15 Januari 2009

Tidak Akui Israel, PBB"Emoh"Ketemu Hamas

Ban Ki-Moon tidak bertemu dengan perwakilan Hamas. Sebab, PBB mengikuti negara Barat lain yang tidak bersedia melakukan kontak langsung dengan Hamas. Sebab, kelompok militan yang memenangkan Pemilu Palestina itu dinilai tidak mengakui Israel dan memilih jalan kekerasan. Betulkah Hamas Senang kekerasan..??

Upaya perundingan Israel dengan Hamas yang dimediasi Mesir di Kairo, masih berlangsung hingga kini. Kamis (15/1), Israel akan mengirimkan ketua tim perunding Armis Gilad, ke Kairo. Namun, Perserikatan Bangsa Bangsa tidak bersedia bertemu dengan tim perunding Hamas.

Seperti dilansir BBC para pejabat Israel bersuara positif atas peran penengah yang sedang dilakukan Mesir. Israel berupaya menekankan tuntutan utama mereka, yaitu diakhirinya penyeludupan senjata ke Jalur Gaza lewat perbatasan antara Gaza dengan Mesir.

Sementara pejabat Mesir yang bertemu dengan perwakilan Hamas mengatakan telah ada kemajuan. Namun, seorang juru bicara Hamas yang ikut dalam pertemuan menolak memberi rincian pembicaraan mereka.

Di sisi lain, PBB justru menolak bertemu Hamas. Hari ini, Sekjen PBB Ban Ki-Moon, yang juga berada di Kairo akan menuju Jerusalem, untuk melanjutkan upaya diplomasi mengakhiri konflik .

Ban Ki-Moon tidak bertemu dengan perwakilan Hamas. Sebab, PBB mengikuti negara Barat lain yang tidak bersedia melakukan kontak langsung dengan Hamas. Sebab, kelompok militan yang memenangkan Pemilu Palestina itu dinilai tidak mengakui Israel dan memilih jalan kekerasan.

�Harus ada gencatan senjata yang bertahan lama antara Israel dengan Hamas,� kata Ban Ki-Moon, yang kedatangannya di jerusalem justru di saat pertempuran tengah gencar terjadi.

(dakta.com)

Biadab,Warga Gaza jadi Tameng Israel

Pasukan Israel agak kewalahan juga menghadapi serangan pejuang Palestina. Mereka pun menjadikan penduduk sipil tak bersenjata di Jalur Gaza sebagai perisai untuk berlindung.tentara Israel juga menjatuhkan bom di satu rumah yang diketahui di dalamnya terdapat anak-anak dan wanita.

"Ini adalah hal yang biasa dilakukan oleh tentara Israel untuk memasuki rumah, mengunci keluarga di dalam kamar di lantai bawah tanah dan menggunakan rumah peristirahatan sebagai pangkalan militer, seperti untuk posisi para penembak jitunya," kata suratkabar The Guardian mengutip pernyataan Donatella Rovera, seorang penyelidik Amnesti Internasional di Israel.

"Ini adalah kasus mutlak penggunaan perisai manusia," tegasnya kepada harian itu sebagaimana dikutip IINA, Kamis (15/1).

Pada pekan lalu, Amnesti menuduh negara Yahudi itu menggunakan masyarakat sipil sebagai tameng manusia. Rovera mengatakan bukan pertama kalinya Israel menggunakan warga sipil Palestina sebagai perisai manusia dalam serangan-serangannya. Pasukan Israel sudah melakukannya selama bertahun-tahun dan mereka mengulangi lagi di Gaza sekarang.

Dalam beberapa kasus yang didokumentasikan dengan baik, pasukan Israel memaksa penduduk sipil Palestina, dengan todongan senjata. Mereka juga menggunakan warga Palestina yang diancam untuk mencari pejuang-pejuang Palestina dengan mendekati rumah mereka dan kemudian meminta mereka untuk menyerah.

Pada tahun 2005, Mahkamah Agung Israel melarang praktek demikian militernya, yang menggunakan rakyat sipil Palestina sebagai perisai manusia dalam melakukan serangan-serangannya. Penggunaan perisai manusia dalam konflik dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa.

Rovera juga menuduh pasukan negara Yahudi itu melakukan kejahatan-kejahatan perang dengan menggunakan senjata-senjata yang menyebabkan kematian yang tinggi, di antara 1,6 juta penduduk Gaza.

"Terjadi serangan tanpa henti dan tidak proporsional lagi, dan dalam beberapa kasus mereka melakukan serangan membabibuta," terangnya.

Mereka juga menggunakan senjata yang tak boleh digunakan di daerah-daerah yang padat penduduk, karena hal itu akan mengakibatkan kematian penduduk sipil, kata penyelidik dari Amnesti Internasional itu.

Dijelaskan, tentara Israel juga menggunakan rudal-rudal canggih yang bisa memandu terhadap mobil yang sedang bergerakpun, dan mereka memilih menggunakan senjata-senjata lain, atau memutuskan untuk menjatuhkan bom di satu rumah yang diketahui di dalamnya terdapat anak-anak dan wanita.

"Ini sangat, sangat jelas melanggar hukum internasional," tegasnya.

Pengamat HAM Human Right Watch (HRW) menuduh Israel menggunakan fosfor putih, senjata kimia yang bisa membakar habis tubuh manusia sampai ke tulang-tulangnya, ditembakkan ke Gaza.

Pada Konvensi Ketiga mengenai Konvensi Larangan-larangan Senjata 1980,penggunaan fosfor putih sebagai senjata, bahkan pada target-target militer yang di dekatnya terdapat pusat penduduk dilarang.

John Ging, direktur operasi UNRWA di Gaza Selasa menyerukan perlunya dilakukan investigasi penuh atas laporan-laporan mengenai penggunaan senjata-senjata ilegal itu oleh Israel, dalam perang yang telah berlangsung 18 hari itu. Dia juga mengimbau masyarakat internasional untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat sipil di Gaza, seperti yang dituntut oleh Konvensi Jenewa 1949.

(dakta.com)

Simpati Itu Justru Dari Negara Sekuler...

Simpati terhadap Palestina tampaknya juga datang dari Amerika Latin. Presiden Bolivia Evo Morales memutuskan menghentikan hubungan diplomatik negaranya dengan Israel setelah serangan ke Gaza. Kok Negara islam dan pemimpinnya, khususnya dunia arab tidak ada suara ? Jangan-jangan mereka senang saudaranya di bantai ?!

"Bolivia memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Mengingat serangan brutal terhadap kemanusiaan ini, Bolivia akan menghentikan hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Morales seperti dikutip Reuters, Rabu (14/1/2009).

Sebelumnya, rekan dekat Morales, Presiden Venezuela Hugo Chavez, telah mengusir duta besar Israel dari negaranya pada 6 Januari lalu sebagai bentuk protes atas serangan Israel ke Gaza.

"Kejahatan yang dilakukan Pemerintah Israel mempengaruhi perdamaian dan stabilitas dunia," lanjut Morales. Dia juga menyebut serangan Israel itu sebagai 'genosida.'

Namun pihak Israel mengaku belum memperoleh konfirmasi dari Pemerintah Bolivia. "Kami belum menerima pernyataan resmi dari Pemerintah Bolivia," ujar pejabat konsulat Israel di Bolivia, Roberto Nelkenbaum.

Nelkenbaum mengaku 'terkejut dan sedih' atas keputusan Morales tersebut. Sebab kedua negara telah memiliki hubungan diplomatik yang baik selama lebih dari 50 tahun.

(dakta.com)

Osama Serukan Jihad, Obama Ketakutan

"Bin Laden dan al Qaeda merupakan ancaman nomor satu kita jika menyangkut keamanan Amerika," kata Obama kepada wartawan di Washington seperti diberitakan AFP, Kamis (15/1/2009). Katanya perubahan, kok malah tantang Perang ?

Presiden terpilih AS Barack Obama merasa perlu untuk berkomentar mengenai seruan jihad melawan Israel yang dilontarkan Osama bin Laden melalui rekaman audio. Dikatakan Obama, al Qaeda dan Osama tetap menjadi ancaman nomor satu bagi keamanan AS.

Komentar itu disampaikan Obama usai pertemuan dengan Wakil Presiden Joseph Biden dan Senator Republik Lindsey Graham, yang baru kembali dari perjalanan ke Pakistan, Afghanistan dan Irak.

"Bin Laden dan al Qaeda merupakan ancaman nomor satu kita jika menyangkut keamanan Amerika," kata Obama kepada wartawan di Washington seperti diberitakan AFP, Kamis (15/1/2009).

Hal itu disamp"Kita akan mengerahkan segenap kekuatan kita untuk memastikan bahwa mereka tidak bisa menciptakan tempat persembunyian yang aman untuk bisa menyerang rakyat Amerika. Intinya itu," imbuh Obama.

Pernyataan itu disampaikan Obama setelah munculnya rekaman audio berdurasi 22 menit yang berjudul "Seruan jihad untuk menghentikan agresi di Gaza."

