19 November 2008

Komentar Kesaksian Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Setelah menerima email yang sama dari beberapa orang, saya ingin berkomentar tentang isinya. Bila ada orang yang ingin meyakini kesaksian tersebut, silahkan saja.

Menurut kesaksian itu, ada seorang wanita yang wafat dan ruhnya dibawa jalan-jalan oleh dua malaikat. Tetapi bukannya setelah mati ruh kita akan ditahan di kuburan? Kok malah bisa jalan-jalan dan kembali ke dunia dengan membawa sebuah kisah di hadapan alumni ESQ? (Kenapa tidak membawa foto2 sekaligus, biar seru!)

Pertama, saya tertarik pada kalimat ini:

Aslina seperti orang ombak (menjelang sakaratul maut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat.

Kalau diajarkan syahaddat pas akan wafat, bukannya berarti dia orang kafir sebelumnya? Dan kalau dia orang kafir yang “masuk Islam” pas akan wafat di ICU di Rumah Sakit, kok syahadatnya diterima? Seingat saya syahadat tidak diterima Allah kalau diucapkan pas orang sudah yakin akan segera wafat. (Seperti kisah Firaun).
Tidak dijelaskan apakah perempuan ini sudah Muslim sebelumnya atau masuk Islam pada detik2 sebelum wafat.

Akhirat adalah kekal,

Emang dia mengalami akhirat yang kekal sebelum kembali ke jasad? Katanya hanya sebentar saja di situ. Kok bisa tahu bahwa akhirat kekal setelah jalan-jalan untuk beberapa saat saja?

[setelah ketemu ruh ayah yang almarhum] Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ''Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. '' ruh Aslina pun menjawab. ''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai''.”

Tapi ternyata bisa pulang ke rumah juga. Jadi yang berkuasa atas roh seseorang adalah Allah atau bapak yang almarhum? Kok bisa sampai bapaknya memikirkan anak yang lain yang tertinggal dan dia berpesan agar ankanya kembali ke dunia? Dan ternyata Allah melakukan apa yang diinginkan seorang bapak yang sudah lama wafat. Bukannya hal ini aneh? Bapak yang sudah almarhum tidak sibuk memirikan diri sendiri (dosanya selama di dunia), dan tidak tertahan di kuburan, tetapi ada waktu untuk jalan-jalan, menemui anaknya, dan malah memikirkan anak lain yang masih ada di dunia.

Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi.

Dari mana ketahuan perempuan itu beramal saleh? Bisa jadi dia pembunuh 100 manusia dan atas Rahmat Allah, semua dosanya diampuni (sesuai dengan hadiths Bukhari dan Muslim mengenai pembunuh 100 orang yang diampuni dosanya). Jadi dia bisa masuk sorga atau diampuni dosanya karena Rahmat Allah dan bukan karena amal salehnya.

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. ''Saya mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,'' ungkap Aslina.

Adzan di Mekkah tergantung siapa yang ucapkan. Emang ada satu adzan saja di Mekkah sepanjang masa? Adzan dari generasi yang mana yang dia dengarkan? Kok tahu dari Mekkah dan bukan dari Tanah Abang? Apa bedanya?

Kenapa dia bertayamum? Hukum tayamum hanya berlaku dalam beberapa keadaan saja, misalnya bagi orang yang telah mencari air dan tidak mendapatkannya. Apakah dia mencari air? Tidak ada penjelasan bahwa dia mencari, tidak mendapatkannya, dan baru setelah itu dia bertayamum. Kalau ternyata memang ada air di situ, penggunaan tayamum sebagai wudhu tidak sah. Apa dia bertayamum karena musafir? Musafir dari mana ke mana? Dia tidak sengaja tinggalkan jasadnya, berarti dia tidak berniat untuk berpergian. Untuk musafir pun, lebih utama mencari air dulu. Jadi kenapa dia bertayamum?

Sholat yang mana ini yang dia kerjakan? Berapa raka’at? Kok di alam barzah ada sholat juga? Buat apa sholat di situ? Untuk menambahkan amalnya? Bagaimana menentukan waktu sholat, yang harus sesuai dengan posisi matahari? Apa ada matahari juga di situ? Bulan? Bintang?

