Demo anti-Israel terus terjadi di negara-negara di dunia. Di Libanon dan Turki misalnya, aksi protes menentang serbuan Israel ke Gaza dilakukan oleh ribuan orang.
Di Yaman, sejumlah pendemo anti-Israel menyerang beberapa rumah warga Yahudi di Provinsi Omran, Yaman utara. Mereka memecahkan kaca-kaca jendela dan melempari rumah-rumah itu dengan batu. Demikian diungkapkan pejabat-pejabat keamanan Yaman seperti dilansir News.com.au, Senin (5/1/2009). Setidaknya 1 warga Yahudi terluka dalam insiden itu.
Di Libanon, polisi harus menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekitar 250 pendemo yang berkumpul di luar gedung Kedubes AS di Beirut. Dalam aksi demo lainnya di Beirut, ribuan orang berkumpul di luar gedung PBB.
Di Turki, lebih dari 5 ribu orang menggelar aksi anti-Israel di Istanbul. Massa mengibarkan bendera Palestina dan membakar patung Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden AS George W Bush.
Di Istanbul, polisi juga terpaksa membubarkan sekelompok pendemo yang melemparkan telur-telur ke Konsulat Israel.
Di Maroko, puluhan ribu orang berkumpul di Rabat, ibukota Maroko. Mereka menggelar aksi damai untuk memprotes serangan Israel ke Palestina. Kepolisian Maroko memperkirakan, aksi tersebut diikuti sekitar 50 ribu orang.
Setidaknya 500 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel melancarkan serangan militer ke Gaza pada 27 Desember lalu. Komunitas internasional mengutuk agresi Israel tersebut dan menyerukan negara Yahudi itu untuk menghentikan aksinya.
Ada keranda mayat dari bambu diselimuti kain putih. Di atasnya terdapat foto Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) Ban Ki Moon seukuran kertas A4.
Sementara itu sebuah Keranda yang menunjukkan matinya perjuangan Hak Asasi Manusia (HAM) di PBB itu diletakkan di depan gerbang Gedung Menara Thamrin, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2009).
Di depannya, ada tiga orang 'Palestina'. Seorang laki-laki memakai sorban dari kafiyeh, laki-laki lain memakai bendera Palestina, dan seorang lagi perempuan berjilbab putih mengenakan hem coklat.
Mereka terlihat terjatuh, dua orang 'Israel' dengan senapan dari kayu menembaki mereka hingga jatuh tersungkur 'tak bernyawa'.
Aksi teaterikal sekitar 7 menit itu dipersembahkan sekitar 50 Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (GMPI) yang berunjuk rasa di depan kantor PBB perwakilan Indonesia yang terletak di Menara Thamrin itu.
Spanduk berukuran 5 meter x 90 cm putih bertuliskan 'Stop Imperialisme! Ganyang Israel!' dengan cat pilox merah dan hitam turut menghiasi.Dalam aksinya mereka mendesak agar PBB bisa bertindak sesuai wewenangnya untuk mengakhiri agresi Israel kepada rakyat Palestina. Menurut mereka jika PBB tidak mengerti wewenangnya, maka mereka meminta agar PBB Dibubarkan.
dakta.com
Di Yaman, sejumlah pendemo anti-Israel menyerang beberapa rumah warga Yahudi di Provinsi Omran, Yaman utara. Mereka memecahkan kaca-kaca jendela dan melempari rumah-rumah itu dengan batu. Demikian diungkapkan pejabat-pejabat keamanan Yaman seperti dilansir News.com.au, Senin (5/1/2009). Setidaknya 1 warga Yahudi terluka dalam insiden itu.
Di Libanon, polisi harus menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekitar 250 pendemo yang berkumpul di luar gedung Kedubes AS di Beirut. Dalam aksi demo lainnya di Beirut, ribuan orang berkumpul di luar gedung PBB.
Di Turki, lebih dari 5 ribu orang menggelar aksi anti-Israel di Istanbul. Massa mengibarkan bendera Palestina dan membakar patung Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden AS George W Bush.
Di Istanbul, polisi juga terpaksa membubarkan sekelompok pendemo yang melemparkan telur-telur ke Konsulat Israel.
Di Maroko, puluhan ribu orang berkumpul di Rabat, ibukota Maroko. Mereka menggelar aksi damai untuk memprotes serangan Israel ke Palestina. Kepolisian Maroko memperkirakan, aksi tersebut diikuti sekitar 50 ribu orang.
Setidaknya 500 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel melancarkan serangan militer ke Gaza pada 27 Desember lalu. Komunitas internasional mengutuk agresi Israel tersebut dan menyerukan negara Yahudi itu untuk menghentikan aksinya.
Ada keranda mayat dari bambu diselimuti kain putih. Di atasnya terdapat foto Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) Ban Ki Moon seukuran kertas A4.
Sementara itu sebuah Keranda yang menunjukkan matinya perjuangan Hak Asasi Manusia (HAM) di PBB itu diletakkan di depan gerbang Gedung Menara Thamrin, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2009).
Di depannya, ada tiga orang 'Palestina'. Seorang laki-laki memakai sorban dari kafiyeh, laki-laki lain memakai bendera Palestina, dan seorang lagi perempuan berjilbab putih mengenakan hem coklat.
Mereka terlihat terjatuh, dua orang 'Israel' dengan senapan dari kayu menembaki mereka hingga jatuh tersungkur 'tak bernyawa'.
Aksi teaterikal sekitar 7 menit itu dipersembahkan sekitar 50 Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (GMPI) yang berunjuk rasa di depan kantor PBB perwakilan Indonesia yang terletak di Menara Thamrin itu.
Spanduk berukuran 5 meter x 90 cm putih bertuliskan 'Stop Imperialisme! Ganyang Israel!' dengan cat pilox merah dan hitam turut menghiasi.Dalam aksinya mereka mendesak agar PBB bisa bertindak sesuai wewenangnya untuk mengakhiri agresi Israel kepada rakyat Palestina. Menurut mereka jika PBB tidak mengerti wewenangnya, maka mereka meminta agar PBB Dibubarkan.
dakta.com