Dalam rekaman itu, Osama menyerukan umat muslim untuk melakukan jihad melawan Israel. Pemimpin jaringan al Qaeda itu juga mengecam pemerintah Arab yang tidak bertindak menghadapi serangan Israel di Gaza.

dakta.com

Setelah Usir Dubes, Mereka Putuskan Diplomatik

Pemerintah Venezuela memutus hubungan dengan Israel. Pemutusan hubungan diplomatik ini sebagai protes atas serangan militer Israel di Jalur Gaza. Chavez merupakan pengkritik keras Amerika Serikat dan Israel. Pemimpin Venezuela itu menyebut agresi Israel di Gaza sebagai "holocaust" warga Palestina.


"Venezuela pastinya telah memutuskan untuk memutus hubungan diplomatik dengan negara Israel mengingat penyiksaan rakyat Palestina tak berperikemanusiaan yang dilakukan otoritas Israel," demikian statemen Kementerian Luar Negeri Venezuela seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (15/1/2009).

Pekan lalu, Presiden Venezuela Hugo Chavez mengusir Duta Besar Israel dari Venezuela. Pengusiran itu sebagai respons atas agresi militer Israel di Gaza.

Chavez merupakan pengkritik keras Amerika Serikat dan Israel. Pemimpin Venezuela itu menyebut agresi Israel di Gaza sebagai "holocaust" warga Palestina.

Serangan militer Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Palestina. Menurut kelompok HAM Palestina, sekitar 670 korban tewas adalah warga sipil. Di pihak Israel, 13 orang telah terbunuh akibat serangan roket Hamas. Mereka terdiri dari 10 tentara Israel dan 3 warga sipil.

dakta.com

Mengapa Yahudi Mengincar Bocah-Bocah Palestina?

13 Januari 2009

Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.

Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Alquran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan

 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Alquran. Tak ada main video-game atau mainan-mainan bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.(Prince Muhammad/eramuslim)

Brigade Izzuddin Alqassam Tembak Jatuh Helikopter Apache Israel

13 Januari 2009

Gaza (arrahmah.com) - Brigade Izzuddin Al Qassam berhasil menembak jatuh helekopter militer Israel saat Israel mengerahkan tentara cadangannya ke Jalur Gaza. Kami berhasil menembak jatuh helikopter milik zionis Israel di perbatasan Gaza," sebagaimana diberitakan di laman islamtoday.

Pengumuman tersebut disampaikan setelah beberapa hari yang lalu para mujahidin Palestina berhasil menjatuhkan pesawat pengintai milik Israel. Keberhasilan para mujahidin menjatuhkan pesawat milik Israel ini setelah mereka menggunakan senjata anti pesawat.

"Senjata anti pesawat tersebut akan mentargetkan pesawat milik zionis Israel," tambahnya.

Penggunaan senjata anti pesawat oleh para mujahidin Palestina tersebut juga dikuatkan oleh salah seorang sumber militer Israel kepada surat kabar Israel, menurut mereka, para mujahidin baru pertama kali ini menggunakan senjata anti pesawat.

"Penggunaan senjata tersebut adalah yang pertama kalinya pada pekan terakhir ini sejak kami melancarkan serangan ke Jalur Gaza," kutip laman islamtoday.

Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, menilai penggunaan senjata anti pesawat tersebut merupakan perkembangan yang serius dan sangat membahayakan bagi militernya.(Prince Muhammad/Arrahmah.Com)

14 Januari 2009

Nggak Punya Malu, Bush Masih Menyangkal

Selama kepemimpinannya, Bush banyak dikritik karena perang Irak dan Afghanistan. Belum lagi soal krisis ekonomi dan defisit anggaran AS yang mendekati US$ 1 triliun. Namun Bush tetap percaya diri di akhir masa jabatannya. Bush bersikeras dirinya telah bertindak untuk membuat Amerika aman dan menyebarkan kebebasan.

Presiden AS George W Bush sebentar lagi bakal lengser. Dalam konferensi pers terakhirnya di Gedung Putih, Bush membantah kepemimpinannya telah merusak imej moral AS di dunia.

Selama kepemimpinannya, Bush banyak dikritik karena perang Irak dan Afghanistan. Belum lagi soal krisis ekonomi dan defisit anggaran AS yang mendekati US$ 1 triliun.

Namun Bush tetap percaya diri di akhir masa jabatannya. Bush bersikeras dirinya telah bertindak untuk membuat Amerika aman dan menyebarkan kebebasan. Bush sama sekali tak menghiraukan rating popularitasnya yang anjlok.

Bush bahkan menyimpulkan masa jabatannya selama 8 tahun sebagai "catatan bagus, kuat". Bush bahkan membela diri menanggapi klaim bahwa dirinya telah merusak reputasi AS di mata dunia.

"Saya sangat tidak setuju dengan penilaian bahwa citra moral kita telah rusak," tegas Bush dalam konferensi pers di Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/1/2009).

"Mungkin saja rusak di kalangan sejumlah elit, namun orang-orang masih paham bahwa Amerika membela kebebasan, bahwa Amerika merupakan negara yang memberikan harapan yang begitu besar," tutur Bush.

"Saya tidak akan mengkhawatirkan soal poplaritas. Yang akan saya khawatirkan adalah konstitusi AS dan membuat rencana-rencana untuk memudahkan mengetahui apa yang dipikirkan musuh," kata Bush.

"Terima kasih telah memberi saya kesempatan untuk membela catatan yang akan terus saya pertahankan karena saya pikir itu catatan yang bagus, kuat," pungkas Bush.

dakta.com

FAKTUR


06 Januari 2009

Lautan Massa PKS Memenuhi Jalan-Jalan Protokol


Israel Laknatullah

"Saat Kami Sujud, Misil Itu Menghantam Kami..."

�Saat kami sedang bersujud menghadap Allah, tiba-tiba kami mendengar raungan pesawat tempur Zionis-Israel yang datang dari jauh. Tidak lama kemudian pesawat-pesawat pembunuhan itu memuntahkan bom-bom ke arah kami. Semua itu terjadi dalam hitungan menit hingga masjid yang kami ada di dalamnya dihancurkan dari atas kepala-kepala kami.�

Ramadhan Khaled al Afsy (27), tak menyangka jika hari itu menjadi hari petaka baginya. Siang itu, Sabtu (27/12), warga yang tinggal di kamp pengungsi di Nusairat di Jalur Gaza ini sedang berangkat menunaikan shalat dzuhur di masjid al Zahra, sebuah masjid kecil di kamp pengungsi Nusairat. Tak disangaka, pesawat-pesawat Israel bantuan Amerika menyerang wilayahnya.

�Saya adalah satu di antara warga kamp pengungsi. Bersamaan dengan dimulainya gempuran Israel ke seluruh wilayah Jalur Gaza siang lalu, saya bersama sekelompok orang berangkat menunaikan shalat dzuhur di masjid al Zahra, sebuah masjid kecil di kamp pengungsi Nusairat,� ujarnya dikutip Palestine Information Centre (Pusat Informasi Palestina).

�Saat kami sedang bersujud menghadap Allah, tiba-tiba kami mendengar raungan pesawat tempur Zionis-Israel yang datang dari jauh. Tidak lama kemudian pesawat-pesawat pembunuhan itu memuntahkan bom-bom ke arah kami. Semua itu terjadi dalam hitungan menit hingga masjid yang kami ada di dalamnya dihancurkan dari atas kepala-kepala kami.�

Khaled adalah salah seorang dari 13 korban luka yang sampai di rumah sakit Nasher di Kairo, Mesir, dari total 36 korban luka Jalur Gaza yang berhasil dibawa ke wilayah Mesir.

Saat serangan Israel, Khaled bersama jamaah sedang dalam rakaat pertama. �Baru saja kami memulai pada rekaat pertama hingga missil-missil pesawat pembunuhan Israel menghantam kami saat kami sedang bersujud. Saya saat itu hanya bica memohon kepada Allah agar melindungi kami semua dari segala keburukan dan mengembalikan tipu daya mereka ke leher-leher mereka,� ujarnya.

Dalam waktu sekejab, Khaled melihat rumah Allah itu sudah rata dengan tanah. �Tiba-tiba saja masjid sudah dihancurkan total dari atas kepala-kepala kami. Bukan hanya masjid satu-satunya. Namun sejumlah rumah warga di sekitar masjid juga dihancurkan. Nasibku agak lebih baik. Karena saya berada di dekat pintu masjid yang dipenuhi dengan jamaah shalat. Saya berhasil dikeluarkan dengan segera dari bawah reruntuhan puing-puing masjid dan dibawa ke rumah sakit. Kami, 40 jamaah shalat tertimpa masjid dari atas kepala-kepala kami akibat bombardemen Israel. Saya tidak tahu sampai sekarang, apa yang terjadi pada mereka (jamaah yang lain).�

Khaled mengalami patah tulang di kedua pundahknya dan sejumlah tulang rusuk serta terkena serpihan rudal di pinggang kanannya. Meski akibat serangan itu ia sulit berbicara, Khaled masih bersemangat bercerita. �Sesampainya saya di rumah sakit as Shifa di kota Gaza, saya tahu bahwa Zionis-Israel menjadikan masjid-masjid sebagai sasaran serangannya.�

Khaled tak salah. Sebab, pesawat-pesawat tempur Israel itu akhirnya menghancurkan sejumlah masjid lainnya. Di antaranya adalah masjid as Shifa di barat Gaza, masjid al Qassam di Khan Yunis, masjid Imad Aqil di utara Jalur Gaza, masjid Abu Bakar ash Shidiq di kamp pengungsi Jabaliya dan masjid al Istiqamah di kota Rafah. Sampai hari ini, sudah lebih dari 8 masjid di kota itu hancur.