Wanita ini dalam keadaan “RUH” bukan jasad. Apakah berarti dia “telanjang”? Atau “ruh” mempunyai perlengkapan baju? Apa ada toko busana Muslim khusus untuk ruh di alam barzah? Kalau tidak ada baju, bagaimana dan untuk apa dia melakukan sholat, karena sholat hanya sah kalau menutup aurat. Dia menutup auratnya dengan apa?

Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''

Ini lapangan apa? Kalau ini di alam barzah, berarti ruh tidak tertahan di kuburan, dan bisa berkumpul bersama dengan orang lain. Bisa ngobrol dengan teman kalau begitu. Dan tidak di dalam kuburan sendiri.

Kalau mereka ini sudah di Padang Mahsyar, berarti kiamat sudah terjadi. Manusia hanya dikumpulkan di situ setelah kiamat terjadi dan manusia dibangkitkan kembali. Kok mereka malah minta kiamat dengan cepat? Berarti belum kiamat. Berarti masih di kuburan masing2. Kok malah bisa kumpul?

…Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘’Maka didatangkanlah kepadanya ruh dan kebaikannya. Allah melapangkan kuburan itu baginya seluas mata memandang (HR Abu Daud dari hadits al-Amasy, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari hadits al-Manhal bin Amr.)

Bila setiap orang saleh yang wafat punya kuburan yang seluas mata memandang, bagaimana bisa berkumpul di suatu lapangan? Dan kalau lapangan tersebut adalah Padang Mahsyar, berarti kiamat telah terjadi.

Lapangan ini apa dan di mana?

Setelah kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar (pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat.

Ilmuan barat sudah meneliti “hantu” dan dikatakan sebagai ruh manusia yang tidak bisa “menyebrang ke dunia yang lain”. “UFO” telah diteliti oleh ilmuan barat dan mereka mengatakan UFO adalah alien dari planet yang lain. “Homoseks” telah diteliti ilmuan barat dan mereka mengatakan oke-oke saja, bukan kelainan, dan tidak perlu dikritik. “Sunatan” telah diteliti ilmuan barat dan mereka katakan tidak perlu dilakukan dan merupakan suatu bentuk aniaya terhadap anak.

Apakah sesuatu pernah diteliti oleh “ilmuan barat” berarti mereka pasti dalam kebenaran? Dan apa yang mereka ucapkan harus diterima oleh orang yang beriman kepada Allah?

Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ''aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,'' Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat
Al-Mu'muninun (23) ayat 99-100:

Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).''(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100).

Kata Allah: SEKALI-KALI TIDAK! Lalu wanita yang dihadirkan oleh ESQ mengatakan kepada Allah swt. “Aku ingin kembali”. Apakah Allah menjawab “Ya, oke deh, boleh” setelah Allah berfirman sekali-sekali tidak? Berarti maksud ayat ini adalah “sekali-sekali tidak boleh, tetapi untuk orang tertentu, boleh-boleh saja”.

Nb : Bagikan cerita ini kepada semua orang, agar mereka mendapat hikmahnya dari cerita ini. Ternyata hidup ini hanya sementara, dan hanya amal serta hati yang bersih yang menuntun kita menuju jalan kehadapan Illahi.

TERNYATA HIDUP INI HANYA SEMENTARA? Emang baru percaya setelah ada orang yang bicara di hadapan almni ESQ? Setelah Allah telah berfirman di dalam al Qur'an, kurang percaya. Setelah Nabi bersabda dalam hadiths, kurang percaya. Tetapi setelah seorang wanita yang tidak dikenal, yang sepertinya masuk Islam beberapa detik sebelum wafat, menyatakan hal yang sama, baru anda percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh?

Astagfirullah al adzim.

Alangkah baiknya kalau ummat Islam tidak peduli dengan kisah2 seperti ini. Sumber informasi tidak jelas dan tidak bisa dibuktikan benar atau tidak. Al Qur'an jelas. Hadiths Nabi Muhammad (SAW.) jelas. Tetapi cerita dari orang yang tidak dikenal malah lebih mampu menarik perhatian ummat Islam. Sayang sekali. Saya jadi ingat acara TV “Dunia Lain” di mana orang bisa duduk dan menatap layar TV untuk belasan minit tanpa bergerak hanya untuk menyaksikan sebuah “pocong” untuk 2 detik. Inti dari cerita mati suri ini kurang lebih sama. Anda tidak bisa melihatnya sendiri, anda tidak punya bukti apa benar atau tidak, tetapi yang jelas ini sebuah kisah yang penuh dengan misteri dan kejadian ajaib.

