakta.com)