Ada guratan sedih di wajahnya. Maklum, semenjak dirinya dirawat di lantai empat di ruang gawat darurat rumah sakit Nasher, Mesir, ia sudah berpisah dengan anak dan istrinya. �Saya memiliki 9 anak. Saya tidak tahu nasib sebagian dari mereka sekarang. Meskipun salah seorang anak saya sudah menghubungi saya dan menenangkan saya soal mereka, namun saya belum mendengar suara mereka. Saya cemas mereka tertimpa bahaya,� ungkapnya sedih.

Mengenai perjalanannya hingga sampai ke Mesir dia mengatakan, �Saya tinggal di rumah sakit as Shifa di Jalur Gaza selama dua hari. Selama itu kondisi saya terus memburuk. Senin malam saya sampai di Kairo setelah diangkut mobil ambulan dari kotaGaza ke perbatasan Mesir. Kemudian mobil ambulan di perbatasan Mesir membawa saya ke rumah sakit Arisy. Dari sana saya dibawa ke Kairo karena saya sangat membutuhkan tindakan operasi cukup rumit.�

dakta.com

Mungkinkah Allah Beri Azab Bush Cepat Tua?

Menjadi seorang presiden, tentu merupakan dambaan setiap politisi. Apalagi menjadi Presiden Amerika Serikat, yang nota bene dapat �menentukan� kebijakan di seluruh belahan bumi. Namun, tahukah Anda bahwa setiap Presiden AS akan terlihat jauh lebih tua pada akhir masa jabatan mereka.

Menurut Kepala Cleveland Clinic Dr Michael Roizen, perbedaan sangat jauh terlihat pada awal dan akhir masa jabatan seorang Presiden AS, terutama dalam hal fisik. Permasalahan negaralah yang seakan menyedot aura kemudaan mereka.

Beberapa ahli mengamini dugaan bahwa stres Gedung Putih mempercepat penuaan seorang Presiden AS. Bahkan, efeknya bukan hanya pada kerutan di wajah, pemutihan rambut, dan fluktuasi berat badan, tapi juga menyebabkan kematian dini.

Untuk setiap tahun duduk di Ruang Oval atau ruang kerja kepresidenan, usia seorang Presiden AS, menurutnya, akan bertambah tua dua tahun. Sehingga, dapat dibayangkan kondisi Presiden George W Bush yang telah berada di ruangan itu selama delapan tahun.

"Tak peduli Demokrat atau Republik, atlet atau bukan, perokok atau bukan. Delapan tahun di kantor itu, artinya ia bertambah tua 16 tahun," ujar Rozien, seperti dilansir Boston.com, Senin (5/1) WIB.

Pernyataan itu didukung oleh Robert E Gilbert, guru besar Ilmu Politik Northeastern University, yang menulis buku The Mortal Presidency. Menurutnya, nyawa presiden lebih pendek dibandingkan anggota Kongres atau Pengadilan Tinggi. Beberapa presiden, bahkan tak pernah mencapai usia lebih dari 60 tahun.

"Presiden adalah fokus dan pusat perhatian tunggal. Bandingkan dengan Pengadilan Tinggi, yang satu dari sembilan anggota. Atau di Kongres yang satu dari 535 anggota lainnya. Sehingga mereka tak terlalu terlihat dan jika pergi ke pantai tidak ada yang mengenali," papar Gilbert.

Namun tak semua presiden AS mengalami penuaan dini atau cepat meninggal. Lihat saja Jimmy Carter yang hidup hingga usia 80-an. Demikian pula dengan presiden Herbert Hoover, Harry Truman, Gerald Ford, dan Ronald Reagan. Beberapa faktor lain, seperti genetis dan gaya hidup, tampaknya juga mempengaruhi

Sebelumnya Pemenang Hadiah Nobel bidang kesusasteraan Doris Lessing menyebut Presiden AS George W. Bush sebagai "malapetaka bagi dunia." Menurutnya, Bush adalah pemimpin AS yang berasal dari "kelas sosial yang mendapatkan keuntungan dari peperangan. "

"Semua orang merasa capek dengan orang ini (Bush), entah itu orang yang bodoh atau orang yang sangat pintar sekalipun, " ujar Lessing. Lessing juga mengatakan bahwa serangan 11 September "tidak terlalu buruk" dibandingkan dengan serangan-serangan yang dilakukan Irish Republican Army (IRA).

Lessing bahkan tidak peduli jika orang-orang Amerika akan menyebutnya gila, dengan penilaiannya itu. "Banyak orang tewas, dua gedung megah runtuh, tapi itu tidak seburuk atau tidak terlalu istimewa, seperti yang ada di pikiran orang-orang, " kata Blessing seperti dilansir surat kabar terbitan Spanyol El Pais.

Namun Pada Akhirnya secara terbuka pada 6 Oktober 2005, presiden AS George W. Bush menyebutkan musuh utamanya di abad ini adalah umat Islam yang menginginkan tegaknya kembali kekuasan Islam. Pernyataan ini dikeluarkan Bush saat memberikan sambutannya tentang terorisme di National Endowment for Democracy, Ronald Reagan Building and International Trade Cente

Dia berjanji akan terus melanjutkan perang melawan terorisme. Kalau selama ini kelompok dan individu yang menentang kepentingan AS diberikan julukan terorisme secara umum, kali ini Bush akhirnya menyebutkan bahwa teroris yang ia maksud (dan dia menggunakan kata-kata 'serangan' dalam ucapannya) adalah golongan yang ingin memperjuangan ideologi yang jelas dan terfokus, tapi bukan pemikiran gila. Sebagian dari kelompok ini disebut islam radikal yang jahat, angkatan jihad bersenjata, dan Islam fasis.

dakta.com

Tak perlu tembak, Patahkan leher Mereka..!!

"Kami sedang patroli di Rafah. Tidak ada anjing-anjing di jalanan, yang ada hanya seorang bocah kecil tengah bermain dengan pasir. Dia sedang membuat rumah dari pasir. Teman kami mulai membidikkan senjatanya, tapi komandan kami melarang dan berkata, �Jangan, dia hanya anak-anak. Tidak perlu ditembak. Patahkan saja leher atau tulang rusuknya. Lalu kami hampiri dia dan mematahkan tulang-tulangnya. Kami pergi meninggalkan anak itu

Disebabkan media-media besar dunia, juga nyaris seluruh kantor berita internasional, dikuasai jaringan Zionis Internasional, maka kekejaman dan kebiadaban tentara Zionis-Israel tidak diketahui banyak orang. Termasuk bagaimana cara dan perasaan para tentara penjajah ini saat menyiksa warga Palestina, baik itu bayi dan anak-anak kecil, para gadis dan para Muslimah, dan sebagainya.

Sebuah foto dimuat dalam situs Kavkazcenter.com. Situs perjuangan Mujahidin Checnya misalnya pernah merilis sebuah foto yang sangat menyesakkan dada di mana seorang Muslimah Palestina sedang dikeroyok oleh tak kurang tiga tentara Israel dan tangan si Muslimah tersebut tengah berada dalam gigitan anjing besar yang dibawa tentara Zionis tersebut.

Bagaimanakah perasaan kita bila sang Muslimah Palestina tersebut adalah ibu kita? Isteri kita? Anak kita? Atau saudara kita? Rakyat Palestina setiap hari senantiasa berada dalam siksaan dan sasaran tembak tentara-tentara Zionis tersebut.

Terkait dengan hal itu, Harian Observer memuat kesaksian seorang psikolog Klinik Universitas Hebrew bernama Nufar Yishai-Karin. Psikolog Yahudi ini memeriksa dan mewawancarai delapan belas tentara Zionis-Israel yang banyak bertugas di daerah pendudukan.

Ternyata Mereka banyak yang mengaku senang bisa menyiksa orang-orang Arab tersebut, ujarnya.

Beberapa jawaban yang disampaikan tentara Zionis kepada Psikolog Yahudi tersebut sungguh-sungguh memperlihatkan bahwa mereka memang bukan manusia, tapi babi dan kera yang berwujud manusia. Inilah sebagian kutipannya:

"(Menyiksa mereka) seperti minum anggur yang lezat"

"Jika saya tidak ditugaskan ke Rafah atau daerah di mana banyak orang Palestinanya dan tidak menyiksa mereka, sepekan saja, maka saya merasakan badan ini kurang sehat".

Beberapa tentara Israel bahkan mengakui bahwa menyiksa orang Palestina merupakan bagian dari keimanan mereka.

"Kamu akan merasa kamu adalah hukum itu sendiri. Kamu adalah hukum. Kamu bebas untuk berbuat apa saja, bahkan terhadap anak-anak kecil dan tentu saja perempuan muda..."