Makanya sedang disebarkan ke semua teman sesama Muslim di internet.

Semoga ummat Islam bisa segera tinggalkan kisah-kisah seperti ini yang tidak punya dampak terhadap kebenaran Islam sama sekali. Al Qur'an dan agama Islam yang telah disampaikan kepada kita dari Nabi Muhammad (SAW.) telah benar sendiri dan tidak perlu kisah-kisah misterius yang penuh dengan fakta yang tidak jelas dari orang yang tidak jelas untuk meyakinkan orang yang sudah beriman.

Kalau anda merasa lebih beriman setelah mendengar kisah yang tidak jelas ini, maka saya minta jawaban atas semua pertanyaan saya di atas. Dan kalau anda tidak bisa menjawab, tetapi masih meyakini kebenarannya, berarti anda makin mirip dengan orang dari lain agama yang meyakini agamanya hanya karena penuh dengan kejadian ajaib dan ajaran spiritual yang diciptakan oleh manusia. Dan mereka juga yakin walaupun agama mereka penuh dengan fakta-fakta yang tidak jelas, alias tidak masuk akal.

Semoga ummat Islam tidak membutuhkan kisah aneh dari orang yang tidak jelas untuk membenarkan ajaran agama kita.

Wallahu a’lam bish-shawab

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Gene Netto

Komik Menghina Nabi, Muncul Berbahasa Indonesia

Dalam komik tersebut berjudul 'Muhammad dan Zainab' dan 'Kartun Sex Muhammad dengan Budak'. Pada 'Muhammad dan Zainab', misalnya, Nabi digambarkan sebagai sesosok orang mengenakan jubah hijau lengkap dengan surbannya. Wajah Nabi berewokan. Gambar Zainab dan Mariah ditampilkan dengan pakaian yang menggoda bahkan bertelanjang. Komik itu mengutip ayat-ayat Alquran dan hadist dengan penafsiran versi si komikus yang sangat menyesatkan.

Komik yang menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW kembali muncul. Kali ini komik tersebut dibuat dalam versi Indonesia. Pembuatnya hampir bisa dipastikan berasal dari Indonesia. Atau setidaknya, si pembuat bisa berbahasa Indonesia . Selain memunculkan gambar Nabi, komik itu juga penuh penghinaan terhadap Muhammad, nabi junjungan kaum Islam.

Komik tersebut dibuat dalam sebuah blog yang dihosting di wordpress.com. Komik ini tersebar dari orang ke orang lewat instant messenger dan surat elektronik.

Ada dua cerita dalam komik tersebut dengan judul 'Muhammad dan Zainab' dan 'Kartun Sex Muhammad dengan Budak'. Dua kartun tersebut, sangat banyak sekali menampilkan gambar yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad. Pada 'Muhammad dan Zainab', misalnya, Nabi digambarkan sebagai sesosok orang mengenakan jubah hijau lengkap dengan surbannya. Wajah Nabi berewokan.

Padahal Islam melarang sosok Nabi Muhammad dihadirkan dalam gambar, foto maupun film. Bila ada kisah tentang Nabi Muhammad, hanya boleh ditampilkan dengan tulisan.

Ada dua cerita dalam komik tersebut dengan judul 'Muhammad dan Zainab' dan 'Kartun Sex Muhammad dengan Budak'. Dua kartun tersebut sangat banyak sekali menampilkan gambar yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad. Pada 'Muhammad dan Zainab', misalnya, Nabi digambarkan sebagai sesosok orang mengenakan jubah hijau lengkap dengan surbannya. Wajah Nabi berewokan.

Gambar-gambar Zainab dan Mariah dalam kartun ini ditampilkan dengan pakaian yang menggoda bahkan ada yang telanjang. Komik itu juga mengutip ayat-ayat Alquran dan hadist dengan penafsiran versi si komikus yang sangat menyesatkan.

Ditempat terpisah Ketua Komisi Agama DPR Hasrul Azwar meminta agar pemerintah bertindak cepat dalam mengusut kasus ini. Siapa pun pelakunya, tidak perduli apa latar belakangnya, dia harus ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.

Kasus-kasus seperti ini, lanjut politisi PKS ini sudah seringkali bermunculan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Sudah saatnya perbuatan yang mengacaukan keamanan ini dihentikan.

"Dulu ada kasus Arswendo, sekarang muncul lagi. Ini adalah upaya menghancurkan Islam dan ingin mengacaukan umat Islam. Janganlah diganggu umat Islam. Nanti kalau sudah sampai pada puncak kemarahan, dan demo, nanti disangka teroris," keluhnya.

Dia pun meminta agar sang pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena ini bisa memicu ketidakstabilan keamanan dan keharmonisan antarumat beragama

Sedangkan Reaksi yang sama ditunjukkan oleh FPPP DPR. Menurut partai berlambang Ka'bah ini, blog tersebut telah merendahkan derajat nabi terakhir umat Islam tersebut.

Aparat penegak hukum juga diminta bertindak secepatnya sebelum umat Islam terprovokasi oleh pihak-pihak lain untuk bertindak anarkis.

Sementara itu Mabes Polri akan menyelidiki komik yang menghina sosok Nabi Muhammad SAW.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana akan menggelar aksi turun ke jalan menuntut penutupan situs yang memuat komik bernuansa penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Terkait persoalan ini, PKS sangat menyesalkan dan mengutuk keras pelaku pembuat komik yang mengidentikkan figur sakral suatu agama seperti Nabi Muhammad dan tokoh-tokoh lain.

Selanjutnya PKS akan menginstruksikan para kader yang duduk di parlemen agar mendesak pemerintah segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku kejahatan.
(dakta.com)

Gus Dur Serukan Golput, diancam 2 Tahun Penjara

�Tangkap saya. Pusing-pusing amat. Saya tunggu ditangkap, sampai sekarang nggak ditangkap. Berarti sana yang takut di sini. Saya pingin tahu, kalau nggak meletus Indonesia ini,� ujarnya.

Ketua Dewan Syuro DPP PKB Abdurrahman Wahid menyerukan seluruh DPW, DPC, dan DPAC PKB untuk memboikot Pemilu 2009. Caranya, dengan tidak mendaftarkan calon-calon anggota legislatif ke KPU setempat dan tidak berkampanye untuk siapapun.

�Dari 420 unit-unit PKB yang ikut menjadi peserta Pemilu 2009, semuanya tidak bersedia ikut Pemilu,� kata Gus Dur, dalam keterangan pers, di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (19/11).

Menurut Gus Dur, ada dua alasan atas seruan itu. Pertama, dari dalam PKB, partai itu menurutnya tidak terdaftar sebagai peserta Pemilu 2009, sehingga tidak dapat mendaftarkan calegnya.

�Sementara dari luar PKB menghambat saya menjadi calon presiden. Salah satunya dari parpol-parpol lain, termasuk presiden dan wakil presiden,� ujarnya.

Untuk caleg PKB yang tetap ikut serta dalam pemilu, menurutnya, tidak akan mendapatkan SK darinya. Sedangkan pengurus PKB yang tidak ikut serta dalam pemilu akan mendapatkan SK darinya.

Mengenai potensi massa yang akan ikut golput bersamanya, cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy�ari ini meyakini, terutama berasal dari Jawa Timur. Hal ini didasarkannya pada Pilgub Jatim lalu, di mana dari 42 juta suara pemilih, 15 juta di antaranya tidak ikut memilih alias golput atas imbaunnya untuk melakukan hal tersebut.

Abdurrahman Wahid juga tidak merasa takut dengan adanya ancaman pidana atas seruan golput yang diampaikannya. Ia bahkan menantang aparat untuk menangkapnya.

Menurut Gus Dur, ia tidak merasa gentar dengan adanya ancaman pidana dalam UU Pemilu No 10/2008. Sehingga, ia tetap akan menyerukan seluruh DPW, DPC, dan DPAC PKB untuk memboikot Pemilu 2009, dengan tidak mendaftarkan caleg ke KPU setempat dan tidak berkampanye untuk siapapun.

�Tangkap saya. Pusing-pusing amat. Saya tunggu ditangkap, sampai sekarang nggak ditangkap. Berarti sana yang takut di sini. Saya pingin tahu, kalau nggak meletus Indonesia ini,� ujarnya.