"Kami adalah Tuhan, yang bisa berbuat apa saja terhadap mereka"!

"Saya pernah melakukan yang amat saya suka. Seorang pemuda Palestina saya tendang kemaluannya. Saya pecahkan, hingga dia tidak akan pernah punya anak".

Seorang tentara Israel lainnya dengan bangga bercerita bagaimana dia menyiksa seorang Muslimah Palestina, "Saya pukul wajahnya dengan gagang senjata ini hingga hancur dan dia tidak bisa lagi meludahi saya sampai kapan pun"

Yang lain berkata, "Kami sedang patroli di Rafah. Tidak ada anjing-anjing di jalanan, yang ada hanya seorang bocah kecil tengah bermain dengan pasir. Dia sedang membuat rumah dari pasir. Teman kami mulai membidikkan senjatanya, tapi komandan kami melarang dan berkata, �Jangan, dia hanya anak-anak. Tidak perlu ditembak. Patahkan saja leher atau tulang rusuknya. Lalu kami hampiri dia dan mematahkan tulang-tulangnya. Kami pergi meninggalkan anak itu.

dakta.com

05 Januari 2009

Aksi Semakin Meluas, PBB Makin Tak Berdaya

Demo anti-Israel terus terjadi di negara-negara di dunia. Di Libanon dan Turki misalnya, aksi protes menentang serbuan Israel ke Gaza dilakukan oleh ribuan orang.

Di Yaman, sejumlah pendemo anti-Israel menyerang beberapa rumah warga Yahudi di Provinsi Omran, Yaman utara. Mereka memecahkan kaca-kaca jendela dan melempari rumah-rumah itu dengan batu. Demikian diungkapkan pejabat-pejabat keamanan Yaman seperti dilansir News.com.au, Senin (5/1/2009). Setidaknya 1 warga Yahudi terluka dalam insiden itu.

Di Libanon, polisi harus menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekitar 250 pendemo yang berkumpul di luar gedung Kedubes AS di Beirut. Dalam aksi demo lainnya di Beirut, ribuan orang berkumpul di luar gedung PBB.

Di Turki, lebih dari 5 ribu orang menggelar aksi anti-Israel di Istanbul. Massa mengibarkan bendera Palestina dan membakar patung Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden AS George W Bush.

Di Istanbul, polisi juga terpaksa membubarkan sekelompok pendemo yang melemparkan telur-telur ke Konsulat Israel.

Di Maroko, puluhan ribu orang berkumpul di Rabat, ibukota Maroko. Mereka menggelar aksi damai untuk memprotes serangan Israel ke Palestina. Kepolisian Maroko memperkirakan, aksi tersebut diikuti sekitar 50 ribu orang.

Setidaknya 500 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel melancarkan serangan militer ke Gaza pada 27 Desember lalu. Komunitas internasional mengutuk agresi Israel tersebut dan menyerukan negara Yahudi itu untuk menghentikan aksinya.

Ada keranda mayat dari bambu diselimuti kain putih. Di atasnya terdapat foto Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) Ban Ki Moon seukuran kertas A4.

Sementara itu sebuah Keranda yang menunjukkan matinya perjuangan Hak Asasi Manusia (HAM) di PBB itu diletakkan di depan gerbang Gedung Menara Thamrin, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2009).

Di depannya, ada tiga orang 'Palestina'. Seorang laki-laki memakai sorban dari kafiyeh, laki-laki lain memakai bendera Palestina, dan seorang lagi perempuan berjilbab putih mengenakan hem coklat.

Mereka terlihat terjatuh, dua orang 'Israel' dengan senapan dari kayu menembaki mereka hingga jatuh tersungkur 'tak bernyawa'.

Aksi teaterikal sekitar 7 menit itu dipersembahkan sekitar 50 Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (GMPI) yang berunjuk rasa di depan kantor PBB perwakilan Indonesia yang terletak di Menara Thamrin itu.

Spanduk berukuran 5 meter x 90 cm putih bertuliskan 'Stop Imperialisme! Ganyang Israel!' dengan cat pilox merah dan hitam turut menghiasi.Dalam aksinya mereka mendesak agar PBB bisa bertindak sesuai wewenangnya untuk mengakhiri agresi Israel kepada rakyat Palestina. Menurut mereka jika PBB tidak mengerti wewenangnya, maka mereka meminta agar PBB Dibubarkan.

dakta.com

Hamas Serang Israel, 5 Tewas dan 29 Luka

Gerakan Hamas menyampaikan kabar kepada bangsa Arab dan Islam tentang tewas dan lukanya puluhan serdadu Israel yang berusaha merangsek ke Jalur Gaza melalui darat Sabtu malam (3/1) setelah delapan hari menyerang Jalur Gaza bertubi-tubi melalui udara.

Muhamma Nazzal, anggota biro politik Hamas menegaskan dalam pernyataan di TV bahwa informasi yang diterima Hamas bahwa adalah sejumlah besar pasukan Israel tewas dan luka-luka ketika pertamai melakukan serangan darat ke Jalur Gaza. Pimpinan Hamas ini menegaskan bahwa perang di tiga titik darat perbatasan Gaza oleh Israel menghadapi perlawanan sengit dari perlawanan Palestina. Faksi-faksi perlawanan Palestina sudah siap menghadapi serbuan darat Israel ke Jalur Gaza.

Sejumlah media Israel menyebutkan bahwa lima serdadu Israel tewas dan lebih dari 29 dari mereka luka-luka dalam sebuah peristiwa ledakan besar di perkampungan Zaitun utara Jalur Gaza. Perlawanan Palestina menyebutkan bahwa ledakan itu dari sebuah bom milik mereka seberat 50 kg.

Mengawali serangan darat Israel, Batalion Izzudin Al-Qassam menyerukan kepada pejuang Palestina untuk memberbanyak doa dalam menghadapi serangan Israel. Mereka mengancam Israel akan memberikan nasib sulit. Al-Qassam menegaskan bahwa Israel mulai mendekat perangkat darat yang dipasang oleh perlawanan Palestina.

Al-Qassam juga menegaskan bahwa mereka membutuhkan doa dari warga Palestina untuk perlawan agar mampu memukul mundur pasukan Israel dair Jalur Gaza. Warga Jalur Gaza di kampung Zaitun menegaskan bahwa perang antara perlawanan Palestina dan Israel berlangsung sangat sengit. Meski pasukan Israel dilengkapi dengan senjata lengkap dan dikawal oleh pesawat udara dan bom cahaya namun pasukan darat Israel tidak bisa maju karena perlawanan pejuang Palestina yang begitu sengit.

dakta.com

04 Januari 2009

Obama, "Yes, We're Silent For Palestina"

Dunia, khususnya negara-negara Arab, mengecam aksi tutup mulut Barack Obama atas serangan brutal Israel di Gaza. Ada yang menilai, Israel mendesak Obama ke pojok ring. Obama tak berbuat apa-apa. Dia seperti ayam sayur.

Jumlah mereka tak banyak. Hanya hampir 30 orang. Tapi, sinyal yang mereka tunjukkan jelas! Mereka meminta Barack Obama, presiden terpilih AS, bersikap tentang serangan biadab Israel ke Gaza. Kuatnya sinyal itu ditunjukkan dengan demonstrasi hanya beberapa blok dari rumah Obama di Kenwood, Chicago, Sabtu (3/12).

Di sana, mereka mengibarkan bendera Palestina. Mereka meneriakkan slogan antiperang. Pada satu titik, mereka berteriak dan jatuh ke tanah. Sebuah gerak teaterikal simbolisasi serangan udara Israel. Serangan yang menggunakan bom dan pesawat tempur buatan Amerika.

�Kami takkan diam. Kami takkan lemah. Tak boleh ada lagi pembunuhan masal atas nama kami,� teriak mereka.

Demonstrasi itu memang tak bisa mendekati rumah Obama. Mereka tak bisa menembus barikade polisi. Mereka digiring ke 51st Street dan Woodlawn Avenue.

�Ini bukan soal mengirim pesan kepada Obama. Ini soal pesan kepada seluruh warga Amerika, pesan agar mereka tidak puas dengan apa yang terjadi di Gaza,� ujar Hank Brown, salah seorang warga South Side, tetangga Obama, yang ikut jadi demonstran.

Lebih dari 460 jiwa tewas. Lebih dari 1.700 orang terluka. Itu angka sebelum Israel melancarkan serangan darat, sejak Sabtu. Korban tewas akan terus bertambah. Toh, Obama tetap tutup mulut. Inilah yang menggusarkan demonstran pendukung Palestina itu.

�Orang-orang perlu membuka mata mereka. Barack Obama bukan kertas kosong. Dia sudah menunjukkan pro-Israel yang sangat positif,� teriak Susan Jensen, warga Chicago lainnya. Susan sudah empat kali hadir dalam demonstrasi yang sudah berlangsung selama enam hari itu.

Obama sendiri sedang liburan di Hawaii saat krisis pecah. Para pembantunya menyebutkan Obama tak hendak membuat pernyataan karena bisa membingungkan. Pasalnya, secara resmi, AS masih diperintah Presiden George W. Bush.

�Presiden terpilih Obama memonitor kondisi global secara seksama, termasuk situasi di Gaza. Tapi, saat ini hanya ada satu presiden,� tutur Brooke Anderson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

Tapi, pengamat politik Arab menandai gerakan tutup mulut Obama dengan skeptis. Mereka menyebut kebijakan Obama soal Timur Tengah takkan berbeda dengan Bush. Artinya, Obama akan tetap membela Israel.

Jaringan televisi Al Jazeera dengan sinis memotret gambaran Obama saat krisis meletus di Gaza. Mereka memunculkan adegan Obama mengenakan celana pendek dan main golf di Hawaii dipadu dengan gambaran apa yang terjadi di Gaza.

Analis politik Timur Tengah, Labib Kamhawi, mengingatkan publik tentang slogan perubahan yang dikampanyekan Obama. Masyarakat dunia tentu berharap Obama pun akan mengaplikasikannya dalam konflik di Palestina.

�Mereka melihat diam ini sebagai tanda-tanda negatif. Mereka pikir dia memaafkan apa yang terjadi di Gaza karena dia tak mengekspresikan pandangannya. Dia bahkan tak mengirim sebuah sinyal sekalipun kepada orang di wilayah tersebut bahwa dia tak senang dengan apa yang terjadi,� katanya.

Sunera Thobani, dosen studi kewanitaan di Universitas British Columbia, menilai Israel menghancurkan momentum Obama untuk membawa kedamaian dunia. Israel memojokkan Obama dengan serangan ini.

�Diamnya Obama atas krisis Gaza membuatnya mengalami kerugian modal politik yang sangat besar. Obama kelihatan lemah dan tak efektif, bahkan sebelum pelantikannya,� katanya. Ya, tak ubahnya bagai ayam sayur.

dakta.com

Obama, "Yes, We're Silent For Palestina"

Dunia, khususnya negara-negara Arab, mengecam aksi tutup mulut Barack Obama atas serangan brutal Israel di Gaza. Ada yang menilai, Israel mendesak Obama ke pojok ring. Obama tak berbuat apa-apa. Dia seperti ayam sayur.

Jumlah mereka tak banyak. Hanya hampir 30 orang. Tapi, sinyal yang mereka tunjukkan jelas! Mereka meminta Barack Obama, presiden terpilih AS, bersikap tentang serangan biadab Israel ke Gaza. Kuatnya sinyal itu ditunjukkan dengan demonstrasi hanya beberapa blok dari rumah Obama di Kenwood, Chicago, Sabtu (3/12).

Di sana, mereka mengibarkan bendera Palestina. Mereka meneriakkan slogan antiperang. Pada satu titik, mereka berteriak dan jatuh ke tanah. Sebuah gerak teaterikal simbolisasi serangan udara Israel. Serangan yang menggunakan bom dan pesawat tempur buatan Amerika.

�Kami takkan diam. Kami takkan lemah. Tak boleh ada lagi pembunuhan masal atas nama kami,� teriak mereka.

Demonstrasi itu memang tak bisa mendekati rumah Obama. Mereka tak bisa menembus barikade polisi. Mereka digiring ke 51st Street dan Woodlawn Avenue.

�Ini bukan soal mengirim pesan kepada Obama. Ini soal pesan kepada seluruh warga Amerika, pesan agar mereka tidak puas dengan apa yang terjadi di Gaza,� ujar Hank Brown, salah seorang warga South Side, tetangga Obama, yang ikut jadi demonstran.

Lebih dari 460 jiwa tewas. Lebih dari 1.700 orang terluka. Itu angka sebelum Israel melancarkan serangan darat, sejak Sabtu. Korban tewas akan terus bertambah. Toh, Obama tetap tutup mulut. Inilah yang menggusarkan demonstran pendukung Palestina itu.

�Orang-orang perlu membuka mata mereka. Barack Obama bukan kertas kosong. Dia sudah menunjukkan pro-Israel yang sangat positif,� teriak Susan Jensen, warga Chicago lainnya. Susan sudah empat kali hadir dalam demonstrasi yang sudah berlangsung selama enam hari itu.

Obama sendiri sedang liburan di Hawaii saat krisis pecah. Para pembantunya menyebutkan Obama tak hendak membuat pernyataan karena bisa membingungkan. Pasalnya, secara resmi, AS masih diperintah Presiden George W. Bush.

�Presiden terpilih Obama memonitor kondisi global secara seksama, termasuk situasi di Gaza. Tapi, saat ini hanya ada satu presiden,� tutur Brooke Anderson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

Tapi, pengamat politik Arab menandai gerakan tutup mulut Obama dengan skeptis. Mereka menyebut kebijakan Obama soal Timur Tengah takkan berbeda dengan Bush. Artinya, Obama akan tetap membela Israel.

Jaringan televisi Al Jazeera dengan sinis memotret gambaran Obama saat krisis meletus di Gaza. Mereka memunculkan adegan Obama mengenakan celana pendek dan main golf di Hawaii dipadu dengan gambaran apa yang terjadi di Gaza.

Analis politik Timur Tengah, Labib Kamhawi, mengingatkan publik tentang slogan perubahan yang dikampanyekan Obama. Masyarakat dunia tentu berharap Obama pun akan mengaplikasikannya dalam konflik di Palestina.

�Mereka melihat diam ini sebagai tanda-tanda negatif. Mereka pikir dia memaafkan apa yang terjadi di Gaza karena dia tak mengekspresikan pandangannya. Dia bahkan tak mengirim sebuah sinyal sekalipun kepada orang di wilayah tersebut bahwa dia tak senang dengan apa yang terjadi,� katanya.

Sunera Thobani, dosen studi kewanitaan di Universitas British Columbia, menilai Israel menghancurkan momentum Obama untuk membawa kedamaian dunia. Israel memojokkan Obama dengan serangan ini.

�Diamnya Obama atas krisis Gaza membuatnya mengalami kerugian modal politik yang sangat besar. Obama kelihatan lemah dan tak efektif, bahkan sebelum pelantikannya,� katanya. Ya, tak ubahnya bagai ayam sayur.

dakta.com

Dituduh Teroris, Muslim China Hadapi Hukum Mati

China menahan hampir 1.300 orang warga Muslim atas tuduhan terorisme, ekstremisme agama, dan tindakan keamanan lain di wilayah Xinjiang, Cina barat. Pengadilan diperintahkan untuk memvonis mereka dengan hukuman berat.

Daerah gurun luas yang berbatasan dengan Asia Tengah itu adalah tempat tinggal lebih dari delapan juta anggota etnik Uighur China Muslim, yang mengeluh selama puluhan tahun karena penindasan agama dan politik.

Surat kabar The Procuratorial Daily, Minggu (4/1), memberitakan penahanan itu dilakukan ketika pemerintah mempertahankan kestabilan sosial. Hal ini sebagai satu prioritas tahun lalu, ketika Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Agustus 2008.

Gelombang kerusuhan, yang beberapa kali mengakibatkan aksi kekerasan, meletus di Xinjiang menjelang Olimpiade itu. Menurut laporan pers pemerintah, kerusuhan itu banyak dilakukan oleh kelompok Uighur, yang ingin mendirikan sebuah negara.

Surat kabar itu melaporkan 1.295 orang ditahan karena dituduh membahayakan keamanan negara dalam 11 bulan pada 2008 dan 1.154 orang secara resmi didakwa dan diadili atau dikenakan hukuman administratif.

�Para pejabat pengadilan diperintahkan untuk menjatuhkan hukuman berat terhadap kelompok-kelompok terorisme, separatisme dan ekstremisme agama yang membahayakan keamanan negara," kata surat kabar itu.

Bulan lalu, dua orang atas tuduhan teroris dihukum mati karena menyerang polisi empat hari sebelum Olimpiade. �Mereka bermaksud menyabot Olimpiade itu,� kata laporan pers pemerintah sebelumnya, yang mengutip Mahkamah Agung.

dakta.com

Resulusi PBB Itu Gagal Akibat Veto AS

Pernyataan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menggelar gencatan senjata Israel-Palestina belum juga bisa dikeluarkan. Kabarnya, Amerika Serikat berusaha menghalangi gencatan senjata itu. Apa pasal?

Dubes Prancis untuk PBB Jean-Maurice Ripert yang mengepalai DK PBB, mengatakan 15 negara anggota dewan memahami situasi buruk di Jalur Gaza. Namun mereka belum mampu mencapai suara bulat untuk mengeluarkan pernyataan bagi kedua negara yang bersengketa, terutama imbauan gencatan senjata permanen.

Penyebabnya, menurut Dubes Libya untuk PBB Giadalla Ettalhi, penolakan AS atas semua proposal perdamaian ketika DK PBB mengatakan pertemuan darurat. Beberapa diplomat yang mengikuti pertemuan itu juga menyatakan AS membuat dewan gagal mencapai kesepakatan.

Wakil Dubes AS untuk PBB Alejandro Wolff mengatakan AS tak melihat prospek bahwa Hamas siap mengadakan perundingan damai untuk mengakhiri kekerasan itu. "Sebuah pernyataan baru, apapun itu, tak akan sukses. Kalaupun sukses, itu juga bukan berkat campur tangan DK," katanya seperti dilansir AP, Minggu (4/1).