Gus Dur menyebutkan, caleg PKB yang tetap ikut serta dalam pemilu, tidak akan mendapatkan SK darinya. Sedangkan pengurus PKB yang tidak ikut serta dalam pemilu akan mendapatkan SK darinya.

Dalam pasal 287 UU Pemilu No 10/2008 menyebutkan:�Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan dan atau menghalangi seseorang yang akan melakukan haknya untuk memilih atau melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan ketertiban dan ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 24 bulan dan denda paling sedikit Rp 6 juta dan paling banyak Rp 24 juta.�
(dakta.com)

gerakan-freemasonry-di-asia-tenggara

PADA setiap negara, nama perkumpulan Free-masonry itu berbeda-beda. Ada yang bersifat lokal ada pula yang merupakan cabang dari luar negeri, ada pula yang menghimpun semua aliran pemuda dan organisasi kepemudaan dari segala macam gerakan: Katholik, Budha, Islam, Protestan, sekuler, sosialis, kebangsaan dan sebagainya.

Tetapi pimpinannya harus seorang anggota Freemasonry, ada juga seorang yang bodoh dalam agama lalu diasuh Freemason. Karena dianggap menguntungkan bagi penguasa, maka aliran-aliran Free-masonry didukung oleh penguasa, dan kebanyakan dari penguasa itu sendiri buta tuli tentang gerakan Freemasonry, dan hanya melihatnya sebagai gerakan amal kebajikan umum. Jika kita kaji, hampir semua gerakan masa atau organisasi masa yang berupa organisasi politik ataupun organisasi amal, telah dimasuki jarum-jarum Freemasonry.

Hampir semua organisasi kebangsaan di dunia ini, mendasarkan ide gerakannya pada prinsip-prinsip Freemasonry. Dan salah satu ciri khasnya, hampir semua organisasi kebangsaan bersikap anti pati, atau sekurang-kurangnya melirik dengan cibiran bibir terhadap Islam.

Freemasonry di negara-negara Asia dapat disebutkan antara lain:

THAILAND

Aliran Freemasonry dimasukkan oleh orang-orang Inggris dan Perancis yang ingin menguasai Siam sehingga menimbulkan krisis Siam. Krisis Siam mulai 1893-1896 M.

Freemasonry yang dimasukkan oleh orang Siam, berupa gagasan-gagasan sekularisasi yang diteri-manya manakala orang-orang Siam itu belajar di luar negeri seperti di Inggris. Diantara orang Freemasonry yang terkenal di Siam adalah Pridi Banamyong dan Phya Bahol Sena atau Bahol Balabayuha pada 1955 M.

Di Thailand Selatan banyak umat Islam dan dianggap sebagai api dalam sekam, karena itu pemerintah Thailand berusaha menggunakan taktik Freemasonry menghancurkannya sedikit demi sedikit.

Daerah yang sekarang disebut Thailand selatan pada masa dahulu berupa kesultanan-kesultanan yang merdeka dan berdaulat, diantara kesultanan yang terbesar adalah ‘Patani’.

Pada abad ke empat belas masuklah Islam ke kawasan itu, raja Patani pertama yang memeluk Islam ialah Ismailsyah.

Pada 1603 kerajaan Ayuthia di Siam menyerang kerajaan Patani namun serangan itu dapat digagal-kan.

Pada 1783 Siam pada masa raja Rama I Phra Culalok menyerang Patani dibantu oleh oknum-oknum orang Patani sendiri, sultan Mahmud pun gugurlah, meriam Sri Patani dan harta kerajaan dirampas Siam dan dibawa ke Bangkok. Maka Tengku Lamidin diangkat sebagai wakil raja atas perintah Siam tetapi kemudian ia pun berontak lalu dibunuh dan digantikan Dato Bangkalan tetapi ia pun memberotak pula.

Pada masa raja Phra Chulalongkorn tahun 1878.M Siam mulai mensiamisasi Patani sehingga Tengku Din berontak dan kerajaan Patani pun dipecahlah dan unit kerajaan itu disebut Bariwen. Sebelum peristiwa itu terjadi sesungguhnya pada 1873 M Tengku Abdulqadir Qamaruzzaman telah menolak akan penghapusan kerajaan Patani itu. Kerajaan Patani dipecah dalam daerah-daerah kecil Patani, Marathiwat, Saiburi, Setul dan Jala.