Pertemuan darurat DK PBB itu diselenggarakan atas inisiatif Libya, satu-satunya negara Arab anggota dewan. Bersama negara Arab lainnya, mereka meminta dewan segera mengeluarkan pernyataan genjatan senjata secepatnya. Jika disetujui, maka kesepakatan itu menjadi resmi namun tidak mengikat secara hukum seperti resolusi PBB.

dakta.com

Tim Medis IndonesiaTerhambat Masuk Ke Gaza

Tim medis Indonesia telah diberangkatkan untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban aksi militer Israel. Mereka akan mencoba untuk mendekati perbatasan Gaza.

"Tim medis Indonesia akan ke Mesir dan mendekat di garis batas Gaza dekat Rafa daerah yang paling banyak korbannya," ujar Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari kepada detikcom melalui pesan pendek, Sabtu (3/1/2009).

Namun untuk mencapai tempat itu, tidaklah mudah. Setidaknya, menurut Menkes, tim dari Indonesia harus meminta izin lebih dulu kepada Menkes Palestina.

"Beliau (Menkes Palestina) janji besok di email. Meskipun beliau bilang sangat berisiko," jelas Menkes.

Mengenai bantuan yang diberikan oleh Indonesia, Menkes Palestina mengaku sangat berterimakasih. Warga Palestina, diceritakan Menkes sangat terharu dengan perhatian yang didapat.

"Rakyat Palestina sangat senang dengan bantuan rakyat Indonesia yang nun jauh di sana tapi sangat besar atensinya," kata Menkes.

dakta.com

Pak,Yang Benar Saja Masa Pistol Mainan disita?!

Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi Islam di Yogyakarta menggelar aksi mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengecam aksi Israel. Petugas kepolisian menyita sebuah pistol mainan yang dibawa peserta saat melakukan aksi teatrikal.

Peristiwa itu terjadi saat peserta aksi dari Forum Silaturahmi Dakwah Kampus (FSLDK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi di halaman gedung DPRD DIY di Jl Malioboro, Jumat (2/1/2009). Sebelum menggelar aksi di halaman gedung dewan, massa melakukan long march dari Masjid Syuhada Jl. I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru.

Di halaman gedung DPRD, massa membawa berbagai poster bertuliskan dukungan terhadap perjuangan Palestina dan mengecam aksi brutal Israel. Mereka juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan semangat juang para pejuang
Palestina itu. Agar tampil heroik, salah seorang peserta membawa pistol mainan yang mirip senjata asli. Pistol mainan itu langsung disita petugas seusai aksi teatrikal.

Meski sempat beradu argumentasi bahwa senjata yang dibawa itu adalah senjata mainan anak-anak terbuat dari plastik, petugas tetap memintanya. Akhirnya peserta merelakan pistol mainan itu diamankan petugas.

Meski demikian, peserta aksi merasa jengkel dan menggerutu. Saat berorasi, mereka meminta agar pistol mainan itu dikembalikan. Namun petugas yang menyita telah pergi menuju Mapoltabes Yogyakarta. Mereka kemudian melanjutkan aksi orasi sambil melakukan penggalangan dana di sekitar Yogyakarta.

"Pistol yang kami bawa itu hanya mainan anak-anak. Bukan beneran. Itu digunakan untuk menggambarkan semangat juang rakyat Palestina melawan Israel," ungkap Koordinator aksi FSLDK DIY, Juanda Lizar kepada detikcom disela-sela aksi.

Sementara itu di tempat lain, puluhan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga juga menggelar aksi serupa. Aksi dilakukan di simpang tiga Jl Laksda Adi Sucipto, di sebelah utara kampus. Dalam aksi itu mereka sempat menggelar orasi di tengah jalan sambil tiduran. Mereka juga melakukan penggalangan dana bantuan untuk rakyat Palestina.

dakta.com

Segera Kirimkan TNI Kejalur Gaza

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengutuk keras serangan Israel ke wilayah Gaza, Palestina, yang telah memakan korban jiwa ratusan nyawa warga sipil. Oleh karenanya, HTI meminta Presiden SBY agar mengirimkan Tentara Nasional Indonesia ke Palestina untuk berperang melawan Israel.

"TNI harus berperang melawan Israel. Bukan sebagai tentara perdamaian. Kita minta pemerintah mengirimkan tentara ke sana bukan hanya mengirim obat-obatan," tegas Ketua DPP HTI Farid Wadjdi kepada detikcom di sela-sela aksi long march HTI ke Bundaran HI dan Monas, Minggu (4/1/2009).

Lantas bagaimana dengan HTI sendiri? Apakah akan mengirimkan sukarelawan ke Gaza? "Sudah ada Hizbut Tahrir di Palestina. Kita serahkan sama yang di sana. Sementara ini kita nggak mengirim orang," jelas Farid.

Lantas, apa yang yang dilakukan HTI? "Sementara ini kami hanya menggalang dana dan mendesak pemerintah. Kami juga mendatangi kedutaan-kedutaan besar untuk membantu rakyat Palestina," imbuhnya.

Dalam aksi HTI yang diberi nama 'Aksi Umat Ganyang Israel' itu, ribuan orang HTI memadati lapangan Monas. Sebagian massa mengusung spanduk dan poster berisi kecaman terhadap Israel dan seruan penegakan khilafah. Aksi massa yang memadati jalan Medan Merdeka Barat tersebut mendapat pengawalan ketat dari puluhan polisi yang berjaga-jaga.

Yang menarik, terdapat pula aksi teatrikal yang dilakukan oleh sejumlah kaum perempuan. Mereka memajang bonek-boneka yang dililit kain kafan yang merupakan representasi dari anak-anak di Palestina yang tewas. Para perempuan berbaju hitam tersebut juga mengenakan kerudung hitam serta berpenampilan penuh luka seolah merupakan korban perang.

Aksi HTI semakin menarik ketika sejumlah anggota Forum Betawi Rempug (FBR) yang berbaju hitam-hitam naik mobil pengeras suara. Mereka lantas menggelar aksi pukul bedug seraya meneriakkan takbir.

dakta.com

MR SBY, Beri Kami Senjata Tuk Hancurkan Israel

Sekitar dua ribu orang umat muslim di Palembang berunjukrasa mengecam serangan Israel. Mereka mendesak Presiden SBY membiayai dan mepersenjatai mereka yang hendak ikut perang ke Palestina.

Para ulama lain yang ikut hadir dalam aksi damai siang ini, mendukung tuntutan Tholon itu. Tuntutan itu juga disambut meriah massa yang merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), HMI, Dewan Masjid Sumsel, Aliansi Nasionalis Islam (ANI), dan Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM).

�Kalau memang Indonesia mengecam tindakan Israel yang menyerang rakyat Palestina, Presiden SBY harus membiayai dan mempersenjatai kita ke Palestina,� kata K.H. Tholon Abdu Raup, dalam orasi di bundaran Air Mancur, Jl Merdeka, Palembang, Jumat (2/1/2009).

Pada kesempatan tersebut Febuar Rahman, ketua Aliansi Nasionalis Islam (ANI), mendesak Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, menolak rencana pendirian Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS). Ini sebagai bentuk protes atas sikap diam Pemerintah AS terhadap serangan militer Israel sepekan terakhir.

�Amerika tidak mampu berbuat apa-apa, bahkan menyalahkan rakyat Palestina. Ini suatu bukti serangan Israel bagian skenario AS untuk menghancurkan umat Islam. Jadi, sudah sepantasnya kita menolak kehadiran konjen negara tersebut di Palembang,� kata Febuar Rahman.

Sedangkan FPI dan FUI Sumsel dalam aksi damai siang ini menyatakan resmi membuka pendaftaran relawan ke Palestina. Pendaftaran dimulai seusai sholat Jumat hingga berakhirnya unjuk rasa pada petang hari ini.

dakta.com

02 Januari 2009

Korban Gugur di Palestina Capai 350 Lebih

Sampai tengah malam kemarin korban tragedi Gaza atas serangan teroris Israel telah mencapai 350 orang yang gugur.

Sementara korban luka-luka hingga kini mencapai 1650 orang, 300 di antaranya luka-luka berat.
Pesawat tempur, tank dan bahkan kapal-kapal perang zionis Israel tak henti-hentinya menggempur Gaza. Suatu keadaan yang benar-benar tidak seimbang dengan lawan, mujahidin Palestina yang hanya bersenjatakan roket dan senapan, sungguh suatu pembantaian terhadap rakyat Palestina.

Dr. Basem Naeem, Menkes Palestina menyebutkan bahwa korban akibat seragan Israel sejak Sabtu kemarin luasa (27/12) diperkirakan akan meningkat tajam. Apalagi lebih dari 180 luka-luka dalam kondisi parah dan masih ada puluhan syuhada yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan yang diserang Israel.

Dalam konferensi persnya Ahad sore kemarin (28/12) ia menegaskan bahwa udara Gaza diselimuti oleh kabut hitam dan pesawat Israel. Sementara bumi Gaza penuh dengan syuhada, korban luka-luka dan kehancuran di sana-sini.

Ia juga menegaskan bahwa telah terjadi penurunan persediaan obat-obatan dan layanan kesehatan yang bekerja di bagian unit gawat darurat. Bahkan ada 105 jenis obat, 225 jenis peralatan kesehatan dan 93 bahan khusus untuk lab semuanya persediannya nol.

Basem menegaskan bahwa 50 persen mobil ambulan tidak bisa dioperasikan karena spearpartnya tidak tersedia karena blokade dan kekurangan bahan bakar. Semuanya terjadi di tengah dunia yang bungkam.

Ia menegaskan, pasukan Israel menyerang lembaga-lembaga dan pusat layanan umum. Bahkan sejak awal yang diserangan adalah lembaga sosial dan rumah-rumah penduduk.

Basem meminta kepada tim kesehatan Arab untuk segera pergi ke Gaza untuk memberikan bantuan kepada rakyat sipil.

Soal sejumlah korban yang dievakuasi keluar Gaza dan pernyataan sejumlah pejabat Arab yang tidak bertanggungjawab, ia menegaskan bahwa evakuasi bisa membahayakan karena kondisi luka sangat hebat. Karenanya, ia mengecam tindakan yang menyebabkan enam orang sipil Palestina yang gugur di Areys, Mesir.

Evakuasi akan dilakukan apalagi kondisi memungkinkan dan mobil ambulan Mesir harus memberikan bantuannya. Namun pihak Mesir menolak hal itu karena pertimbangan politik. Ia menegaskan bahwa sejumlah tim medis Arab siap pergi ke Gaza dan sebagian lagi masih berada di Mesir yang pemerintahannya melarang mereka pergi ke Gaza. Bahkan Mesir juga melarang bantuan medis Arab yang akan disalurkan ke Gaza.

Basem menyampaikan terimakasihnya kepada negara-negara yang memberikan bantuannya terutama Qatar, Saudi, Libia. Ia meminta Mesir agar mempermudah sampainya bantuan ke Gaza dan membuka perlintasan untuk masuknya tim medis.(rmd/ifp)


(kata islam)

Oh,Ternyata Selama Ini Anda Membela Israel...!

Banyak orang menilai, membeli produk Amerika dan Yahudi itu tak ada sangkut paut dengan sikap keberpihakan pada Yahudi. Bahkan ketika salah seorang pemain Extravaganza mengenakan kalung bergambar �Bintang David� atau penyanyi Ahmad Dani bangga gambar itu, seolah-olah tak ada sangkut-pautnya. Siapa bilang???

Banyak orang menilai, membeli produk Amerika dan Yahudi tak berdampak apa-apa. Padahal Yahudi sendiri mengatakan, 54 cara, Anda telah membantunya. Apa saja?

Banyak orang menilai, membeli produk Amerika dan Yahudi, mengibarkan bendera Israel bahkan sekedar memakai kalung �Bintang David� tak ada sangkut-pautnya dengan dukungan terhadap Israel. Siapa bilang?

�Banyak misinformasi di luaran sana. Terutama ketika sebuah insiden terjadi di Israel. Kunjungi situs Kementerian Luar Negeri Israel (www.mfa.gov.il) dan situs Pertahanan Israel (www.idf.il) guna memperoleh cerita dari sudut pandang Israel,� demikian bunyi poin ke 33 dari �54 Cara Bagaimana Mendukung Israel�.

Ringan dan tidak terlalu berat. Cukup membaca berita dari sudut pandang Israel, Anda sudah dianggap �mendukung zionis�. Bahkan Anda tidak perlu mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk dikirim ke Yerusalem atau Israel, yang jelas-jelas lebih kelihatan dianggap menyumbang Zionis.

Tapi tips seperti itulah yang digalakkan kalangan Zionis-Israel untuk mendapatkan simpati dunia, bahwa dirinya ada dipihak yang benar. Sekurang-kurangnya, Anda bersimpati atas tindakannya sudah bentuk dukungan moril.

Banyak orang menilai, membeli produk Amerika dan Yahudi itu tak ada sangkut paut dengan sikap keberpihakan pada Yahudi. Bahkan ketika salah seorang pemain Extravaganza di sebuah stasiun televisi swasta kita mengenakan kalung bergambar �Bintang David� --yang nota-bene adalah lambang dan bendera Israel�atau penyanyi Ahmad Dani bangga gambar itu, seolah-olah tak ada sangkut-pautnya dengan dukungan terhadap Zionis-Israel. Siapa bilang???

Ahmad Dani dan bagi mereka yang tak paham sepak terjang Yahudi, sebaiknya bacalah baik-baik artikel ini dan beberapa pesan dari media-media Yahudi di bawah ini. Juli tahun 2006 lalu --terutama ketika Zionis-Israel banyak mendapat tekanan dunia karena menyerang Libanon-- bermunculan pesan melalui internet berupa kampanye menggalang opini Yahudi-Israel.

Sederhana. Rata-rata mengajak orang berempati dan bersimpati, syukur-syukur memberikan dukungan uang dana dan investasi ke tanah Israel. Jika uang dan investasi tak punya, cukup kiriman bunga. Jika itu tak bisa pula, dukunglah dengan do�a atau besimpatilah atas banyaknya warga Israel yang meninggal oleh bom bunuh diri.

Beberapa media Yahudi itu bisa Anda klik, di http://www.ou.org/Israel// dan http://www.ujc.org. Situs ini memberikan 10 tips bagaimana harus mendukung Yahudi. Ada juga situs www.25waystohelpisrael.com, yang memberikan 25 tips bagaimana seharusnya Anda bisa membantu Yahudi. Yang paling banyak adalah situs http://www.aish.com. Karena tidak tanggung-tanggung, mengeluarkan petunjuk �54 Ways You Can Help Israel� [54 cara Anda bisa mendukung Israel].

Lantas apa saja yang dianggap mendukung kaum Zionis itu? Diantaranya; membeli produk Yahudi, unjuk rasa mendukung Yahudi atau Israel, melakukan perjalanan ke Israel, menulis surat dukungan terhadap berdirinya Negara Israel Raya baik ke pihak terkait (termasuk ke Gedung Putih) dan mengibarkan bendera atau simbol-simbol Israel (Yahudi). Sekurang-kurangnya bersimpati denganya.

Di bawah ini adalah 10 cara, yang kemungkinan sering kita lakukan secara tidak terasa.

1. Membeli produk serta jasa AS/Israel

Bagi Yahudi & Israel, peran ini sangat vital. Situs Yahudi, http://www.aish.com menulis, dengan penderitaan ekonomi yang Kami (Israel) alami, membeli produk Yahudi sama halnya meningkatkan ekspor Israel.

2. Berkunjung ke Israel

�Kunjungi Israel untuk berlibur, sekolah, atau menjumpai keluarga. Dorong organisasi-organisasi lokal Anda untuk mensponsori kunjungan in, dalam bentuk study tour, religious tour, Bar/Bat Mitzvah tour-- bisa untukk 3-10 hari. Habiskan sebanyak mungkin uang Anda untuk membantu ekonomi Israel. �Hotel, toko, restoran di Israel kekurangan turis,� demikian tulis media Yahudi.

"Mengunjungi Israel akan menunjukkan kepada orang-orang Israel bahwa Anda peduli, dan akan membuat perbedaan yang hebat. Buatlah motto; �Turisme melawan Terorisme!"," tambahnya.

3. Mengibarkan bendera atau lambang Israel

Bagi Israel, dukungan tak harus uang atau dana. Cukup mengibarkan bendera atau simbol-simbol Yahudi lain, Anda sudah ikut memberikan harapan dan support.

Banyak orang tak menyangka, sekedar memakai kalung �Bintang David� saja adalah sebuah dukungan. �Kibarkan bendera Israel di depan rumah Anda, gereja dll. Biarkan semua orang tahu bahwa Anda bangga terhadap Israel. Pasang sebuah stiker bertuliskan �Saya Mendukung Israel� di belakang mobil. Pakailah pin gambar bendera kombinasi Amerika/Israel. Jika Anda tidak dapat menemukan bendera Israel, buatlah sendiri, atau suruh anak-anak kecil menggambarnya, lalu pasang di jendela atau kantor,� demikian dikutip dari http://www.aish.com/

4. Meyakini Holocaust

Holocaust adalah istilah yang sering dikutip kalangan Yahudi tentang adanya pembantaian massa puluhan juta penganutnya oleh Nazi di kamp Treblinka II di Polandia. Namun penelitian membuktikan tak ada pembantaian kaum Yahudi di kamar gas. Istilah itu dimunculkan guna mencari simpati dunia. Jika yakin, Anda telah mendukungnya.

�Belajarlah tentang holocaust untuk membantu kita mengerti dalamnya anti-Yahudi (anti-Semit) dan akar penyebabnya. Bungkamlah seluruh bahasa anti-Semit dimanapun Anda berada. Bersiaplah melawan kebencian mereka, apapun konsekuensinya,� tulis media Yahudi.

5. Tidak Berpihak pada Palestina

Meski di pihak terdzalimi dan dijajah, media Barat (bahkan pers Indonesia) kerap memposisikan Palestina sebagai kelompok radikal. Sebalinya, Israel (meski penjajah) di pihak yang benar (dalam posisi menumpas terorisme). Jika Anda yakini itu, Anda telah membantu Yahudi.