Pada 1909 M Inggris pun mengakui bahwa daerah-daerah itu termasuk kawasan Kerajaan Siam. Dan pada tahun 1939 M, Nama Siam diganti dengan Muang Thai.

Usaha-usaha Siamisasi yang sejalan dengan Freemasonry itu:
Bahasa Siam menjadi bahasa kebangsaan di kawasan Selatan, di sekolah-sekolah merupakan bahasa resmi, tulisan Arab Melayu digantikan tulisan Siam yang berasal dari Palawa.

Pada 1923 M, beberapa Madrasah Islam yang dianggap ekstrim ditutup, dalam sekolah-sekolah Islam harus diajarkan pendidikan kebangsaan dan pendidikan etika bangsa yang diambil dari inti sari ajaran Budha.

Pada saat-saat tertentu anak-anak sekolah pun harus menyanyikan lagu-lagu bernafaskan Budha dan kepada guru harus menyembah dengan sembah Budha. Kementrian pendidikan memutar balik sejarah : dikatakannya bahwa orang Islam itulah yang jahat ingin menentang pemerintahan shah di Siam dan menjatuhkan raja.

Orang-orang Islam tidak diperbolehkan mempu-nyai partai politik yang berasas Islam bahkan segala organisasi pun harus berasaskan: ‘Kebang-saan’. Pemerintah pun membentuk semacam pangkat mufti yang dinamakan Culamantri,

biasanya yang diangkat itu seorang alim yang dapat menjilat dan dapat memutar balik ayat sehingga ia memfatwakan haram melawan kekuasaan Budha.

Pada saat-saat tertentu dipamerkan pula segala persenjataan berat, alat-alat militer. Lalu mereka mengundang ulama Islam untuk melihat-lihat, dengan harapan akan tumbuh rasa takut untuk berontak. Akan tetapi orang-orang yang teguh dalam keislamannya itu tetap berjuang fi sabilillah, menegakkan sebuah negeri yang berdaulat berasas Islam ‘Republik Islam Patani’.

MALAYSIA,

Freemasonry dan segala unsur pahamnya itu dimasukkan oleh penjajah Inggris sehingga orang-orang cerdik pandai Malaysia itupun berpaham sekuler dan berpihak pada Inggris ataupun ingin bebas tetapi tidak mau berasaskan Islam walaupun mereka sendiri mengaku ber-agama Islam.

Organisasi-organisasi Freemasonry tersebar di Malaysia itu dengan pelbagai bentuk ada berdasar-kan kebangsaan ataupun organisasi sosial atau pun cabang dari Freemasonry Inggris.

Segala upacara yang sekuler dikerjakan dan Islam hanya terbatas pada adat, karena jarum Freemasonry telah masuk dalam tubuh gerakan kemerdekaan, maka partai-partai pun tidak mau berdasarkan Islam dan tetap sekuler walaupun adat agama adakalanya dibawa juga seperti salam dan bismillah seperti tercantum dalam konstitusinya itu.

BIRMA

kaum Freemasonry dibawa oleh Inggris di antara tokoh-tokohnya yang terkenal : Thakin. Islam di Birma hampir mengalami seperti di Thailand bahkan ada usaha mengusir mereka ataupun menjadikannya mereka sekuler, Islam banyak terdapat di Arakan dan Semelang pada tanah yang berbatasan dengan Patani.

FILIPINA

umat Islam dikikis habis tetapi tetap bertahan tak mengenal menyerah, paham-paham Freemasonry dimasukkan oleh U.S.A. Sehingga terdapat gerakannya yang berterang-terang. Sebagian besar umat Islam Filipina, terdapat di daerah selatan dan Sulu. Siasat pemerintah Filipina untuk menghancurkan Islam ditempuh dengan berbagai cara, antara lain:
1. Kekerasan sehingga timbul Gerakan Pembebasan Moro untuk melepaskan diri.
2. Melalui pendidikan dengan mensekulerkan anak-anak Islam dan memutar balik fakta sejarah, diharapkannya anak-anak Islam itupun jauh dari Islam.
3. Membendung ajaran dari luar sehingga daerah Islam terisolisasi dan terbelakang.
4. Membuat Islam tandingan yang mengiakan perintah Nasrani.