6. Bersimpati pada Israel

Cukup bersimpati saja, sudah dukungan. Kata kaum Yahudi,"Banyak misinformasi di luar sana. Ketika sebuah insiden terjadi di Israel, kunjungi situs Kementerian Luar Negeri Israel www.mfa.gov.il dan Kekuatan Pertahanan Israel www.idf.il/english/news/main.stm guna memperoleh cerita dari sudut pandang Israel.�

7. Belajar bahasa Yahudi &

8. Mempelajari Taurat (Tora)

Untuk poit 7 & 8, jika dimaksudkan untuk semakin mendakatkan hati Anda dengan bangsa Yahudi dan Israel.

9. Berinvestasi ke Israel

10. Mendukung berdirinya Negara Israel
Apapun alasanya, mengakui berdirinya Negeri Israel sama halnya membenarkan Zionisme-Israel atas tindakannya menjajah dan menyerobot tanah sah rakyat Palestina. Nah, apakah Anda termasuk di antara 10 hal yang telah disebutkan?

www.hidayatullah.com

Puluhan Ribu Kader PKS Long March ke Kedubes AS

Puluhan ribu kader dan simpatisan PKS mulai meninggalkan bundaran HI pukul 14.10 WIB, Jumat (2/1/2009). Mereka long march menuju Kedubes AS.

Hingga pukul 14.15 WIB, massa yang terlihat lautan putih itu sudah tiba di depan Kedubes Jepang. Mereka menguasai semua ruas Jalan M Thamrin. Praktis, ruas jalan Thamrin ke arah Monas tertutup.

Massa membawa serta ratusan bendera Palestina, bendera Merah Putih dan bendera PKS. Mereka berjalan sambil meneriakkan yel-yel untuk perjuangan Palestina.

Sebelumnya, massa melakukan orasi di Bundaran HI. Bahkan Presiden PKS Tifatul Sembiring juga menyampaikan orasinya.

Sementara itu, sekitar 500 personel polisi sudah bersiaga di depan Kedubes AS. Dua buah mobil water cannon juga telah disiagakan di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan.

(dakta.com)

Seribu Puisi Cinta Untuk Anak Palestina

Sedikitnya 30 orang aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK) melakukan aksi teaterikal di depan bundaran kantor DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis (1/1/2009).

Dua orang aktivis membacakan seribu puisi, dukungan untuk rakyat Palestina dan seruan untuk memboikot produk-produk, yang mereka sebut sebagai produk Yahudi yang diduga sebagai pemicu penjajahan yang dilakukan Israel kepada ratusan warga sipil tak berdosa, di Jalur Gaza.

Dalam aksinya, mereka juga mengibarkan bendera Palestina dan membagikan selebaran dukungan kemanusiaan untuk korban perang. Mereka mengutuk keras kekejaman yang dilakukan Israel dan Amerika atas warga Palestina.

Selain itu, mereka juga melakukan aksi penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang bertema One Billion For Palestine. Penggalangan dana dilakukan hingga, Minggu 4 Januari 2009 di depan SMP Negeri 2 Jember.

Menurut salah seorang aktivis, penggalangan ini merupakan program nasional, dimana akan di donasikan melalui Universitas Indonesia

Sementara itu Pengamat Timur Tengah dari Fisipol UGM Siti Mutiah Setyawati mengatakan salah satu kunci agar konflik berkepanjangan antara Israel dengan Palestina serta Hamas ada di bangsa-bangsa Arab sendiri.

Saat ini keberadaan mereka justru sama sekali tak berkutik dengan sikap Israel yang dibantu AS. Hanya Iran yang memang secara tegas berani menentang AS dan Israel.

Dia juga menilai AS masih tetap tak berubah dalam mendukung Israel untuk menghancurkan rakyat Palestina maupun Hamas. Ini bisa ditengok sejak digelarnya kampanye Obama lalu yang secara prinsip program pemerintahannya memang tak ada yang bertujuan menuju perbaikan nasib bangsa Palestina.

Dengan prediksinya itu, lanjut Siti, maka jika nanti ada genjatan senjata antara Hamas dengan Israel, AS tetap akan berpihak kepada Israel ketika mereka misalnya melanggar perjanjian yang telah disepakati.

Terkait sikap Indonesia terhadap konflik tersebut, pemerintahan SBY cukup bagus. Langkah ini sebenarnya telah ditunjukkan mulai kunjungan pertama SBY ke Timur Tengah ialah mengahadiri pemakaman Yaser Arafat tahun 2004. Apalagi ada desakan ke PBB agar segera ikut menuntaskan konflik ini.

(dakta.com)

Kami Tak Butuh Mujahid Modal Nyali Besar

Nyali besar dan bekal nekat saja ternyata tidak cukup untuk bisa mendaftar menjadi mujahid yang dikirim ke palestina. Jangan sampai anda berperang tapi malah jadi beban bagi palestina. Siapkan diri anda, bukan karena emosi dan hawa nafsu....

Sedikitnya ada sepuluh syarat yang harus dipenuhi oleh para calon mujahid.

"Kami membuka kesempatan kepada siapa saja yang memenuhi syarat," ujar Koordinator aksi demo Komando Laskar Jihad Awid Mashuri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/12/2008).

Persyaratan tersebut adalah beriman, takwa, dan berahlakul karimah. Kedua, siap mati sahid. Ketiga, mendapatkan izin dari orangtua atau wali. Keempat, bagi yang sudah berkeluarga harus ada izin dari istri.

Kelima, Kartu Tanda Penduduk masih berlaku. Keenam, mengisi formulir pendaftaran. Ketujuh, sehat jasmani dan rohani. Kedelapan, bersedia mengikuti tahapan seleksi. Kesembilan, bersedia mengikuti latihan fisik dan strategi.

Terakhir siap diberangkatkan kapan saja tanpa cerita pulang. "Posko pendaftaran kami buka di setiap kantor cabang FPI di seluruh Indonesia," ujarnya.

Sementara itu Dua roket jenis Rusia jenis Grad, yang telah dimodifikasi, menghantam kota Beersheba di Israel selatan, Selasa malam, untuk pertama kali sejak serangan roket Palestina terhadap Israel dari Jalur Gaza dimulai tujuh tahun lalu.

Satu bangunan kosong taman kanak-kanak di kota tersebut serta daerah terbuka di sebelah selatannya dihantam, ketika roket itu mendarat setelah matahari terbenam, demikian seperti dilaporkan media Israel Rabu (31/12).

Beersheba, yang seringkali dirujuk sebagai "ibukota" gurun Negev di Israel selatan, terletak hampir 40 kilometer dari Jalur Gaza dan kota paling jauh yang dihantam roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza sejauh ini. Beersheba, yang memiliki lebih dari 186.000 warga, adalah kota terbesar ketujuh di Israel.

Suara sirene bergema untuk pertama kali di kota tersebut, sehingga penduduknya bergegas memasuki ruangan yang aman dan tempat perlindungan.

Pemerintah Israel melakukan pembahasan mengenai apakah akan menutup semua sekolah di kota itu pada Rabu. Israel tampaknya akan membalas serangan roket yang meningkat tersebut.

(dakta.com)

Sudahkah anda memberikan dukungan Palestina?

Palestina, negeri yang tercinta Tempat suci umat Islam, kiblat yang pertama Palestina, kini terluka Tertindas oleh yahudi durjana Palestina, tanah jihad kita Berjuanglah kobarkan perlawanan Intifadhoh ? Intifadhoh
Tidak Kurang dari 350 saudara kita di Palestina gugur akibat serangan roket besar-besaran . madih ada ribuan lagi yang menderita luka parah Karenanya.
Tapi sahabat,yang lebih mengerikan adalah Jutaan dari mereka semua itu,KELAPARAN. Tidak ada air bersih. Tidak ada listrik dan Bahan Bakar. Rumah mereka hancur. Kehidupan porak poranda.
Sahabat,
Anak- anak mereka hidup dalam ketakutan dan Penderitaan yang entah kapan berakhir. Kita hanya bisa mengurangi sedikit sekali dari gunungan nestapa mereka.
Sahabat,
Tidak ada jarak Antara kita dengan Mereka Di mana pun adanya kita saat in Setidaknya, Doa kita panjatkan, ,,,untuk mereka.


Salurkan infaq anda SGERA untuk membantu rakyat palestina ke rekening: Salurkan bantuan anda untuk rakyat Palestina melalui:
KNRP di BCA No. Rek. 7600325099, a.n Komnas Untuk Rakyat Palestina

Medical Emergency Rescue Committee
BCA, a.n. Medical Emergency Rescue Committee No. Rek. 686.0153678
Bank Muamalat Indonesia (BMI), a.n. MER-C No. Rek. 301.00521.15
Bank Syariah Mandiri (BSM), a.n. Medical Emergency Rescue Committee No. Rek. 009.0121.773

KISPA di BMI(Bank Muamalat Indonesia) 311.01856.22 a.n. nurdin QQ Kispa

...bantuan anda sangat berarti untuk Rakyat Palestina..