SINGAPURA

Kaum Freemasonry leluasa bergerak dan didu-kung oleh pemerintah yang sekuler itu. Bahkan markas Freemasonry terbesar terdapat di Singapura. Segala jenis gerakan Freemasonry pun ada. Organisasi-organisasi ini ada sebagian langsung berhubungan dengan negara Israel.

Orang-orang Freemasonry Asia Tenggara biasa mengadakan semacam musyawarah lengkap dengan bantuan pemerintah Singapura sendiri, datanglah utusan-utusan dari Kampuchea, Indo-nesia, Laos, Malaysia, Singapura sendiri, Birma dan beberapa peninjau dari Australia, Inggris dan Israel.

INDONESIA

Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang masuk daftar terbesar, dan bekas jajahan Belanda. Maka dalam sejarah Belanda sendiri, Negeri Belanda adalah tempat pertemuan Freemasonry se-Eropa. Di negeri Belanda dan Belgia kaum Free-masonry diperbolehkan, dan banyak anggota gerakan itu dari para pejabat pemerintah kerajaan Belanda.

Menurut analisis kaum orientalis, bahwa bangsa-bangsa Asia Tenggara itu mudah untuk dimasuki jarum-jarum Freemasonry, karena ada tabiat umum yang disebut Tiga Tabiat Tercela, yaitu.: Malas, Pendek Pikiran dan Suka Latah.

Dengan memanfaatkan ketiga sifat itulah, kaum Freemasonry bergerak di Asia Tenggara, mendapatkan tempat yang subur di Indonesia, sekali-pun penduduknya mayoritas beragama Islam. Akan tetapi sebagian besar dari mereka, tidak menganut ajaran Islam yang sesungguhnya. Mereka ini, di Jawa disebut kaum abangan; dan di daerah lainnya, walaupun mereka itu mengaku beragama Islam tetapi tidak berjiwa Islam, adat istiadatnya yang merupakan campuran adat setempat, animis, Hindu, Budha dan Nasrani.

Menurut Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia, kerajaan-kerajaan seperti Demak di Jawa, kerajaan Bone di Sulawesi, kerajaan Pagarruyung di Sumatra walaupun disebut kerajaan Islam tetapi dalam tata cara dan adat istiadat mereka masih memuja benda-benda azimat hukum rajam, potong tangan dan sebagainya, belum pernah diberlaku-kan di kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia itu. Bahkan jika kita perhatikan keadaan Yogyakarta dan Surakarta yang di anggap bekas Islam itu yang tampak hanya upacara ‘syirik’.

Gerakan kembali kepada Qur’an dan Sunnah di Indonesia, mendapat tantangan berat dari penguasa dan juga dari kalangan mereka yang disebut muslim.

Freemasonry dengan segala pengaruhnya itu telah masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan. Gerakan-gerakan kesukuan seperti Budhi Utomo, Paguyuban Pasundan dan sebagainya. Dalam tingkah gerak dan upacara para pimpinannya, sejalan dengan paham Freemasonry dalam mem-benci Islam. Ki Hajar Dewantara yang dianggap tokoh Nasional itu telah memasukkan paham Freemasonry pada anak didiknya. Taman Siswa adalah sebuah lembaga pendidikan sekuler yang anti pati terhadap Islam, ia menolak pendidikan agama dan ia membuat pendidikan moral sendiri yang disebut Budi Pekerti. Dalam kepercayaannya seolah-olah menolak adanya Tuhan Maha Pengatur, segala sesuatu itu ia sebutkan sebagai Kodrat alam.

Taman Siswa berusaha menjauhkan anak-anak Islam dari agamanya sendiri, jadilah ia anak sekuler anak yang acuh terhadap agama atau menjadilah ia anak yang menganggap bahwa semua agama itu sama dan semua agama itu baik.

Partai-partai kebangsaan di Indonesia berpola dari partai kebangsaan Perancis ciptaan: Free-masonry. Ir. Soekarno dalam semangat juangnya itu ingin meniru jejak Kamal Ataturk, anggota Freemasonry dari Turki. Dalam tulisan-tulisannya banyak di muat puji-pujian pada pimpinan Turki yang ber-usaha menghancurkan umat Islam itu.

Sejak awal penjajahan Belanda, mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk melumpuhkan Islam itu dengan jalan-jalan politik Freemasonry. Seperti misalnya, memberikan para alim ulama surat pengangkatan, dan menetapkan buku-buku pedo-man yang boleh jadi rujukan, dan buku apa yang terlarang supaya mereka mendidik murid-murid-nya terbatas pada rukun Iman, atau rukun Islam saja ditambah hikayat-hikayat yang penuh takhayul.

Selain itu, pemerintah Belanda mengambil beberapa orang keturunan Yahudi Belanda untuk mengendalikan umat Islam di Indonesia, maka diputuslah: Gobe, Snock van Horgronje, Van der Plass dan sebagainya. Organisasi teratur yang pertama yang berbadan hukum ialah Sarikat Dagang Islam pada tahun 1903 dan kelak berganti nama menjadi Sarikat Islam yang bergerak dalam bidang politik.

Pada tahun 1914 datanglah ke Semarang orang-orang sosialis dan aktifis Freemasonry Belanda, mereka sengaja didatangkan untuk memporak porandakan Sarikat Islam. Mereka adalah: H.F.J.M Sneevliet, J.A. Brandsteder, H.W. Deker dan P. Bergsma. Mereka mendirikan Indische Sociaal Democratiesche Vereniging.

Pada tahun 1917 M gerakan Freemasonry membangun jaringan-jaringan pada Sarikat Islam. Selanjutnya, pada tahun 1918 M Sarikat Islam pun dapat di pecah belah dalam dua aliran, yakni Sarikat Islam sebagai asas, lalu Sarikat Islam yang telah dimasuki Freemasonry itu dengan unsur-unsur Marxisme-nya, dinamakanlah Sarikat Islam Kiri atau Revolusioner Sosial dan di pimpin oleh Muso, Alimin, Tan Malaka dan sebagainya.

Pada tahun 1920 I.S.D.V dengan politik Free-masonrynya itu sengaja memecah diri, ada aliran kanan yang dinamakan Indische Sociaal Demokrasi dan ada aliran kiri yang menyatukan diri dengan Sarikat Islam Kiri menjadilah ‘Sarikat Merah’, Sarikat Merah pun pada awal 1919 M mengirimkan utusannya ke Moskwa, dalam membentuk Komin-tern (Komunis Internasional) yang berpusat di Kremlin Moskwa itu.

Pada 23 Mei 1920 M terbentuklah Partai Komu-nis Indonesia dibawah pimpinan Semaun, Darsono, anggotanya : Baars.

Pada 12 Nopember 1926 timbullah Partai Nasional Indonesia dan Gerindo, Partai NasionalIndonesia itu berasaskan Marhaenisme, paham marhaen yang di ambil dari nama seorang petani Bandung: Marhaen, yang kemudian menjadi akronim dari Marxisme, Haegel dan Nasionalisme.

Di Indonesia pada masa itu banyak timbul gerakan-gerakan Partai Nasional, dan sering menumbulkan perdebatan dengan tokoh-tokoh Islam, karena sikap golongan kebangsaan yang menghina Islam. Ir. Soekarno pada satu segi menerima Islam yang dibawakan oleh almarhum Ustadz Hassan bin Ahmad, tetapi dalam segi lain Soekarno menolaknya, ia tidak mau menjadikannya sebagai asas.

Pada tulisan-tulisan Soekarno pada 1927 M telah dirintislah penyatuan paham Nasionalisme, Islam dan Marxisme. Lihat dalam: Di bawah Bendera Revolusi jilid pertama.

Pada hakekatnya kaum Nasionalisme itu menolak Islam walaupun sebagian anggotanya itu mengaku beragama Islam.

Mereka hanya meng-anggap Islam hanya salah satu adat dan keper-cayaan bangsa Arab, bahkan pernah salah seorang diantara mereka mengatakan: ‘Digul lebih baik dari pada Mekah!’. Jika kita teliti gerak-gerik kaum kebangsaan, ucapan-ucapannya, tulisan-tulisannya dapat ditarik kesimpulan, bahwa mereka sebenarnya adalah pelaksana dari program Freemasonry di Indonesia.?

_____________________________________________
Abasyah (e-book: Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila)